osong. Ekspresi di wajahnya menunj
dingin. "Tidak ada mobil Maserati putih di lan
ning, menoleh ke arah C
ar minta maaf. Saya sangat lelah. Mobil saya bukan di B2, tapi di B3, Tuan Mahendra. Saya yakin berkas
menciptakan kebohongan yang rumit dan tidak bisa diverifikas
adanya kini mengandung rasa permusuhan tersembunyi. I
arus lebih fokus. Saya tidak suka orang
ahlah, Yumna. Duduk. Mari kita fokus pada poin-poin penting. Nyonya Videlia, t
natap. Lana telah berhasil memenangkan babak pertama duel ini, tapi ia tahu Yumna ti
ngkapkan detail keuangan yang paling sensitif, terutama yang berkaitan dengan proyek y
m melalui pena kecilnya. Ia bahkan memancing Pradipta untuk menga
hkan aset-aset lama Anda itu, Tua
ya Videlia. Hanya sedikit penyelesaian administrasi yang tertu
ta itu ad
inggu untuk menganalisis data ini. Tuan Mahendra, tolong pastikan tim Anda mengirimkan semua laporan
Videlia. Kami tunggu kabar baik dari Anda.
um meninggalkan restoran. Saat ia berjalan keluar, ia sempat melihat Yum
ghubungi laboratori
Calista disambut oleh Rina, as
bali. Anak-anak... tadi ada sed
ra sedang bermain tenang, tapi Zion
sung mengganti pakaian Lana yang ma
elaskan. "Dia minta ditunjukkan foto Ayahnya. Dia bi
Zion, yang matany
Tante Lana tidak pernah menunjukkan wajahnya. Aku m
k bisa lagi menyembunyikan wajah Pradi
membuka galeri foto. Jantungnya berdebar kencang. Ia tahu
uk di sebelah Zion. "Ini...
e lama mereka, saat Pradi
ekali. Alara ikut mendekat,
," komentar
ahwa wajah di foto yang tersenyum itu adalah wajah yang sam
Ayah yang sekarang, dia berubah. Dia mencoba meny
lista. "Berarti... Ayah
harus sangat hati-hati," bisi
lista dan Satya kembal
lama itu, Calista. Pasti ada sesuatu di sana," kata Saty
terjadi tepat seminggu sebelum kecelakaan. Penga
melihat berkas ini di meja Pradipta, tapi dia langsung men
an itu di basis data hukumn
erusahaan ini adalah markas mereka di Jakarta. Mereka yang mengendalikan tambang, properti, dan banyak lagi..." Satya te
nd Sa
balik layar politik dan bisnis. Dia adalah Kingmaker yang sebenarnya. Dan Armand S
elesaikan kalimatnya.
ia hanya pion. Armand Sanjaya yang memerintahkan pembun
bar. Targetnya bukan lagi hanya Pradipta. Ada sosok yang jauh le
ita berhadapan dengan raksasa," kata
Trauma kecelakaan yang ia rasakan selama
an lagi tatapan balas dendam yang emosional. Tapi tata
nya yang berisi suara Pradipta. "Dia menyentuh anak-anakku. Dia membunuhku. Aku
ulai menyusun strategi baru. Strategi yang jauh lebih

GOOGLE PLAY