untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Karna ji

tertempel membuka lowongan. Tanpa menyia-nyikan kesempatan, Sania bergegas m

dia bisa bekerja walau hanya di mini market. Setidaknya Sania bi

. Sania merasa senang, akhirnya dia mendapatkan pekerjaan untuk membiayai kehidup

a kerja," ujar Sani

lah Nak kal

tanya Sania berlutut di

amu masih kuliah, dan Ibulah yang harus beker

ania sendiri." Sania pun memeluk ibu

*

t menuju tempat kerja barunya dengan senyum yang mengembang. Penum

ng sedang duduk di sebelah Sania. Denga

jinya tidak sesuai," ujar ibu tersebut. Ibu itu sudah bisa menebak kenapa wanita yang di sampingnya

, ternyata di sana ada dua pria yang sedari tadi memperhatikannya. Sania hanya acuh tak acuh, wala

lakukan di tempat sera

n bergegas turun dari angkot, dan membayar angkot tersebut dengan menggunakan uang lima puluh ribuan. Namun saat dia

nolongnya," tolong,, tolong,,ada jambret." Sania terus mengejar

Sania mencoba meminta t

an. Sedangkan kedua pria tersebut terus melihat gerak gerik Sania, mereka terlihat takjub

ngan senyum menyeringai, dan member

ikkan badan dan berlari. Namun na'as baginya, salah satu d

ersebut memperlihatkan senyum y

tangannya hanya tersenyum sembari menggigit bibir bawahnya sendri. San

nya kamu sendiri yang mengejar

ret tersebut. Dia benar-benar menyesal telah ceroboh. Dia tidak pernah b

s dan isinya," ujarnya mengiba lagi, be

tu saja." pria yang mencekal pergelangan tangan S

uk

it dan pusing secara bersamaan, sampai Sania memeganginya sembari meringis. Akibat benturan tersebut, kepala Sania mengeluarka

amun dia tidak bisa karna terhalang dinding, apalagi kepalan

i bagian pinggang, dan memperlihatkan tubuh Sania yang putih. Sania hanya bisa menangi

ya menyentuh Sania, tiba-tiba dari arah samping seorang pemuda menendangnya hingga membu

itu, beberapa saat kemudian di

kepalanya yang masih terasa pusing, dia pun duduk. Di lihatnya di s

keluarlah seorang pria dengan hanya memakai handuk di bagian bawa

" teriakny

. Pria itu hanya menatap Sania sebentar tanpa menjawab pertanyaan Sania, dia pun berlalu

wajahnya, dia baru pertamakali mel

ya dan tak memperdulikan perkataan Sania, dia terus melanjutkan

itu?" Sania pun langsung menole

" tanya Sania lagi. Pria ters

ersebut. Namun dengan cepat pria tersebut menangka

akhirnya mereka jatuh di atas ranjang bersama. Mereka pun