Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:1025    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

, ambruk di pelukan Ayah dengan drama

an tersandung, memegangi jantungnya. "

yang dia gunakan setia

h kebencian. "Lihat apa yang telah

m ini. Aku hanya memperhatik

isinya. "Ibu! Ibu, apa Ibu baik-bai

apakah aku bereaksi. Melihat ekspresi dinginku, d

ster," desahnya. "Mo

tanpa emosi. Aku berbalik dan masuk ke kamarku,

dan sebuah kotak kayu kecil tempat aku menyimpan beberapa kenang-kenangan dar

angga, sebuah adegan dr

eka. "Aku akan kembali untuk uang yang kalian

i menuru

um itu baru, dengan tulisan "Pertunangan Kirana & Bima" timbul emas di sampulnya.

kata pun, ak

u lakukan?"

irana dan Bima, tersenyum cerah. Pasti diambil beberapa m

"Kau tahu selama berminggu-minggu,

ak mau men

on berdering. A

malam yang indah... ya, kami se

dak, dia satu-satunya anak kami. Kami mencurahkan

u mudah. Seolah-olah aku tidak ada. Seolah-o

keluar dari bibirku.

t dia menutup telepon. "Kau lihat? Kau liha

n aku yang berbohong pada calon mertua. Bukan ak

sku," kataku, suaraku

berjalan

ia mencengkeram lenganku, kukunya menancap. "Ka

ku, Kirana,

. "Jika kau tinggal, aku yang akan pergi! Kau bisa memilik

upaya terakhir yang putus asa

kan kepala melihat aktingnya yang menyedihkan. "Kau ada

ganku dan berba

sepertimu selalu bisa bangkit. Tapi suatu hari, kebohonganmu a

e pintu depan

a, tu

arahku dari puncak tangga. Wajahnya a

ng murni dan penuh perhitungan jahat,

ke udara, memutar tubuhnya sehingga dia akan mendara

ngking saat mengh

k Alice, berge

ut karena amarah yang belum pernah kulih

ram bagian depan bajuku, dan mendoro

ya, suaranya menggema di serambi. "Ka

akang mataku. Dia tidak berhenti. Dia menarikku dan melemp

ga bawah. Rasa sakit, panas membara dan

ng sekarang terisak-isak di pelukannya. "Dia s

dan melemparkannya keluar da

ar dari rumahku dan jangan pernah kembali! Kau mau uang? Kau akan me

a sakit di sisiku membu

rambutku, menyeretku hingga berdi

n anakku!

nendangku, keras, d

atuh menuruni tangga depan, menda

n dibantin

ihat mereka mengerumuni Kiran

semuanya baik-baik saja di sana, Pa

suaranya tiba-tiba tenang dan ramah. "Maaf atas keribu

terkapar di tanah. "Itu... Nadia?

layang dari balik pintu tertutup. "Kami sedang mem

mpuran kasihan dan penghakiman. Dia

di kejauhan. Seseorang pa

lagi. Ayah melangkah keluar, m

ng saudarimu dan kemudian jatuh dari tangga saat mencoba melarikan diri. Kami a

sakitnya terlalu hebat. Aku amb

tetapi juga mencapku sebagai penjahat. Untuk menghancurkan n

iru yang berkedip menyapu wajahku. Kalia

k akan t

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY