img Hutan Bayangan  /  Bab 3 Emily Dalam Jebakan | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Emily Dalam Jebakan

Jumlah Kata:990    |    Dirilis Pada: 03/01/2022

hir tua kurus itilu terus mengawasi Emily dari balik bohlam ajaib miliknya. Wajah tua itu me

u tidak perlu repot-repot membandingkan ser

tu yang terjadi malam ini pada murid kesayangannya. Tidak malam

n. Dialah yang mengajari Emily tata

kah Emilyku baik-baik s

anya membuat cuping hidungnya yan

utan sama sekali. Dia sangat bahagia bersama Peri

rton. Menurutku ide para tetua sangat buruk. Mengapa harus mengorbankan salah

hkan menurut buku merah, Emily berhasil memusnahkan para Peri Hutan dengan bantuan manusia setengah

yebut namaku, Marton. Aku tetap tidak akan tena

i sini. Jika terjadi sesuatu padanya, aku orang pertama y

mengadakan rapat rahasia tentang penyerangan peri hutan yang bersekutu dengan bangsa Srigala putih sesuai takdir buku merah, para Elf menentang mengorbankan salah satu dar

ma dua puluh empat jam. Jika buku merah jatuh ke tangan yang salah, maka seluruh kekuatan bangsa penyihir akan hil

tu dengan bangsa Srigala putih. Dua kekuatan jahat yang akan menja

lupakan sekutu dengan bangsa Srigala Putih dan sibuk menciptakan ritual untuk malam bulan darah. Di mana nanti jantung penyihir muda akan di ambil dan di masukkan dal

rasa cemas. Penyihir tua itu berpikir, apakah dengan car

bal, tapi Emily adalah murid istimewa. Meskipun Marton selalu mengkritik dengan keras dan ka

*

mengkhawatirkan Emily, Ibu Tua pergi ke menem

ama Penyihir. Suatu kehormatan bagiku atas kedatanganmu malam ini. Sepertinya ada hal pe

an atas pengiriman Emily ke Hutan Bayangan. Itu sangat berbahaya untuk gadis muda sepertinya. Bahkan Penyihir paling kuat tidak akan

bu Tua. Meskipun jabatannya adalah ketua Penyihir, tap

rkan takdir berjalan sesuai kehendaknya. Mengorbankan satu orang tidak lebih

ara lain, Darton," s

takdir. Bahkan ketika ketika kita berjalan menjauhi takdir, sejatinya kita sedang mendatangin

in, Darton?" tanya Ib

eleng. Ketua Penyihir itu merasa be

a masalah yang menurutnya besar, ibu tu

ehendak takdir," kata Darton penuh pen

ktu. Semua tanggung jawab untuk keselamatan bangsa Penyihir ada di tangannya. Andai bisa, Darton ingin lepas dari semuanya. Tapi dia ad

rasa kecewa dengan keputusannya. Sejujurnya, bukan hanya Darton yang resah. Para te

ulkan kekuatan. Empat puluh hari lagi, sesuai buku merah, akan ada pembe

ihir Marton, sedang tertawa menikmati gula-gula yang diberikan oleh

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY