tanyaannya. Tidak ada la
apnya, ekspresi
an apa yang kulakukan?"
awabannya cepat dan k
memvalidasi egonya sendiri, untuk membuktikan bahwa apa ya
an melakukannya lagi," kata
eh ke belakang, hanya berjalan dengan tenang menuju gedung apartemennya, b
nggu di depan pintunya. Itu adalah tetangganya, seorang arsitek
a bertemu denganmu. Aku ingin tahu apakah aku bisa mendapatkan
njawab, sebuah baya
vi
ah meng
nya menjadi penghalang fisik. Wajahny
m Davian, suaranya
marah Davian ke wajah datar Elara, menggumamkan permintaa
annya akhirnya menipis. Dia mene
lakukan di s
adanya, ekspresinya cemberut.
ang tipis. Elara me
ma ka
pada siapa pun," perin
nya, suaranya terdeng
tanya, seolah-olah itu sudah cukup
mir mahalnya dan mendo
ini di
Sebuah sinyal bagi tetangga, bagi
luar dari bibirnya. Dia menggantungnya sendiri di gagang pintu luar, sebuah bender
nang mengambil mantel itu dari gagang pintu, berjalan
adalah acara sosial musim ini, dan sebagai kepala sekretaris Davian,
ari Davian tib
ng gantiku. Pastikan
mukan Kania menangis, memegang gaun adibusana
ranya bergetar. "Gaun yang kau siap
g salah. Itu telah dipotong dengan gunting. Dia melihat tangan Kania yang terawat sem
g melihat p
nta mereka mengirimkan pengganti,"
waktu!" r
torku. Itu bagian dari rencana
a!" Kania menolak setiap solusi, a
r keributan itu,
memohon. Lalu, dia melihat gaun hi
n lembut dan bergetar. "Mungkin..
eras. Penghinaan
i kepala sekretaris Anda, Tuan Adhitama, adalah tugas saya untuk mewakili perusahaan
orang untuk membawakanmu
lasan Kania sendiri untuk melawannya. "Barisa
ar. Dia menoleh ke Davia
lam ini sangat pentin
ng dari wajah Kania yang berlinan
idak memberi ruang untuk ber
ma, tanggung
a tajam. "Aku tidak meminta. A
, lalu mengangguk. Dia berjalan ke kamar mandi yang terhubung
pinggul hingga pahanya, memperlihatkan celah kulit yang pa
am gaun Elara yang pas di bad
bih baik?" tanyanya, kilatan ke
aku pada Kania, sama sekali tidak menyadari
an angkuh. "Cepatlah, El
terbuka. Wanita yang dipaksa untuk memakainya. Kemaraha
jadi aib? Aku akan menjadi aib palin
beknya lebih jauh, mengubah sobekan vulgar itu menjadi belahan setinggi paha yang berani dan disengaja. Dia mengg
an, dia akan melakukanny
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY