img Warisan Pembawa Petaka  /  Bab 6 Ketuk Palu | 10.91%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 Ketuk Palu

Jumlah Kata:1309    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

maju m

telah mengirimkan sebuah pesan singkat. Berk

alasan pesan yang baru dia k

ebut hanya dibaca saja oleh si penerima.

enting dia sudah mene

rdiam beb

dengan semuanya. Terlebih lagi rasa sakit ini sudah terlalu dalam. Untuk melanjutkannya aku sud

°

yang ada di sekitar jantung kota terli

dengan kepu

yakin ten

na dengan mer

alahkannya, justru mere

yang mereka pesan datang. Janet terus memperhatikan wan

ita itu tertawa lepas. Keduanya saling bertukar pendapat mengenai pengalaman h

p orang memang mempunyai nasib yang beda-beda. Janet memang tidak seberuntu

n akan di

kin soa

ka dia mengaj

ku rasa tid

begitu sangat tenang. Walaupun sebenarnya di dalam hati Claire dia mer

ke dalam tas, lalu dia berdi

°

aan pusat kota. Rasa canggung memang terlihat pada diri Clai

pria itu mengajak wanita

epot-repot. Aku harus segera me

sambil mengangkat tangan kirinya. "Duduklah sebentar di s

lam pikirannya adalah jika sampai dia duduk dan tentunya Ad

u. Tenang saja," sergah Adam. Hal i

lengkan kepalanya. Pria itu

a tangannya ke saku celana. Mendongakkan ke

memang sudah berantakan, tapi yang aku inginkan jangan ada tembo

. Aku akan membicarakan pada mereka pelan-p

n kepalanya. "Terima kasih. Mungkin dari sin

have to

karena dia takut pada sosok Adam, hanya saja waktu

alam ku pada mereka berdua. Aku

." Claire menatap Adam, lalu dia

telah memberinya keturunan dua gadis c

anya padamu, Claire. Tapi aku ra

asuk ke dalam. Wanita itu menjat

laire memegang kepalanya. Lalu dia me

upkan mesin mobilnya dan mobil mel

ire dari jendela besar. Netra itu terus mengikuti mo

dan kau akan mengetahu

ulai membaca sebuah buku. Entah apa yan

ire bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Wani

da? Benar-benar tidak bisa ditebak, tapi ...." Claire kembali mengingat kejadian tadi saa

n mobilnya saat la

pikir. Semua seperti misteri ya

ET

i belakang. Bunyi klakson itu kembali terdengar. Claire menundukkan ke

ajukan mobilnya melewati berbagai ke

h menengah atas. Claire menengok keluar, sekolah

asih terlihat sepi?" Claire keluar dari

ar dari gerbang sekolah. Lambat laut r

uatu, dia memperhatikan setiap an

teriak

re, disusul di belakangnya Bianca berjalan san

"Aku pikir Mommy tida

l," celoteh Bianca membuka pintu m

" dengk

pulang,"

asuk ke dalam mobil. Se

orang wanita. Claire menoleh.

asuklah, nak. Mommy akan menemu

l dan Claire menghampiri Nyo

dan Nyonya Anderson, lalu dia mengalihkan pandangannya menatap Lisa yang duduk

Lis?" celoteh Bianca. Lisa langsung me

k ada masalah yang serius di kelas

ereka tidak sadar jika Claire sudah masuk ke dalam mobil. Wanita i

°

20. Pengadilan Aga

ah depan. Saat Claire merasakan sebuah pergerakan pada kursi yang dia duduki bar

Ada

jangan terlalu gugup." Kemudian Adam bangkit dari kursi ka

arena tidak ada izin dar

li ini akan berjalan lancar tanpa hambat

rna kata-kata Adam, "Apa

is pikir, Adam benar-benar tidak melakukan bandi

dari pihak Adam. Begitu pula dengan sidang-sidang berikutnya sampai

kurl

re berjabat tangan dengan Adam. Senyum sumringa

dan Adam dengan tatapan penuh kebencian. S

gerangan

E CO

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY