Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3

Jumlah Kata:599    |    Dirilis Pada: 09/12/2025

LIA

gejolak. Aku berlari ke kamar mandi, memuntahkan isi per

Dia menggosok pungg

a? Kita ke dokt

tangannya. Lagi. "Apa kau tidak men

ucat, mata sembab. Lalu aku melihat Aditya ber

eriku bunga tanpa alasan. Aditya yang membelikanku perhiasan mahal. Aditya yang

ira semua ini adalah hasil dari doa-doaku. Ternyat

kami. Tempat tidur kami. Tempat suci yang seharusnya hanya

esak, sakit. Aku membuka mata lagi,

rot mataku. Dia mundur sel

a tempat untuk melampiaskannya.

limut. Kapas-kapas putih beterbangan di udara, seperti salju di tengah n

Rasanya belum cukup. Aku ingin memb

nghentikanku. Dia

! Kau bisa meluka

ai kapas putih yang bertebaran. Kontras yang menyakitkan. Darahku, di tengah kehan

inan hatiku. Mataku tertuju pada foto pernikahan kami di na

" kataku, suaraku

ku erat, seolah aku akan men

eraikanmu! Aku akan putus dengan Nasywa. Aku janji! Aku

nkan. Aditya yang kucintai sudah mati. Hanya ada pecu

kitkan. Aditya mencoba bersikap seperti tidak terjadi apa-apa.

Setiap kali Nasywa menelepon, Aditya akan menolak

r suara pelan dari balkon. Aditya berbica

Mengganggu tidurku saja," kataku s

pa, Mel. Hanya rekan kerja." Dia lalu sibuk menyia

wa Hadinata muncul di layar. Aku men

ka ponselku, meneka

ong, Mbak. Aku tidak tahu harus bagaimana lagi. Mas Adi

u meyakinkan. Dia memohon, meng

nselku dan mematikan panggilan itu.

m. Tidak ada lagi amarah. Tidak ada lagi k

milikku. Dia tidak akan pe

kataku, suaraku begitu tenang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY