img Pacar yang Tak Pernah Punya Waktu untukku  /  Bab 1 terganggu setiap kali dia tersenyum sinis | 4.17%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Pacar yang Tak Pernah Punya Waktu untukku

Pacar yang Tak Pernah Punya Waktu untukku

Penulis: Deny Hernalis
img img img

Bab 1 terganggu setiap kali dia tersenyum sinis

Jumlah Kata:1030    |    Dirilis Pada: 09/11/2025

enangkan kegelisahan yang menumpuk sejak pagi. Hari ini bukan hari biasa. Bukan hari b

ga Marwanto: Elara dijodohkan dengan seorang pria asing. Seseorang yang tak pernah ia temui,

a menatap keluar jendela, kota Jakarta yang riuh seakan tak peduli dengan dram

kekanak-kanakan. Keluarga sudah memutuskan. Kiano pria yang baik, anak

harus hidup tanpa cinta. Aku... aku tak ingin." Suaranya men

tu bisa tumbuh, Nak. Tapi kesempatan

i mantra yang gagal menenangkan. Ia tahu, kata-kata itu tidak akan mengubah ken

sel yang menampilkan profil Elara. Ia tidak tahu harus merasa apa-penasaran, cemas, atau ma

eja kayu dengan irama gelisah. "Harusnya aku punya pilihan s

: senyum kecil yang menahan amarah, mata yang menatap seakan menantang dunia. Ada

a berdiri di aula megah, gaun putih menjuntai dengan elegan, tapi hatinya be

ajahnya datar, namun ada kilatan aneh di matanya-seola

am tatapan itu ada pertanyaan tak terucap: siapa sebenarnya pria ini? Dan Kiano, menatap Elara, ha

kan, diikat dengan sumpah yang terasa berat dan penuh kepura-pura

adi debat, setiap sentuhan menjadi peringatan. Mereka saling membenci dengan ca

membenci pria ini. Tapi mengapa aku merasa.

ara terlalu keras kepala. Terlalu percaya diri. Tapi

ka hidup bersama karena kewajiban, bukan karena pilihan. Semua orang di sekitar mereka mengangga

ntang acara keluarga berubah menjadi pertengkaran besar, dengan kata-kata yang lebih

terakhir kalinya. Tidak ada air mata, tidak ada p

ngkat, menatap Kiano dengan mata yang

nya datar, hampir sepert

i normal, atau setidaknya terlihat normal bagi orang lain. Tapi

umah keluarga, tapi di sebuah proyek besar di Jakarta. Elara kini menjadi kepala tim kreati

antungnya berdegup lebih cepat dari biasanya. Dan saat Kiano menatapnya, ada ki

ujar Kiano, suaranya tetap dingin, tapi a

mnya tipis, tapi matanya berb

seperti musik yang salah nada. Namun, seiring waktu, mereka mulai melihat s

ak pernah ia lihat sebelumnya. Kiano menyadari bahwa Elara bukan hanya wanita kera

n sesuatu yang tak pernah mereka duga: rasa rindu, rasa peduli, dan-ta

gi menjadi rintangan terbesar. Setiap senyum yang tulus disertai curiga, setiap perhatian disertai keraguan. M

o terjebak dalam lift kantor yang macet. Tidak ada ruang untu

kita berbicara," kata Kiano, sua

ang. "Mungkin... mungkin sudah waktunya ki

aksi dari momen rapuh itu-dua orang yang dulunya sa

ng dulu mengikat mereka perlahan-lahan berubah menjadi sesuatu yang lain.

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY