ndang Al
k untuk pergi, perlu melarikan diri dari kehangatan lingkaran
, tun
tikanku di pintu, eks
Yang tentang regenerasi sel degeneratif. Skripsi akhirnya harus diku
ukan hanya ginjalku. Bukan hanya tunang
ujian online-nya. Dia menuai hasilnya-beasiswa, penghargaan, pujian dari orang tua kami yang bangga-sementara aku teta
an campuran aneh antara memohon dan memerintah. "Itu hanya sebuah makalah. Kakakmu sudah melalui
kulakukan. Setelah memb
m yang rapuh dan retak. "Ten
akan terjadi padanya nanti, ketika penopangnya ditendang dari baw
arkan sebuah flashdisk dari sakunya. Flashdisk-ku. Yang kusimpan seluruh
rencanakan semu
yum kecil yang penuh kemenangan. Itu adalah tat
gitu lembut, rasanya seperti pukulan fisik. Kemarahan yang panas dan membara melingkar di
an setiap ketidakadilan lainnya, setiap penghinaa
aku menyelinap keluar dari ruangan.
foto-foto lama, dan melepaskan sprei dari tempat tidurku. Aku ingin menghapus jejak diriku, tidak
rkesiap dan berpegangan pada dinding untuk menopang diri. Tubuhku gagal lebi
kiran itu tidak lagi menaku
dan menemukan Bima, wajahnya topeng kemarahan dingin. Di belakangnya berdir
ponselnya di depan wajahku. Di layar ada sebuah forum akademik, makalahku d
bergetar karena marah. "Kamu bilang pada semua ora
nline bahwa aku penipu," ratapnya. "Dia bilang
ajam dari atas kepala Bella. "Kami akan membuatnya
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY