meskipun Mona belum pernah bertemu dengan Mila, tapi dia yakin Mila akan sangat hancur dengan keputusan ini. Mona

**

tempat Iva

ng, hingga rasa panas menyadarkan mereka, bahwa waktu sudah

ini, ini sudah sangat panas, ak

i jadi saksi cinta kita, yang tidak a

t dia dan Mila rindukan, rasa nyaman tenang hangat dan harum dari tubu

tak berbentuk lagi, mereka berniat untuk mampir ke cafe kembali ceria

mereka memutuskan untuk tidak bertemu lagi, karena hal itu hanya akan saling menyakiti. Mereka maka

engajak Mila duduk di bangku taman yang sangat teduh, karena bangku itu di bawah pohon. Ivan

van?" t

mu," jawab Ivan lem

uah gelang yang sangat cantik, kemudian Ivan mengambiln

dekat nadi mu dan jangan pernah kamu lepas

aku tidak akan pernah melepas ini sam

kehadiranku di samping mu, maafkan ak

anmu, apapun yang saat ini terjadi di antara kita adalah ta

ku tidak akan pernah menyesal karena

gkar di tangan kirinya, gelang yang sangat in

apa bentuknya sama persis dengan yang pe

rnya dan aku pesan khus

ga gelang ini sampai kapanpun

s perkataannya, Ivan langsung membawa Mila kedalam pelukannya, mer

tunangan dan bulan depannya mereka akan menikah. Orang tua Ivan sengaja melakukan semua dengan cepat, karena saat ini Mona su

semuanya, begitupula dengan orang tua Mila, yang

tar Mila sampai ke rumah, Ivan juga masuk kedalam berniat untuk

aikum ayah

salam nak

Van aku ambi

a M

iman deng

ah suda

kemarin ayah sudah b

a Mila, tapi Ivan juga tidak mau menjadikan

baik, bersabarlah ini semua s

la juga tidak mau jika Ivan jadi anak yang d

endukung orang-orang yang dia sayangi meskip

untung punya cin

ni nak, biarlah ini ja

n Mila membuatkan minuman lebih lama. Mila membuat minuman dengan sesekali mengusap air mata yang masih saja setia mengalir membasahi pipinya, dia benar-benar tidak meny

umah

a wajah Mila, dia tidak pernah melihat Mila sebelumnya, dan dia juga tidak tau kota ini karena dia bukan berasal dari kota ini, hanya 3 hari setalah ay

ulan depan lebih tepatnya hanya kurang 7 minggu lagi. Bunda hanya mendengarkan saja tanpa mau memberikan ide ataupun

ba telf

bunda mau berta

u tidak pulang, dia tidur dimana?terus se

a tidur di cafe miliknya, ayah sudah

Ivan punya

ernyata anak kita mempunyai jiwa b

yah bilan

r tangan ayah, cafe yang awalnya kecil terletak di sebuah ruko lantai satu kini berubah menjadi bangunan megah besar dan ind

r hebat, pikiran dia jauh di atas rata-rata

a tidak tau soal harta yang dimiliki ivan, dia tidak tau sama sekali soal cafe it

i kapanpun Mila t

a kesaya

kan,merasa kan sakit ya