img Putra Rahasianya, Aib Publiknya  /  Bab 5 | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5

Jumlah Kata:738    |    Dirilis Pada: 07/11/2025

rgianku. Ibuku, Elina, sibuk merapikan

ekali, sayang.

amping, tampak bangga. "Siap

ukan seumur hidup mereka. Aku adalah penont

kata-kata yang tak terucap. Ibuku meletakkan semangkuk kecil sup di dep

si seperti almon dari benzodiazepin yang dicampurkan.

menatapnya, lalu pada ayahku. "Sangat berarti kalian semua

nyendok sup itu. Lalu sekali lagi. Aku makan setengah mangkuk, perutku me

keningku. "Aku merasa sedikit... pusing. Kur

eprihatinannya adalah sebuah mahakarya f

sebentar?" tanyaku, su

" desak Rahman. "Kam

linya. Orang tuaku. Orang-orang yang

eluar begitu saja sebelum aku bisa menghentikannya. "Atas

a kilatan sesuatu di mata mereka-rasa ber

ayahku, suaranya sedikit t

. Aku tidak mendesak. Aku ha

ewah yang kosong, aku mengunci pintu, berlutut di depan toilet, dan memaksa diriku untuk muntah, tub

akting, tapi ra

n, dia sudah menunggu. Dia berpakaian untuk pesta, pesta Kiara, wa

il tersenyum. "Untuk kita

ersisa di dasar gelasku. Dosis

kalinya. "Untuk kita," ulangku, suaraku ringan dan ceria. Aku membiark

ongan itu meluncur dari lidahnya dengan lancar. "Ko

nye dan, menatap matanya langsung, meminum semuanya dalam s

at. Dia berjalan keluar pintu tanpa menoleh ked

ntahkan sampanye itu, tubuhku gemetar karena usaha it

jalan ke ruang tamu, di mana sebuah kotak kado yang terbungkus ele

kecil padaku selama bertahun-tahun. "Pak James," kataku. "Saya punya paket yang harus diantar ke pesta te

er Alina," katany

e, sebuah speaker portabel kecil,

g berlangsung meriah. Aku bisa melihat mereka semua melalui jendela-Ivan, Kiara, Leo, orang tuaku

n dari Dewi. "Pesawat lepas la

giaan palsu mereka yang sempurna. Aku tidak merasakan apa-apa. Tidak ad

rnya pecah di beton di bawahnya. Aku suda

mansion yang berkilauan itu dan berjalan menuju banda

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY