angnya ke tempat sampah, suaranya bergetar saat dia memeluk
lain dengan tidak mengizinkannya tinggal di sini. Hanya saja Jazlyn sedang hamil, da
ngambil surat perjanjian itu dan membukanya. "
ntuk menyiapkan perjanjian ini tepa
tinggalkan untuk Sebastian setelah kematian saya, dan hal
ar menandatanganinya, lalu mencari alas
enciku selamanya daripa
alkan ruang tamu. Setelah menandatanganinya, dia memelukku lagi, meras
anyakan pertanyaan kekanak-kanakan yang telah lama terpendam, "Sebastia
h penyesalan, "Betsy, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, tidak akan pernah menyerah padamu. Aku menc
erdengar teriakan
ri menuju ruang tamu d
nusuk di perutku, aku menyeka air m
gingkari janji
saya mendapati ruang maka
p jari Jazlyn yang terbakar, yang melepuh karena panas. "Kelihata
egang perutku yang kram dan menyakitkan, ingin m
ganku, "Betsy, aku sudah menyiapkan m
as menyajikan makanan kepadaku. Matanya dipenuhi kekhawatiran dan ras
g Jazlyn, "Betsy, kamu harus makan lebih banyak
sadar, fokusnya sepe
eak dari piringnya ke piringku. "Betsy
tian Sebastian kepadaku, "Betsy, kenapa berat badanmu turun begitu banya
an mengembalikannya ke Jazlyn. "Perut Betsy terluka karena lapar saat
aknyamanan, berat badan saya t
enurunan berat badan.