img Cinta Wanita Malam  /  Bab 2 Masuk Rumah Sakit | 28.57%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Masuk Rumah Sakit

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 29/11/2021

gi ke rumah sakit dua kali karna orang-orang yang di sayanginya. Yang pertama karna ayahnya kecelaka

a ibunya ke rumah sakit, kalau terlambat sedetik

ok!" teriaknya menggema

nya Sania di ruang 404. Dengan cepat pamannya berjalan menuju kamar yang sudah di tunjuknya padanya.

langan sosok ibunya membuatnya sangat frustasi. Mulutnya terus melafadzkan

-baik saja," ujar pamannya b

sampai melakukan hal seperti itu Paman? " Pamann

berlari menghampirinya. Matanya ter

?" tanya Tania setelah di

r tidak sanggup jika harus kehilangan ibunya. Sudah cukup dia kehilangan ayahnya sat

ngsung teringat jika adiknya tadi tidak ada di rumah. Dan meninggalk

nggal sendiri?" ujar Sania mengaw

api sebelum aku pergi, aku mel

Bibi ke

gguk mendengar penjelasan Tania. Dia hanya berha

i dulu." Tania hanya menganggu

n dan bibinya. Sania pun mendekat dan mencoba menguping pembicaraan paman dan bibi

inya sendiri. Sania langsung menempelkan daun te

ang kita pulang saja

t. Masak iya kita meninggalkannya begitu saj

Dia pasti bisa merawat ibunya, lagian kalau

a pun bergegas meninggalkan lorong itu. Sania tidak mau menden

Karna tadi suster mencarinya untuk menyelesaikan administrasi terlebih dahulu. Ternya

rus kontrol setiap minggu. Akibat meminum racun tikus tersebut ibunya

i jual untuk biaya kuliah dan pengobatan ibunya. Ternyata biaya rumah sakit

mpai di rumahnya. Dengan mendorong ibunya de

ir Sania. Sania pun langsung membawa ibunya men

k," ujar Bu Lid

ia duduk di tepi kasur, tangannya memegang tangan ibunya dengan sayang, dia pun men

perbuatannya. Harusnya dia berpikir masih ada putri-putrinya yang membutuhkan

but Sania dengan sayang,

lagi. Sania hanya ters

g menyelimuti ibunya dengan selimut tipis, dan be

Sania saat Tania baru ma

umah Bi

apa

h, dan menjelekkan ib

gkat bahunya, tanda dia juga tidak tahu. Sania hanya menghembuskan nafas panjang dengan kelakuan

*

itu pula Sania merawat ibunya. Lambat laun harta yang di tinggalkan ayahny

i harus buat biaya kuliah dan sekolah adiknya. Sania memutuska

karta. Namun banyak perusahaan yang menolaknya. Apalagi selama ini Sania

melamar kerja, namun tidak ada satu perusahaan pun yang menerimanya. Akhirnya S

tu. Dia langsung bergegas melihat ibunya, dia

ring, dan saat ini ibunya sedang menatap

menghampiri ibunya, dan menco

engan pelan Sania mendorong kursi roda tersebut. Setelah sampai di ruang tamu, ibunya meminta San

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY