img Bias: Dari Uncle, Jadi Daddy  /  Bab 9 Seperti Jalan Takdir | 90.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Seperti Jalan Takdir

Jumlah Kata:1399    |    Dirilis Pada: 05/02/2022

, apakah itu pertanda bahwa kamu juga akan seg

Atmadya — Bias: Dar

kamu bertingkah kayak kita ini pasangan suami istri betulan. Bahkan kamu udah ngasih pengertian yang keliru sama anakku!” ketus Renata. Ia masih memejamkan matanya, mengucapkan setia

ndra Himawan itu ANAK KITA. Mau sampai kapan kamu menyembunyikan kenyataan ini dari dunia? Kalau soal nikah, kamu tunggu aja karena aku lagi ngurus semua berkasnya termasuk minta restu sama kedua orang tua kita. Aku gak akan pernah melepaskan milikku lagi. Kamu sam

it dibanding hatinya yang kembali diremas karena Ragnala bilang ia sudah menghubungi orang tuanya. Kapan? Apa mamanya baik-baik saja saat mendengar kenyataan ini? Fakta apa yang dibeberkan Ragnala di depan kedua orang tua mereka? Dia berkaca-kaca, ketakutan seketika saat membayangkan hal-hal buruk bisa

a. Rasa itu masih tersisa buatku meskipun dikit aja, ‘kan? Aku bersedia memupuknya lagi kalau kamu kasih kesempatan,’ lanjut Ragnala dalam batinnya. Demi kedua perempuan yang paling berharga dalam hidupnya setelah sang Ibunda. Ia sudah bertekad akan berusaha keras agar bisa membayar semua kesalahan masa lalunya. Mulai sekarang tak ada lagi ratapan putus asa dan kesedihan karena yang ada hanyalah kebahagiaan untuk mereka bertiga. Dia meng

asil memberikan kejutan berupa undangan khusus di hari kelulusannya dari Universitas Stanford. Saat itu orang tuanya terlihat bangga dengan pencapaian terbesarnya meskipun awalnya dia dan sang papa sempat bersitegang. Orang tua Renata hanya bisa memaklumi kebohongan berdasar tekad besar putrinya, setidaknya Renata benar-benar membuktikan kalau dia serius menyelesaikan pendidikan

tiba-tiba. Dia tak siap dengan situasi ini, tetapi Ragnala bilang kedua orang tua mereka sudah tahu. Apa ia hanya bisa pasrah saja? Jelas dia korban di sini, tapi dengan adanya Fillea apakah dia ingin membuat putrinya juga berkorban karena keegoisannya yang tak ingin kembali pada Ragnala? Belum lagi kedua kelu

itmu, ketakutanmu, kesendirianmu, semuanya apa pun itu. Asalkan kita jadi orang tua yang sebenarnya buat Fillea di mata agama dan hukum. Kita gak bisa mengorbankan masa depan Fillea, ‘kan? Anak kita gak berdosa, Sayang,” Ragnala menatap lekat ke

uaran sana yang tak akan merasa bersalah karena sudah merusak hidup dan masa depan seorang gadis. Hati kecilnya ingin memperbaiki kesalahan mereka berdua di masa lalu, tapi masih ada sesuatu yang mengganjal. Ketakutan dan

oleh bude bulenya agar tak melihat adegan yang belum layak tonton untuknya sejak tadi. Mauza mencondongkan tubuhnya agar bisa mengelus kepala Fillea lebih leluasa, “Jangan dilihatin, mereka gak bakal cakar-cakaran. Kalau kamu lihatin terus ntar mereka gak jadi nyetempel MoU,” bisik Mauza separuh jahil, separuh licik. Benar saja,

melalui tatapan sedetik ke arah belakang punggung Cle jika mereka saat ini tak sendirian. Cle mengatupkan rahangnya rapat-rapat, tangan kirinya segera menarik kencang da

ung jawab, ini tak kasih jasku buat nutupin bagian dadamu yang basah kena ilernya ponakan pinterku di tempat strategis, tuh,” goda Mauza sambi

anya berdua, sudah pasti Mauza tak akan bisa lepas setelah memancing singa betina ini keluar kandang saat lapar, ‘Dasar gendheng! Sabar Cle, sabar, istighfar. Ilingo kam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY