/0/29138/coverbig.jpg?v=20251106215350)
aku melihat suamiku bersama sepupuku-seorang wanita y
enggendong p
, sebuah sandiwara yang diatur oleh suamiku dan nenekku sen
istri. Aku hanya
g tahun putra mereka, aku menandatangani surat pelepasan selu
a
ANDANG
k, aku melihat selingkuhan suamiku-seorang wanita ya
anak laki-laki berambut pirang di pelukannya, tanganny
unuhku dengan merancang sebuah amuk kerbau. Ketika rencan
lah yang mereka
lar yang dimatikan. Duniaku seakan menyusut menjadi satu gambaran yang membakar jiwa: mereka bertiga
angga yang besar, rasa dingin yang me
kan. "Sayang, aku benar-benar tidak tahu harus berterima kasih seperti apa lagi. Kamu dan E
ku. Pemimpin Petern
engkeram jantungku, meremasnya
Dengan keadaan saat itu, Eyang terpaksa menghancurkan semua bukti. Hanya itu satu-satunya
adanya penuh simpati palsu. "Membuatmu tetap menikah
pemujaan. "Anggap saja ini penebusan dosaku. Caraku untuk memperbaiki se
i kecil itu. Bagas terkikik, melingkarkan leng
ah
epenuh jiwa, suami yang kucintai dengan begitu hati-hati dan begitu dalam-semuanya adalah kebohongan. Sebuah al
-pada hari peringatan "kematian" Maya. Bima dan nenekku akan menggunakan alasan "
bunyi gedebuk pelan. Getaran hebat mengguncang tubuhku, perutku mual. Kehidupa
selku bergetar. ID penel
ang familier dan angkuh terdengar. "Kirana, kamu dtakutan. Dia tidak khawatir aku tersesat. Dia sangat takut aku akan bertemu
gar terdengar normal. "Aku baik-baik saja, Eyang. Hanya di
embali, tajam karena panik. "Tetap di situ! Eyan
tu berakhir
anik yang coba ia sembunyikan, suaranya campuran antara kepura-puraan khawatir dan teguran. "Apa yang kamu
duniaku. Aku menahan jeritan yang merobek tenggorokanku dan memak
u hanya... aku
i bahunya mengendur saat dia
nya, sebuah reruntuhan yang diam dan din
GOOGLE PLAY