/0/24416/coverbig.jpg?v=3f42961cc95c0f05100f937190aa6aeb)
21+ KHUSUS UNTUK DEWASA! novel ini berisi berbagai kisah panas, dari berbagai kalangan. Cocok untuk menambah fantasi, hiburan dan bacaan untuk malam hari. Penasaran akan sepanas apa cerita-cerita dari berbagai tokoh-tokohnya. Yuk di baca setiap chapternya. Selamat membaca dan selamat menikmati yaaa
Matahari sore menyorot tajam melalui jendela kaca kolam renang sekolah, memantulkan kilauan air yang bergoyang perlahan. Pak Radit berdiri di pinggir kolam, peluit menggantung di lehernya yang berkeringat. Latihan ekstrakurikuler renang sudah usai, dan sebagian besar siswa telah berhamburan ke kamar mandi atau langsung pulang.
Tapi tidak dengan Kania.
Gadis kelas XII itu masih berada di dalam air, tubuhnya yang ramping meliuk seperti ikan kecil di bawah permukaan. Rambut hitamnya yang panjang mengambang di sekitar bahunya, dan bikini merah yang dipakainya, terlalu minim untuk ukuran seragam renang sekolah, hanya menutupi bagian-bagian yang paling vital.
"Kania, latihan sudah selesai," panggil Pak Radit, mencoba menjaga nada suaranya tetap profesional.
Dia melihat Kania melambai, lalu berenang ke tepi kolam. Saat gadis itu naik, air mengalir di lekuk tubuhnya, membasahi kulit putihnya yang berkilau. Pak Radit dengan cepat mengalihkan pandangan ke clipboard di tangannya.
Ini hanya pekerjaan, ingatnya pada dirinya sendiri. Dia hanya seorang siswi.
Tapi tubuhnya tidak mendengarkan.
30 menit kemudian.
Pak Radit sedang mencatat kehadiran di ruang guru kecil dekat kolam ketika suara pintu kamar mandi siswa terdengar berderit. Dia mengangkat kepala-tidak seharusnya ada siswa yang masih di sana.
Dia berjalan mendekat, berencana hanya memeriksa sekilas.
"Apa ada yang masih di sini?" panggilnya sambil mengetuk pintu.
Tidak ada jawaban.
Dengan hati-hati, Pak Radit mendorong pintu yang ternyata tidak terkunci. Ruang ganti kosong... kecuali untuk satu sosok di sudut.
Kania.
Gadis itu berdiri di depan cermin besar, hanya mengenakan bikini merahnya, handuk kecil terjatuh di lantai basah di kakinya. Dia seolah sedang mengamati sesuatu di cermin atau mungkin menunggu sesuatu.
Tidak. Tidak mungkin.
Pak Radit membeku.
Kania tidak terkejut. Tidak berusaha menutupi diri. Dia malah berpaling perlahan, mata gelapnya menatap langsung ke arahnya.
"Maaf, Pak," ucap Kania, suaranya seperti madu yang dituang perlahan. "Handukku jatuh."
Tapi dia tidak berusaha mengambilnya.
Dari jarak tiga meter, Pak Radit bisa melihat setiap detail tubuh Kania. Payudara kecil tapi berbentuk sempurna, tertekan oleh bikini yang nyaris tidak cukup menutupi putingnya. Perut rata dengan otot halus bekas latihan. Lekuk pinggul yang mengarah ke paha mulus, di mana tali bikini bawahnya hanya berupa senar tipis.
Dan yang paling berbahaya-senyum kecil di bibir Kania, seolah tahu persis apa yang sedang terjadi di celana training Pak Radit.
Darah mengalir deras ke selangkangan Pak Radit. Dia merasakan bagaimana celananya tiba-tiba menjadi ketat, bagaimana tubuhnya bereaksi terlalu jujur terhadap pemandangan ini.
Sial.
Dia harus pergi. Sekarang.
"Pak Radit?" Kania memanggil saat dia berbalik. "Apa Bapak tidak mau membantu aku mengambil handuk?"
Suara itu-naik turun dengan sengaja, seperti permainan.
Dengan napas berat, Pak Radit membungkuk, mengambil handuk, dan melemparkannya ke arah Kania tanpa menatapnya lagi.
"Pakai seragammu dan pulang," katanya, suaranya lebih kasar dari yang dia rencanakan.
Dia tidak menunggu jawaban.
Di mobilnya sepuluh menit kemudian, Pak Radit masih mencoba menenangkan nafas. Dia menyalakan AC dengan maksimal, berharap udara dingin bisa meredakan panas di tubuhnya.
Ponselnya bergetar.
Sebuah pesan dari nomor tak dikenal:
"Maaf tadi membuat Bapak tidak nyaman :)"
Jantungnya berdegup kencang.
Lalu pesan kedua datang-sebuah foto.
Hanya sepintas, tapi cukup untuk membuatnya tercekik:
Kania di kamar mandi sekolah, bibirnya menggemes, jari-jarinya menarik tali bikini merah itu ke samping, hanya cukup untuk memberi petunjuk, tidak cukup untuk memperlihatkan.
Pesan ketiga:
"Apa Bapak tidak ingin lihat lebih banyak?"
Di dalam mobil yang sunyi, Pak Radit mendapati tangannya sudah meraih resleting celananya.
***
Pesan itu masih terpampang di ponsel Pak Radit ketika dia masuk ke ruang guru olahraga keesokan harinya.
"Aku butuh les atletik, Pak. Untuk lomba antar sekolah. Mohon bantuannya."
Ditambah dengan emoticon senyum polos, kontras sekali dengan foto yang dikirim sebelumnya.
Radit menghela napas, jarinya mengetik balasan:
"Bisa. Lapangan jam 4 sore. Pakai seragam lengkap."
Dia sengaja menekankan bagian terakhir, berharap Kania akan mematuhi aturan kali ini. Tapi suatu bisikan di kepalanya berharap sebaliknya.
***
Sinar matahari sore masih menyengat ketika Pak Radit tiba di lapangan sekolah. Tempat itu sepi-hanya beberapa siswa yang masih latihan bola basket di ujung jauh.
Kania sudah menunggu di lintasan lari, tapi yang membuat nafas Radit tersendak adalah seragam yang dipakainya.
Baju olahraga sekolahnya, biasanya longgar, kali ini terlihat dua ukuran lebih kecil. Kain putih tipis itu melekat di setiap lekuk tubuhnya, dan celana pendeknya... Tuhan, celana pendeknya nyaris tidak menutupi pahanya yang mulus.
"Terima kasih sudah mau melatihku, Pak," sapa Kania dengan senyum manis, seolah tidak menyadari tatapan panas gurunya.
Radit mengeluarkan clipboard. "Kita fokus pada squat dan lari cepat hari ini."
Lalu latihan di mulai.
"Tekuk lutut lebih dalam," perintah Radit, berusaha menjaga nada profesional sambil berdiri di belakang Kania.
Gadis itu mengangguk, lalu melakukan squat perlahan.
Dan itulah saat bencana terjadi.
Setiap kali Kania menurunkan tubuhnya, celana pendeknya yang sudah mini itu naik, sedikit demi sedikit, hingga pada squat kelima...
Tidak.
Radit hampir tersedak.
Pantat Kania yang bulat sempurna sekarang terlihat jelas, karena gadis itu tidak memakai celana dalam sama sekali. Kulit halusnya berkilau oleh keringat, lekuk bawahnya yang menggoda terpampang tanpa malu.
"Seperti ini, Pak?" tanya Kania polos, masih dalam posisi squat, seolah tidak tahu apa yang baru saja diperlihatkannya.
Radit merasakan darah mengalir deras ke selangkangannya. "Cukup!" batuknya. "Kamu... kamu melakukan kesalahan gerakan. Hukuman push-up 20 kali!"
Kania tidak protes. Dengan senyum kecil, dia berbaring di rumput dan mulai push-up.
Dan Radit, dengan segala kesialannya, harus berdiri tepat di depan kepala Kania.
Setiap kali gadis itu menurunkan tubuhnya, baju olahraganya yang ketat melorot ke depan, memperlihatkan belahan payudara yang menggoda. Putingnya yang keras membentuk titik jelas di kain tipis.
"18... 19... 20..." napas Kania terengah.
Dia tidak segera bangkit. Tetap dalam posisi push-up, kepalanya tepat sejajar dengan selangkangan Radit.
"Pak Radit..." bisiknya, mata gelap menatap ke atas. "Bapak... terlihat tegang."
Radit menyadari posisinya yang mengerikan, celana trainingnya membentuk tendangan jelas yang tidak bisa disembunyikan.
Setelah latihan, Radit berusaha cepat-cepat masuk ke ruang ganti guru. Tapi Kania mengejarnya.
"Pak, aku masih belum paham teknik start yang benar," katanya, menyandarkan tubuh di pintu.
Radit tahu ini permainan berbahaya. Tapi tubuhnya menolak untuk mengusir gadis itu.
"Lain kali," jawabnya kasar.
Kania mendekat, tangan kecilnya tiba-tiba menekan pintu, menjebak Radit di antara dirinya dan lemari.
"Atau..." bisiknya, nafas hangat mengenai leher Radit, "Bapak bisa mengajariku... hal lain dulu?"
Dia menggerakkan pinggulnya, dengan sengaja menggesek sesuatu yang keras di celana training Radit.
***
Area 21+ KHUSUS UNTUK DEWASA!!! Novel ini merupakan galeri kumpulan cerpen panas yang sangat menarik dan layak untuk di baca. Berbagai kisah yang di suguhkan di dalamnya mampu membangkitkan hasrat. Sangat cocok di baca pada malam hari untuk mengisi waktu luang dan rasa kesepian. Siap menjadi panas dan berkeringat dengan novel ini? Ayo baca setiap babnya, di jamin seru dan memuaskan. Selamat membaca dan menikmati yaaa
Dijual oleh ayahnya, dikhianati keluarganya, dan hampir diperkosa lebih dari sekali-Isabella tak pernah menyangka jalan hidupnya akan dimulai dari pelarian paling gelap menuju dunia paling kelam: prostitusi eksklusif. Namun dari balik malam panas dan pelukan pria-pria berdasi, Isabella menemukan cinta, rahasia, dan... kematian. Ketika pria yang ingin ia nikahi tewas dalam kecelakaan misterius, Isabella bersumpah mencari pelaku. Tapi ia tak pernah menduga: pembunuhnya adalah pria pertama yang membelinya-Ronald. Dan Ronald bukan satu-satunya rahasia. Siapa sebenarnya Isabella? Dan mengapa hidupnya seolah dipertaruhkan dalam permainan dendam lintas keluarga? Dibumbui adegan panas, cinta penuh luka, dan misteri berdarah, ini adalah cerita tentang seorang wanita yang bangkit, dan menaklukkan takdir.
21+ Harap bijak memilih bacaan, mengandung adegan dewasa! Dia tidak bisa mengendalikan hasratnya. Masa depan sebagai koki terkenal, Lucas Traverson direncanakan setiap menitnya. Namun ada satu kendala seksual yang menghalanginya, Alyssa Deveraux. Dia adalah mantan penari eksotik, pemilik klub dan pemilik restoran. Di masa lalu yang tidak terlalu lama lagi, Lucas dan Alyssa berbagi cinta satu malam penuh gairah yang tak terkendali yang membuat Lucas takut tidak bisa mengendalian diri dan Alyssa putus asa untuk mendapatkan lebih banyak dari pria itu. Lucas adalah satu-satunya yang dia inginkan. Memenuhi janji sebelumnya, Lucas diundang menjadi koki di pembukaan restoran Alyssa. Sekali melihat Alyssa membuat Lucas kehilangan akal. Bagaimana dia bisa melewati minggu ini dan mempertahankan kendali atas dirinya sendiri? Apalagi ketika wanita itu sendiri yang meminta hal yang mustahil. Lucas sangat menginginkannya ketika dia mengetahui bahwa dia bukan satu-satunya yang sangat membutuhkannya. Hanya satu dari banyak rahasia. Dan ini bukan satu-satunya rahasia Alyssa... ada rahasia lain yang sama gelap, misterius, dan menggoda seperti fantasi rahasianya.
Warning 21 + Harap bijak memilih bacaan, mengandung adegan dewasa! Jenny Wilson memiliki semua yang diimpikan wanita... yah, hampir semua. Liam Anderson, pria Dominan yang seksi dan lembut memasuki hidupnya bagaikan seorang kesatria berbaju zirah, namun siksaan tidak berakhir pada penampilannya saja. Jenny terombang-ambing dalam emosi yang saling bertentangan. Bagaimana jika Liam terlalu baik untuk menjadi nyata, atau mungkin dia tidak lagi peduli apapun, karena dia adalah cinta dalam hidupnya? Jenny terpecah antara Liam dan perasaan tulusnya terhadap Bosnya yang menuntut, Ares Martin. Terutama setelah dia mengabaikan semua aturan kesopanan dan batasan hubungan profesional, menghabiskan malam yang menakjubkan bersamanya, memeriksa tubuhnya dengan sentuhan menggoda. Sebaliknya, Ares, mantan sahabat Liam, tidak bisa menahan diri untuk tidak menginginkan Jenny. Namun Liam tidak akan menyerah pada misinya, dia ingin menjaga dan melatih wanita yang dicintainya, mewujudkan fantasi-fantasi liarnya. Namun, dia menyadari bahwa mendapatkan kepercayaannya tidaklah mudah dan dia harus melalui banyak hal untuk memenangkan jiwanya. Oleh karena itu, dalam mengejar kemenangan, dia siap mempertaruhkan segala yang dimilikinya demi mencapai apa yang diinginkannya dan mendapatkan gadis itu selamanya. Tapi akankah rencana berani Liam memenuhi ekspektasi dan apakah dia akan putus asa jika Ares mendapatkan Jenny?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
21+ Alert! Harap bijak memilih bacaan, HANYA UNTUK DEWASA. Seni di atas ranjang, merupakan kumpulkan berbagai kisah dari beberapa tokoh dan berbagai konflik yang beraneka ragam. Menyuguhkan berbagai kisah panas variatif yang di harapkan dapat menghibur pembaca sekalian. Dengan latar belakang, profesi, dan pengamanan berbeda-beda, tentunya sangat layak dan menarik untuk di baca dan di ikuti setiap chapternya. Selamat membaca dan selamat menikmati.
Setelah menyembunyikan identitas aslinya selama tiga tahun pernikahannya dengan Kristian, Arini telah berkomitmen sepenuh hati, hanya untuk mendapati dirinya diabaikan dan didorong ke arah perceraian. Karena kecewa, dia bertekad untuk menemukan kembali jati dirinya, seorang pembuat parfum berbakat, otak di balik badan intelijen terkenal, dan pewaris jaringan peretas rahasia. Sadar akan kesalahannya, Kristian mengungkapkan penyesalannya. "Aku tahu aku telah melakukan kesalahan. Tolong, beri aku kesempatan lagi." Namun, Kevin, seorang hartawan yang pernah mengalami cacat, berdiri dari kursi rodanya, meraih tangan Arini, dan mengejek dengan nada meremehkan, "Kamu pikir dia akan menerimamu kembali? Teruslah bermimpi."
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
‘Ikuti terus jatuh bangun perjalanan Sang Gigolo Kampung yang bertekad insyaf, keluar dari cengkraman dosa dan nista hitam pekat. Simak juga lika liku keseruan saat Sang Gigolo Kampung menemukan dan memperjuangkan cinta sucinya yang sangat berbahaya, bahkan mengancam banyak nyawa. Dijamin super baper dengan segala drama-drama cintanya yang nyeleneh, alur tak biasa serta dalam penuturan dan penulisan yang apik. Panas penuh gairah namun juga mengandung banyak pesan moral yang mendalam.