tanpa ragu dan mulai m
, pakaian-pakaianku, dan perhiasan-perhiasa
u per satu, air mata
ikku berdiri. "Berhenti berkemas. Aku akan membelikanmu yang baru nanti. "Begitu Debbie p
mu ingin aku menjadi
tai. Berada bersama adalah hal yang alamiah. "J
an terus mengemasi
a Ron, aku tidak akan memil
g diucapkannya
menginjak-injak
dak dapat menemukan cincin itu. "Locke
intu sambil mengangkat tang
engan cahaya unik di
u untuk merebut k
ebbie terjatuh ke belakang. "Oh!
bisa menyelesaikannya, Lo
ibat pukulan kemarin, meninggalka
il di tanganku, tapi sekarang dia
antu Debbie berdiri. "Apa
ngat kontras dengan kemarahan
rpikir itu cantik." Dia berpura-pura melepasnya. "Maaf
nya, semakin besar pula keti
nnya padaku. Aku memiliki hak untuk me
ng lemah menarik pe
a darah menarik perhatiannya. "K
aku pikir aku melihat sekil
ngannya. "Locke, ini salahku. "
uknya erat. "Kamu bukan
ocke, aku bisa pergi, tapi tolong kembalikan cincin itu. Itulah sat
endahkan diriku sepe
askan semua hak istimewaku di suku." Aku mengge
aung tak percaya. "Kamu tidak
aannya, hanya memohon
ut di tanah untuk
elemparkan cincin itu ke kakiku. "Kelu
in itu kembali, dan
anku sebelumnya lenyap. "Locke, mulai sekarang, kita