Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:656    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

ana

up panas dan gelas-gel

indunginya dengan tubuhnya sendiri. Dia mengerang saat cairan panas itu

tanyanya panik, tangannya memeriksa wajah da

, suaranya sedikit bergetar. "Hanya be

pa-apa. Selama kamu tidak terluka." Dia menggendongnya seolah Saskia tidak berbobot sa

h sekalipun men

meresap melalui gaunku dan membakar pahaku. Rasa sakit yang memba

lih, lagi, dalam momen naluri m

dan berjalan keluar dari restoran sendirian. Aku naik taksi ke klin

mbersihkannya, mengoleskan salep, dan membalutnya denga

hat postingan terbaru Saskia. Sebuah foto Baskara dengan lembut mengoleskan krim p

Sangat beruntung memiliki pria yang

. Dia selalu perhatian, membawakanku bunga, mengingat hari jadi. Tapi melihatnya bersama Saskia,

ergetar. I

aaf sekali, Kirana. Aku harus me

dak me

ntuku. Dia melihat perban tebal di kakiku

swasta, yang sedang dalam perjalanan dengan perawatan luka bakar terbaik yang ters

. "Seharusnya aku memeriksamu," gumamnya, suaranya kental dengan penyesalan. "Hanya saja... dengan kondisi S

kebohongan

mu tidak perlu membuat janji yang tidak bisa kamu tepati.

uah kotak beludru kecil dari sakunya dan membukanya. Di dalamnya ada kalung berlian, berkilauan di bawah cah

wajahnya yang memohon. Dengan tenang aku

"Tidak pantas bagi pendamping kakakmu u

n membukakan pintu untuknya. Dia pergi, tampak sangat

yang terang-terangan. Baskara terus-menerus berada di sisi Saskia. Untuk mera

digantung di pepohonan, dan udara berbau mawar dan sampanye. Saskia meng

hadiah mewah. Sebuah mobil sport antik, lukisan langka, seekor kuda j

ik di belakangku. "Seperti pangeran dan putrinya. Kasihan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY