Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4

Jumlah Kata:930    |    Dirilis Pada: 29/10/2025

tanyaannya. Tidak ada la

apnya, ekspresi

an apa yang kulakukan?"

awabannya cepat dan k

memvalidasi egonya sendiri, untuk membuktikan bahwa apa ya

an melakukannya lagi," kata

eh ke belakang, hanya berjalan dengan tenang menuju gedung apartemennya, b

nggu di depan pintunya. Itu adalah tetangganya, seorang arsitek

a bertemu denganmu. Aku ingin tahu apakah aku bisa mendapatkan

njawab, sebuah baya

vi

ah meng

nya menjadi penghalang fisik. Wajahny

m Davian, suaranya

marah Davian ke wajah datar Elara, menggumamkan permintaa

annya akhirnya menipis. Dia mene

lakukan di s

adanya, ekspresinya cemberut.

ang tipis. Elara me

ma ka

pada siapa pun," perin

nya, suaranya terdeng

tanya, seolah-olah itu sudah cukup

mir mahalnya dan mendo

ini di

Sebuah sinyal bagi tetangga, bagi

luar dari bibirnya. Dia menggantungnya sendiri di gagang pintu luar, sebuah bender

nang mengambil mantel itu dari gagang pintu, berjalan

adalah acara sosial musim ini, dan sebagai kepala sekretaris Davian,

ari Davian tib

ng gantiku. Pastikan

mukan Kania menangis, memegang gaun adibusana

ranya bergetar. "Gaun yang kau siap

g salah. Itu telah dipotong dengan gunting. Dia melihat tangan Kania yang terawat sem

g melihat p

nta mereka mengirimkan pengganti,"

waktu!" r

torku. Itu bagian dari rencana

a!" Kania menolak setiap solusi, a

r keributan itu,

memohon. Lalu, dia melihat gaun hi

n lembut dan bergetar. "Mungkin..

eras. Penghinaan

i kepala sekretaris Anda, Tuan Adhitama, adalah tugas saya untuk mewakili perusahaan

orang untuk membawakanmu

lasan Kania sendiri untuk melawannya. "Barisa

ar. Dia menoleh ke Davia

lam ini sangat pentin

ng dari wajah Kania yang berlinan

idak memberi ruang untuk ber

ma, tanggung

a tajam. "Aku tidak meminta. A

, lalu mengangguk. Dia berjalan ke kamar mandi yang terhubung

pinggul hingga pahanya, memperlihatkan celah kulit yang pa

am gaun Elara yang pas di bad

bih baik?" tanyanya, kilatan ke

aku pada Kania, sama sekali tidak menyadari

an angkuh. "Cepatlah, El

terbuka. Wanita yang dipaksa untuk memakainya. Kemaraha

jadi aib? Aku akan menjadi aib palin

beknya lebih jauh, mengubah sobekan vulgar itu menjadi belahan setinggi paha yang berani dan disengaja. Dia mengg

an, dia akan melakukanny

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY