img Mantan Pacar  /  Bab 3 Martina | 9.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Martina

Jumlah Kata:992    |    Dirilis Pada: 22/08/2025

biasa, tepat dua bulan sebelum pernikahan, dan udara dipenuhi aroma manis dan sedikit logam yang biasanya menyertai hari-hari musim panas di rumah tua perkebunan anggur itu

saat dia melirikku cepat, seolah mencari persetujuan, meskipun dia selalu tahu aku yang memegang kendali dalam permainan ini.

anyanya, menurunkan majalah dengan g

gkan kepala, berpura-p

ainan ini dimainkan dengan kartu yang d

ng belum ternoda pengkhiana

ilor, bunga yang layu sebelum sempat mekar penuh harum, dan latihan tanpa henti di

saudari yang bersemangat menyambut pernikahan yang menjanjikan perubahan hidup

-tiba, tanpa mengangkat mata dari majalah, ta

muan keluarga, dengan senyum tajam dan tatapan yang seolah menembus dan membuk

engan hati-hati memilih kata. "Sulit mendekatinya, itu ya

ampuran kekaguman dan sesuat

rada di pihak kita ket

hasia adalah mata uang umum. Tapi aku butuh mendengarnya, dan aku ingin d

u sambil menggenggam tangannya dengan lembut. "Sisanya han

benang tak terlihat yang mengikat seluruh keluarga dalam irama tunggal dan terkontrol. Marco punya cara bermain ya

di sana tapi tak sepenuhnya hadir. Aku tak bisa menghindari rasa frustrasi dan keinginan terpendam setia

an lebih dari yang mereka sembunyikan. Kadang, di tengah keheningan berat itu, aku bertanya pada diri sendiri

mar, suara jauh Marco dan bisikan pe

dak kita tahu?" tanyanya malam itu sa

sarkastik, "tapi kalau dia tahu, dia tidak

k sambil menggigi

menyimpan lebih banyak rahasia d

ukan hanya makanan atau panas terik musim panas Italia, tapi campuran menggan

perdebatan singkat dan panas antara Marco dan Nicolo, suara meninggi di kegelapan, kata-kata yang

rti sepenuhnya, ada sesuatu

i kami mengerti. Martina, dengan matanya yang besar dan campuran kepolosan dan tekad, tampak seperti jangkar sekaligus ba

. "Tadi malam aku dengar Marco dan Nicolo berdebat. Aku nggak paham banyak,

na seperti kunci yang membuka pintu ke ruangan gelap dan terlarang. Aku tak bisa membiarkan kebenaran itu keluar

rpikir begitu?" tanya

resi seperti orang yang tahu

n, seperti mau membungkam dia. Dan Marco, bukannya melawan,

hi punggung. Aku menarik napas dalam-dalam,

r hampa. "Yang penting kita di sini dan tahu apa yang harus

Saat itu, aku merasa ikatan antara kami semakin kuat, jaring

ang di atas rumah itu, dan aku tahu me

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY