punggungnya menyentuh
mengabadikan kejatuhann
api, ekspresi wajahnya tidak menunjukkan ap
ti apa yang pria itu inginkan dar
ah kesalahpahaman. Vivian sedang sakit keras, dan dia kebetulan ada di sini karena
enundukkan kepalanya dan membiarkan
hari menyinari celah-celah kerumunan.
gkan diri dan b
ata dengan tenang, "Aku turut prihatin menden
bertanya, "Jadi, apa Anda
saja tidak, aku tidak akan memanggil wanita yan
lambaikan tangan pada A
manggilnya, wajahn
kannya. Dia berdiri teg
ia mencibir, "Kamu akan mengira merekalah pasangan suami istri yan
uka mulut untuk me
a? Apa ada yang salah dengan perkataanku. Jika kamu berniat menggunakan m
emakin pucat, seolah-o
an, suara mereka meni
masuk ke dalam mobil, ta
ya berpura-pura. Aku sudah cukup sering melihat k
atirkannya. Aku mengkhawatirkanmu. Bagaimana
enyum dan menyenggolnya. "Jangan l
"Ayah yang sama yang kamu bersumpah t
h koneksi akan berguna. Sejujurnya, terkadang aku berhar
mereda dari wajah Jasmine. Saat lampu lalu
Ayu, sambil meregangkan tubuh. "Aku sia
ambil tersenyum licik. "Bagus. A
tanya Ayu
eraih pergelangan tangan Ayu. "K
rang tak
yang ditempati Jasmine dengan Vovo, mereka j
u yang singkat setelah mereka
pi selama setahun terakhir, Jasmine telah menjadikan tem
, dia suda
ngan tenang di sekitar ruangan, tangannya menyentuh setiap
iberikan Vovo padanya. Dia memba
atanginya setelah
t, tetapi begitu mendesak. Dulu, mereka seperti pa
itu dan menyemprotnya sekali.
mnya lembut setelah dia menyemp
itu juga?" tanya Ayu,
enggelengkan kepalany
Vovo tanpa pikir panjang, lalu melet
k di ruangan itu, dia berhenti sejenak. Kemudian, dia memb
jak dirinya di rumah itu. Hanya pa
tapi begitu keputusan dibuat,
uga berlaku den
melaju menuju tempat tinggal barunya. Di belaka
maju, seseorang harus ber
hal yang harus
i seputar kematian mendadak ayahnya
dihabiskan unt
tnya untuk hidup de
akan mendatangkan uang, dan yang terpenting, mungkin akan menghubungk
ang dia cari, dan mengetik sebuah pesan. "Aku
.
masih m
hibur. Tetapi pikirannya dipenuhi dengan bayangan Jasmine
nginkan untuk dia katakan. Dan dia
a pesan. Tetapi dia ti
ikap aneh be
tajam dan tiba-tiba. Wanita
ka mengajukan gugatan cerai. D
alam itu, ketika dia bertanya apakah
dih, tetapi jug
ak terduga menye
menangis. "Aku tahu dia sedang marah. Setelah melihat video di I
engambil sesuatu darinya. Aku mengambil enam bulan dari perni
, dia mulai te
dia memuntahkan d
ergegas mengambil ponselnya
a sebagai suasana hati yang buruk. Di dalam benakn
um tipis tersungging di bibirnya. "Ini kanker. St
untuk membant
uar dari ruangan, Vivian dengan tenang menyeka bibirnya dan m
takan pada Jasmine sekarang?" tanyanya pada
membaca berita deng
sosial tampaknya sang
hanya ingin obat penghilang rasa sakit. Jasmi
at, dan Jasmine tet
sangat serasi." Seperti pasa
an begitu memalukan. A
enyingkirla
, ceraik
eraika
rai
ang dan memberikan beberapa instruksi. "Langkah hari ini sempurna. Terus berikan tekanan. Past

GOOGLE PLAY