u adalah sebuah perh
enggema di lampu gantung kristal. Bunga peony ada di mana-mana,
adalah sebuah up
engah pesta. Dia melihat Bagas dan Sheryl bergerak di antara keru
bayangan Bagas. Sebuah perpisahan dengan
sepi, membutuhkan sejenak ketenangan.
inya sampai Bima Wijaya, pengacara dan sahab
n pergi," katanya
idak berbalik. "Kon
i sampingnya, bersandar di pagar. Dia adalah satu-satunya di lingkaran Bagas yang se
Tapi aku melihatnya. Aku melihat apa yang kau laku
entuh lanskap es di hati
n pergi
mpat yang ja
uara Bagas, yang melayang dari bal
menariknya kembali ke ambang pintu. Dia
" kata Bagas, lengannya melingkari pinggang Sheryl dengan erat. "Seperti yang banyak dari kalian tah
a. Ini adalah pertama kalinya Kayla mendengarnya men
nyapu ruangan. "Dan aku telah membuat keputusan te
"Sheryl adalah masa depanku. Semua yang kulakukan, ku
seolah mencari seseorang. Tatapannya melewati Ka
lola hidup dan perusahaannya-menjadi sekadar kewajiban. Sebuah tugas yang dengan senang hati ia lepaskan. Dia percaya Kayla terlalu mencintainya untuk pergi, jadi dia merasa bebas untuk mempermalukannya di depan umum, memutar pisau hanya untuk kesena
n semua orang, Bagas menirukan pose persis dari sebuah foto yang Kayla simpan tersembunyi. Sebuah foto dirinya dan Yudha dari bertahun-tahun yang lalu, di mana Y
aja terhadap kenangan berharga.
tan terakhir di
membasahi pintu balkon. Orang-orang
keluar dari bayang-bayang dan berjal
butnya, menempelkannya ke kulitnya.
n Bagas. Dia tidak butuh du
engan penuh ber
tahun, dia telah mengabdi pada kenangan Yudha dengan melindun
hanya akan m
u suda
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY