img IPRIT  /  Bab 1 KEMATIAN PENGANTIN | 0.89%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
IPRIT

IPRIT

Penulis: Siti Auliya
img img img

Bab 1 KEMATIAN PENGANTIN

Jumlah Kata:1248    |    Dirilis Pada: 05/03/2022

dugaan. Malam yang tadinya benderang terlihat suram karena bulan bersembunyi di balik awan. Sesos

i ranjangnya menoleh cepat. Dia berdiri dan menghampiri jendela, men

malam yang menyambut. Cahaya bulan yang temaram belum sepenuhnya menampakkan diri. Pohon pisang terlihat seper

h dengan debaran-debaran aneh yang baru sekali ini dirasakan. Kadangk

sudah dilamban --dikasih lipit layaknya pengantin khas Priangan. Sulastri mematut diri di cermin me

memang ada ketukan lagi di jendela kamarnya. Sulastri mengangkat kain yang

i, Las

da apa menemuinya? Bukankah di rumah sedang berlangsung hajatan untuk melepasnya jadi pengantin besok? Apakah ada ses

a malam. Rembulan separuh tertutup awan saat itu. Gadis montok itu tidak melihat siapapun. Keramaian di ru

Ia melambaikan tangan ke arah Sulastri. Sulastri seperti mendengar kem

payah Sulastri berhasil keluar lewat jendela. Mengendap-endap berj

ekat, berhasil memastikan bahwa pria itu adala

a a

Firman menempelkan satu jari ke bibirnya. Memi

seraya menarik Sulastri dan memba

a malam-malam begini

a malam ini Akang menemui bidadari Akang,"

u mencabuti rumput tempat mereka duduk sambil menunduk,

kalah dengan kecantikan dirimu." Firman semakin berani, dia mulai melingkarkan tangannya ke

Sulastri berbisik

kaget bukan kepalang, wajah yang didepannya ternyata bukan kekasihnya.

ngan anjing hutan di kejauhan merobek kesunyian malam.

us badan Sulastri, kemudian melucuti pakaian gadis itu. Calon pengantin

suka?" tanya laki-laki i

erusaha melepaskan diri dari cengkeraman iblis tersebut. Namun, tenaga

tidak berdaya karena pengaruh ilmu hi

berkata karena mulutn

astri di batang pohon sawo di dekatnya. Baju pengantin itu kotor dan ternoda, lam

**

muda bercanda-tawa sembari bermain kartu. Sugu

ia sambil memeluk tubuhnya sendiri. "Wisaka, nggak dingin kamu pakai kaus

. Dia menurunkan gelasnya dan tersenyum.

alu, dia melirik pemuda lain yang duduk tak jauh dari pe

Dingin hari ini nggak masalah, yang penting mulai besok ada pen

lastri itu istriku, bukan penghangat pribadi!" bala

udian dia menyeruput kopinya lagi. Wisaka, seorang pemuda kekar yang sekarang

n samping rumah. Cahaya redup membuat mukanya tak jelas penampakannya, tapi dari bentuk tubuh sep

astri. Dituntunnya Sulastri agak menjauh dari keramaian. Alam yang masih

istrinya sambil mengajaknya duduk di

timan. Firman heran, mengapa sikap Sulastri malam ini berubah? Selama du

nggu besok, Kang,"

elelakiannya timbul, karena keagresifan Sulastri. Kewarasannya seolah hilang, dia

akan sesuatu yang janggal, tidak

h, tidak akan ada lelaki yang men

a Firman tersadar, orang yang digaulinya bukanla

rman, menyuguhkan surga kepadanya. Firman terlena, tak ingat lagi Sulastri, tak ing

g," wanita itu

jawab sambil mel

tersedot. Firman meronta-ronta, tapi pelukan wanita itu bagaikan belitan ular pada mangsanya. Firman merasakan

nya menangkap pemandangan mengerikan di bawah po

mam Wisaka dengan

itnya yang mengering dan berubah hitam legam layaknya se

endekati tubuh sahabatnya. Dia mencoba menyentuh tubuh Firman, tapi tak

a lain terdengar mendekat. Begitu merek

. apa

img

Konten

Bab 1 KEMATIAN PENGANTIN Bab 2 KEDATANGAN WISAKA Bab 3 PEMAKAMAN PENGANTIN Bab 4 SIAPA PELAKUNYA Bab 5 MENCURIGAI PAK AMIR Bab 6 WISAKA AWANG DAN BARSHI
Bab 7 PERJALANAN WISAKA
Bab 8 PEREMPUAN-PEREMPUAN SILUMAN
Bab 9 PEREMPUAN-PEREMPUAN SILUMAN 2
Bab 10 PERNIKAHAN WISAKA
Bab 11 LELI HAMIL
Bab 12 MELAWAN PERAMPOK
Bab 13 FARUQ
Bab 14 KITAB JATUH KE TANGAN PERAMPOK
Bab 15 TERSESAT DI HUTAN SANCANG
Bab 16 LELUHUR WISAKA
Bab 17 AJIAN SEGARA MACAN DAN CEMPAKA
Bab 18 CEMPAKA MENJADI KORBAN
Bab 19 TERTUDUH LAGI
Bab 20 KEKUATAN BULAN PURNAMA
Bab 21 BERMAIN KARTU
Bab 22 BINATANG MISTERIUS
Bab 23 SELENDANG KUNTILANAK
Bab 24 SELENDANG KUNTILANAK 2
Bab 25 GUA MISTERIUS
Bab 26 JURUS KIJANG MENEMBUS KABUT
Bab 27 WISAKA MATI
Bab 28 GODAAN
Bab 29 JURUS MATAHARI TERBENAM
Bab 30 DEWI KEMATIAN
Bab 31 GAYATRI
Bab 32 PENDEKAR SETAN TOPENG MERAH
Bab 33 GAYATRI TEWAS
Bab 34 BERTEMU DEWI KEMATIAN
Bab 35 TEROR HANTU TANPA KEPALA
Bab 36 TEROR HANTU TANPA KEPALA 2
Bab 37 MENGUBURKAN KORBAN
Bab 38 PESTA MAKHLUK HALUS
Bab 39 KAMPUNG SILUMAN
Bab 40 HANTU SAPU
Bab 41 KOPI HITAM
Bab 42 PADEPOKAN KYAI ABDULLAH
Bab 43 MENCARI PUSAKA
Bab 44 MENCARI PUSAKA 2
Bab 45 DITELAN ULAR
Bab 46 PULANG
Bab 47 HANTU LIDAH MERAH
Bab 48 MISTERI PAK AMIR
Bab 49 SEKAR AYU
Bab 50 RUMAH DI UJUNG KAMPUNG
Bab 51 FITNAH
Bab 52 AMARAH WARGA
Bab 53 CEMPAKA DICULIK
Bab 54 BIRAHI BERDARAH
Bab 55 KEMATIAN PENGANTIN LAGI
Bab 56 TEWAS
Bab 57 HASRAT LELAKI TUA BERUJUNG PETAKA
Bab 58 IBLIS LEMBAH PERAWAN
Bab 59 IBLIS TENGKORAK DARI LEMBAH PERAWAN
Bab 60 ILMU PELET PELINTIR LEUNCA
Bab 61 PEMBALASAN IBLIS TENGKORAK
Bab 62 ARWAH BERBAJU MERAH
Bab 63 MISTERI PENGUASA TUBUH PERAWAN
Bab 64 RITUAL DI MALAM BULAN PURNAMA
Bab 65 PERGANTIAN JIWA
Bab 66 BENANG KUSUT
Bab 67 DANAU ASMARA
Bab 68 PENCULIKAN
Bab 69 AJIAN MENUTUP TIRAI
Bab 70 PESONA SI BAJU MERAH
Bab 71 CANTAKA
Bab 72 RENCANA CANTAKA
Bab 73 TUMBAL PERAWAN
Bab 74 SATU PERMINTAAN
Bab 75 JADI PENGANTIN
Bab 76 BERBADAN DUA
Bab 77 SAYEMBARA WANITA BERCADAR HITAM
Bab 78 PENDEKAR PEMBURU IBLIS
Bab 79 ADA APA DENGAN CANTAKA
Bab 80 HADIAH SAYEMBARA YANG MISTERIUS
Bab 81 PENARI ULAR
Bab 82 RAHASIA SEKAR AYU
Bab 83 RAHASIA TERKUAK
Bab 84 SAYEMBARA KHUSUS PERJAKA
Bab 85 PERTARUNGAN ANTAR WANITA BERCADAR
Bab 86 BERSEKONGKOL
Bab 87 GADIS PELAYAN
Bab 88 MENCARI CEMPAKA
Bab 89 KEMARAHAN IBLIS TENGKORAK
Bab 90 ARWAH GAYATRI
Bab 91 ANGGINI
Bab 92 MISTERI LIONTIN GIOK
Bab 93 KISAH EYANG GAYATRI
Bab 94 ALASAN DENDAM DEWI KEMATIAN
Bab 95 RENCANA PERTEMUAN
Bab 96 UNDANGAN
Bab 97 PENASARAN
Bab 98 MENYEBAR UNDANGAN
Bab 99 MACAN JADI-JADIAN
Bab 100 DEWI BUNGA PERSIK
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY