ngin, tetapi Kayla nyaris tidak
yapunya, sampai dia mendengar pintu geser t
, suaranya penuh kekhawatiran. Dia menyamp
asalah,"
lan, agar tidak ada orang lain yang mendengar
ha. Hari yang pas untuk mengakhiri
nya, menarik jaket itu leb
ntor kecilnya di belakang tempat acara untuk mengambil barang-barang pribadinya
ambang pintu. Setelannya rapi, rambutnya ditata sempurna
au lakukan?
ata Kayla, tid
m ini, atau pergi
selam
kemarahan, atau setidaknya keterkejutan.
ke tempatnya sementara rumah baru sedang dibangun. Aku tidak akan se
sudah akan Kayla tinggalkan. Itu adalah
erti," ka
tu hal terakhir yang harus dilakukan. Satu
dapnya. "Sebelum aku pergi, bisak
at alis, tidak
ama." Itu adalah satu-satunya tradisi yang Kayla tekankan, satu-satunya hal yang menghubungkan mereka dengan pria y
emanusiaan bersama. Sebuah pengakuan t
ras. Dia tertawa
nganku. Aku sedang memulai masa depanku. Kenapa aku m
adi nada rendah yang mengancam. "Masa lalu sud
a. Benang tera
guk pelan. "A
tapi Bagas meraih lengannya,
lebih mabuk dari yang Kayla sadari. Bau
n membanting pintu hingga tertutup. Dia menjepi
ah Kayla. Matanya tidak fokus, dipenuhi campuran amarah yang membi
bir Kayla. Itu bukan ciuman. Itu adalah seranga
patung es dan
. Sebuah nama yang bukan miliknya. Buka
cintaimu
ai tembakan di ru
kan kepingan t
ini, momen yang penuh kekerasan dan menakutkan ini, untuk m
di pembuluh darahnya menyebar,
yang tersisa un
 
 
 GOOGLE PLAY
 GOOGLE PLAY