img Putra Rahasianya, Aib Publiknya  /  Bab 3 | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:884    |    Dirilis Pada: 07/11/2025

ikir dia tak tersentuh, tersembunyi di dalam sang

untuk melihat kebenaran dengan mataku sendiri, untuk mendengarnya dari mulut mer

ebuah perusahaan jasa kebersihan yang dibayar dengan biaya bulanan tetap yang sangat rendah. Perusahaan yang kemungkinan besar membayar pekerjanya di bawah standar. Aku menemukan situs web

iga wanita lainnya. Aku mengenakan seragam biru polos, topi baseball yang dit

rsilakan kami masuk. Dia nyaris tidak melirikku. "Kamar tidur di lant

pan yang mereka bangun di sini. Di meja samping tempat tidur ada bingkai perak. Isinya foto Ivan dan Kiara di hari pernikahan mereka. Tentu saja mereka tidak menikah

. Leo di atas kuda poni. Kiara dan Ivan tertawa di atas kapal. Ayahku, Rahman Wijaya, seorang arsitek terkenal, telah mera

njaga suaraku tetap rendah dan menyamarkannya. "Rumah yang

anak itu. Dan Pak Rahman... dia lebih sering di sini daripada di rumahnya s

ariku apa pun. Aku pernah memohon padanya untuk mengajariku membatik tulis, hasr

na?" tanyaku, s

gkan kepala. "Membawakannya perhiasan baru setiap minggu. Katanya Kia

ku. Bukan putri kandung yang telah bert

alik untuk meninggalkan dapur, aku mendengar suara mobi

elalak panik. "Cepat, sembunyi! Di gudang! Merek

akang terbuka. Aku menekan diriku ke rak-rak, jantungku berdebar kencang d

ngis. "Tapi aku

engelus rambutnya. "Nanti Papa bel

iara, wajahnya menunjukkan kekhawatiran. "Tapi kamu

lelah. "Cuma capek. Sulit, Ivan. Pura-pura sepan

rtahan di t

dil untukmu. Tapi kita harus hati-hati. Sedikit lebih lama lagi. Begitu merger baru selesai, aku tidak akan butuh ko

anji?"

intim. "Kamu dan Leo adalah seluruh duniaku. Alina... dia ha

engganti

unakan. Sebuah solusi sementara sampai dia mendapatkan apa yang dia inginkan

ku punya semua bukti yang kubutuhkan. Aku punya foto-foto, laporan bank, dan

linap keluar dari gudang, mengangguk tanpa suara sebagai ucapan terima kasih kepada Maria

elepon. Dia melihatku. Matanya menyipit, ada kilatan pengenalan di dalamnya bahkan dengan

ggilnya. "Masih

berdebar kencang. Aku tidak bisa membiarkannya melihat wajahk

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY