setengah terjaga. Ia membuka mata perlahan, merasakan kehangatan bayi yang bergerak di dalam rahimnya. Tendangan
k mudah. Bahkan, mungkin banyak yang akan menilai tindakannya sebagai kelemahan, sebagai seorang wanita yang gagal mempertahankan cinta
, Alira. Aku tahu kau belum terbiasa dengan rutinitas baru ini, tapi kau harus makan dan m
rena. Aku... aku benar-benar bersyukur kau ada di si
upa, ini baru permulaan. Hidup kita tidak berhenti hanya karena Damian tidak
nehnya menenangkan. Ia menatap jendela kamar, menyaksikan hujan tipis di luar. Pikirannya kembali ke malam itu
Alira pada dirinya sendiri. "Mungkin
d. "Tidak. Aku tidak bodoh. Aku memilih hidu
membangun hidup baru, Alira harus mandiri secara finansial. Serena mengenal seorang teman yang bersedia memberikan pekerj
h. "Selamat datang, Alira. Serena sudah banyak bercerita tentangmu. Jangan khawa
Terima kasih... aku merasa sedikit canggung. Su
isa fokus," jawab Nadia sambil menunjuk komputer dan meja kerja. "A
men pertama. Setiap klik mouse dan ketukan keyboard memberi rasa lega kecil. Ia tahu, ini bukan hanya soal pekerjaa
yang dulu menenangkan, dan tatapan yang membuatnya merasa dicintai sepenuhnya. Kenangan it
tangannya di bahu Alira, menatap matanya dengan serius. "Alira... aku tahu kau ingin menjauh dari Damian, tapi kau harus
u tahu... tapi aku tidak akan membiarkannya. Bayi ini adalah
amananmu sendiri. Aku akan membantumu menyiapkan beberapa la
riksaan kehamilan, membeli perlengkapan bayi, dan bahkan menata kamar kecil yang akan menjadi tempat anaknya k
urus dokumen di rumah Serena, teleponnya berdering. Nomor asing muncul di lay
ranya lembu
ng terdengar asing, namun ada nada yang menegangkan.
s mulai merayapi tubuhnya. "Si
enuhnya akurat. Kami bisa bertemu, jika kau ingin semua j
da baik. Dunia Damian selalu penuh intrik, dan sekarang, bahkan sete
i seberang dengan mata penuh perh
seorang menelepon... tentang Dami
njadi masalah, tapi kita bisa menanganinya. Aku akan selal
kannya tenang, atau bahkan bisa mengancam keselamatan anaknya. Ia menutup mata, mencoba menenangkan diri, namun rasa takut
mian. Surat itu bersifat resmi, namun nada di dalamnya menandakan sesuatu yang lebih dari se
nya soal emosi, tapi soal keselamatan dirinya dan anaknya. Ia memutuskan untuk membalas email itu, nam
enatap tangannya yang menegang. Damian masuk, masih tampan seperti
a suara, tapi Alira sege
kan ini secara profesional. Un
anya. "Aku... aku tidak menyangka kau akan mengambil langkah sejauh ini," katan
Aku tidak akan membiarkan apapun atau siapapun menggangg
batasan yang harus dijaga, dan kebutuhan Alira untuk melindungi dirinya dan bayi. Damian, mes
asih penuh risiko, dan ia harus selalu waspada. Serena menunggu di luar, menatap sahabatnya dengan
tahu ini tidak akan mudah, Serena. Tapi aku akan melak
beranian, cinta, dan perlindungan, ia bisa melewati semuanya. Damian mungkin masih menjadi bagian dari masa lalunya, tap
ma segar tanah basah yang menguar melalui tirai terbuka. Ia merasakan tendangan bayi yang semakin kuat, seakan anak itu
in dengan Damian masih terngiang di telinganya. Damian, meski tampak menurunkan ego demi kepentingan anak mere
tamu. "Aku sudah menyiapkan jadwalmu hari ini. Ada beberapa dokumen yang harus diuru
Aku hanya... masih mencoba menyesuaikan diri dengan semua ini. Rasanya seperti b
i ingat, kau tidak sendirian. Dan setiap langkah yang kau a
ngangguk. "Aku tahu. Aku hanya har
itu sederhana namun profesional, dengan rak-rak penuh buku hukum dan sertifikat yang mene
ahas langkah-langkah hukum yang bisa diambil untuk memastikan keselamatanmu dan hak
us menjelaskan satu per satu, mulai dari hak sebagai ibu, hak Damian sebagai ayah, hing
au mengontrol hidupku lagi," kata Alira deng
at secara hukum. Kau harus memisahkan emosi dari tindakan, dan fokus pada keselamat
rasa sedikit lega. Ia tahu perjuangan ini baru dimulai, tapi setidaknya ada perlin
t, Alira. Bahkan dengan semua tekanan, kau te
dak akan menyerah. Aku janji, aku akan membuat hidupku da
dan mengurus kesehatan kehamilan. Alira mulai menyadari bahwa meski dunia Damian selalu menjadi baya
r lemari bayi, teleponnya berdering lagi. Kali ini nomor yang muncul adalah milik Damian
ranya tegas
eberang. Nada suaranya berbeda, ada campuran emosi yang sulit di
us dilakukan secara profesional, Damian. Untuk anak kita
da hal yang harus kau ketahui. Tentang keluarga Crestfall, tentang warisa
ahu dunia Damian selalu berisiko, dan sekarang ia harus lebih
coba memanfaatkan situasi ini. Aku tidak bisa menjanjikan keamanan, tapi
ini bukan peringatan kosong. Dunia Damian selalu rumit, da
enyadari ketegangan di wajah s
as, "Damian menelepon. Dia bilang ada pia kira. Kita harus mulai memikirkan strategi keamanan lebih serius. Aku akan menga
a Damian penuh bahaya, ia tidak akan mundur. Anak yang sedang tumbuh di rahimnya ada
il di rumah Serena, dan membaca buku tentang kehamilan dan parenting. Setiap aktivitas memberinya rasa kendali yan
a menata kamar. "Kau harus mulai memikirkan hidup yang stabil, Alira. Ba
sa takut itu muncul, Serena. Bagaimana jika sesuatu terja
at, Alira. Kau bertindak dengan hati-hati dan berpikir dengan l
ian, dunia yang ia tinggalkan, dan hidup baru yang sedang ia bangun. Rasa takut tetap ada, tapi ada juga kekuatan yan
gan Damian terhadap anak mereka. Alira membaca dengan hati-hati, mencatat setiap detail yang bisa menguntungkan dan merugika
yang muncul, ketakutan, dan rencana-rencana untuk masa depan. Tulisan itu memberinya semac
m dan menepuk perutnya. "Mama di sini. Mama akan selalu melindungimu, sayang," bisiknya dengan lembut. Air
akitkan. Tapi ia belajar bahwa ia memiliki kendali atas hidupnya sendiri, dan anaknya adalah alasan untuk terus berjuang. Dengan Serena d
bisik kepada dirinya sendiri: "Tidak ada yang akan menghentikan kita. Aku dan anakku a

GOOGLE PLAY