img Kesempatan Keduaku, Penyesalannya  /  Bab 1 | 10.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Kesempatan Keduaku, Penyesalannya

Kesempatan Keduaku, Penyesalannya

Penulis: Gavin
img img img

Bab 1

Jumlah Kata:1317    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

luh dua, aku akan menikahi seorang Adhitama dan menobatkan CEO berikutnya. Selama bertahun-tahun, aku

gelang yang seharusnya untukku kepada sauda

u akan segera menjadi CEO. Aku tidak

mempermalukanku, berselingkuh denganku di depan mata dengan Jelita, da

dia menamparku di depan umum dan bahkan

ernikahan yang menyedihkan. Dia perlahan-lahan meracuniku, dan aku

bali ke pesta itu, beberapa saat sebelum dia

ebenarnya. Dan aku tahu a

a

ndang Al

sebuah hukuman daripada janji. Perjanjian itu menentukan bahwa pada ulang tahunku yang kedua puluh

erat berbunyi klik di belakangku, beban kata-katanya terasa menekan pundakku. U

indari. Bima Adhitama. Dan dia tidak sendirian. Sekelompok sepupu dan kerabatnya

perti Laut Merah, meninggalkan Bima berdiri di sana, gambaran

ibir salah satu sepupu, seorang g

asih ngejar-ngejar Bi

gumam yang lain, cukup keras untuk kuden

u pendiri legendaris, seolah-olah arwahnya adalah pe

kata Zahra, suaranya meneteskan iba yang palsu. "Putus as

kan kata-kata mereka menggantung di udara, masing-masing seperti batu kecil tajam yang dilemparkan ke arah

" Suara Bima memotong bisika

tatapannya menyapu t

in di bibirnya. "Kamu habis dari ruangan Ay

, cerita 'putri dari rekan yang sudah tiada' ini su

tuk membuatku merasa kecil dan menyedihkan.

tnya, suaranya rendah dan mengancam. "Tapi ini sudah berakhir. Ka

s. "Semua orang di Jakarta membicarakan kita. Tentang bagaimana kamu tidak m

ak ke ruang pribadiku. "Dan biar jelas, lari ke Ayahku tidak

g dia berikan padaku ribuan kali dalam pernikahan kami yang menyedihkan, tatapan yang mendahului setiap

lalu, cinta yang begitu buta hingga membawaku pada k

angkan diri. Alya yang dia ingat pasti sudah hanc

yang itu s

aku, suaraku terdengar

enatapnya t

Pak Ferdinand memihakku.

u meresap sejenak sebelum m

lang tahunku yang kedua puluh du

nyum sinis di wajah para sepupunya membeku, dig

. "Di sini? Pak Ferdina

a. Dia tidak pernah secara pribadi terlibat dalam urusan sosial keluarga selama bertahun-tahun, tida

ta ulang tahun lebih dari sekadar is

ku yang kedua puluh dua, aku akan memilih salah satu putranya untuk menjadi suamiku. Pilihanku tidak hanya akan me

ya sanga

tersungging di wajah Zahr

sahnya, "selam

anis penuh kekaguman palsu. "Sepertinya

a berhasil m

sombong. Dia menatapku, kilatan kemenangan di matanya,

i kemenangan yang merendahkan. "Akhirnya k

menyapu tubuhku. Dia merendahkan suaranya m

nya. "Aku harap kamu tidak membuat kesalahan ya

li" membuatku merinding

nggal di sayap rumah yang terpisah. Kamu tidak akan ikut campur dalam urusan pribadiku. Dan kamu tidak akan

hidupan masa lalu kami dalam kata-katanya, sehingga aku h

im

an gaun putih sederhana yang membuatnya terlihat polos dan rapuh, rambut panjangnya terger

h perhitungan yang baru saja memberikan ultimatum itu

tidak enak badan." Dia bergegas ke sisinya, suaranya diwarnai

anya. "Ayahku memaksa aku datang. Kat

nnya lembut. "Tidak apa-apa.

bali padaku, dan dingin itu kemb

k. "Kamu sehat walafiat, tapi masih butuh rombongan. Jel

if, menariknya menjauh seolah-o

menyusuri lorong, dia

kan, suaranya ancaman rendah. "Jaga sikapmu. Kalau kamu

pahit, naik di

Bi

betapa aku mengingi

-

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY