/0/29133/coverbig.jpg?v=20251029165534)
seharusnya menjadi hari penobatanku sebagai Luna dari kawanan Serigal
tku "ladang gersang" dan mencibir bahwa dia akan menggantikanku dengan selingkuhannya yang sedan
baru, sambil mengangkat surat keterangan dokter palsu sebagai buk
u berlutut. "Dia telah menyerang calon Luna kal
uk itu merobek punggungku sebelum para prajuritnya membu
g mengerikan dari kawanan saingan kami, Reno Mahesa. Dia memandangi pakaianku yang compang-camping dan luka-luka yang berdarah,
betina tak
a
andang
Ingatan itu kabur oleh rasa sakit dan ketakutan, sangat kon
ng ini terasa dipaksakan, invasif. Suara Reno, gemuruh rendah seperti
, Fowler. Calon
nar-benar menghancurkanku. Dia sedang bersama kekasih barunya, menyaksikan mat
tanpa kehangatan sedikit pun. "Beri dia pelajara
as balik. Sebu
rusnya menjadi hari penobatanku. Hari di mana aku secara resmi menjadi Luna dari kawanan Se
sa
utku. Pintunya sedikit terbuka, dan aku mendengar suaranya, bukan melalui Mind-Link, tap
bicara dengan
ngnya," Bara mencibir, dan suara itu seperti ai
au lakukan, Alph
i seorang pewaris. Dina itu subur. Jasmine hanyalah ladang gersang." Bara tertawa, suara rendah yang buruk. "Aku beri dia tig
a hancur. Tapi luluh
nah lapang tempat upacara diadakan dengan celana jins sederhana dan swe
kemarahan. Perintah Alpha-nya, kekuatan yang memaksa
asmine? Kenapa kau me
ya mencoba membuat lututku lemas, membuatku meminta maaf. Tapi rasa
u dan ekspresinya mengeras. Dia me
ma sepuluh tahun, kita telah menunggu seorang pewaris. Menunggu tanda restu dari
ina Tucker, melangkah maju. Dia tampak bersinar, tanganny
dia membawa masa depan kawanan ini!" Dia mengangkat selembar kertas-surat keterangan dokter, sebuah
iak. Aku tidak merasakan apa-apa sel
a kawanan yang sekarang berbisik dan me
ra mengikutiku. "Aku akan menun
tersenyum, tatapan sombong dan penuh kemenangan di wajahnya, dan mengelus
menembus mati rasa. Aku mendorongnya ke sa
Luna kita!" ses
ramannya seperti besi di lenganku. Dia melihat
nghantamku, mutlak da
nah, rasa malu membakar lebih panas dari rasa sakit fisik
ang belum lahir. Dia akan dihukum." Dia mengangguk
terhuyung-huyung melewati hutan kuno yang berbatasan dengan tanah kami. Perak yang dienceran di tum
sebuah pohon, kali ini di tepi tebing. Sosok tinggi dan mengesankan berdiri
wanan saingan, Kawanan H
nnya tertuju pada pakaianku yang compang-camping dan luka-luka yang berdarah, dan kemudian dia m
ya gumaman rendah yang penuh tany
-
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY