ja lo! Mentang-me
sih Nes,
lari pagi sambil
lo sendirian aja, tapi gu
lo ya!. yaudah gu
Nesya mengawali paginya dengan berolahraga dan lari kecil dita
gi, tidak heran jika dia mendapatkkan tubuh ide
pasang mata,terutama kaum adam. Bahkan sampai ada yang meminta be
k! Kamu sel
ghentikan langkah kaki Nesya. ia kemudian membal
ya?" Jawabn
bak, masak ne
k kearah wanita tua yang sedang
ia menjadi selebgram. sedangkan social media saja tidak punya. Nesya hanya memiliki satu social media ya
sya melanjutkan langkahnya dengan berlari kecil me
aja tu cewek."
kakak sarapan!" ucap seorang laki-laki
memiliki tubuh gagah dan wajah tampan yang simetris. Membuat siapa saja peremp
na ni
kak peringatkan Den, bicara dengan oran
ah, so
kamu b
at deh ada yang mau
mencari celah agar bisa
na D
angan Farel. Dia sudah kehabisan tenaga untuk mengejar Deni, akhirnya ia berniat u
*
bur aya
arung milik pedangan bubur ayam, begitupun juga perempuan itu. Tampak dari pandangann
nya berbinar ketika menatap Nesya. ingin rasanya ia membuka mulut dan meluapka
tu menatapnya tanpa henti. Perasaan Nesya sudah dikuasai oleh kekece
ngkus aja d
r ayam yang sibuk meracik bu
katanya mau
pak dibun
ya tadi mau makan disini
ulang aja pak
ngar suara Farel ia merasa ingin mencabik-cabiknya.laki-laki itu sudah melakukan
t itu hanya Farel lah yang ia harapkan selalu ada saat berada di dalam keterpurukan dan kesepi
g halamannya itu, maka semua kenangan bersama Farel akan Lenyap, tetapi sekarang ia malah dipertemu
ada Farel, tetapi jika bertanya sekarang rasanya sudah bas
lama berlalu penuh luka dan kekecewaan. Rasa cintanya pada Farel di masa
menimbulkan ribuan pertanyaan. Lalu mereka akan datang kembali dengan beberapa alasan basi, berharap semua
*
adi semuanya d
an uang seratus
aru rame, baru ada kembalian lima puluh ribu
dah pak
ja pak bayar."
berhutang budi pada orang lai
kegedean
engan cepat tanpa menghirauk
tung
h kaki Nesya. ia menghampiri Nesy
bagaimana
anyaan Farel, ia hanya menatap Far
kamu baik-baik sa
arel hinga tubuhnya dan Farel ha
amu?" jawab
baik saja. Sekarang kamu ti
dulu pergi begitu aja? Bukankah sekarang ti
npa mendengarkan sepatah kata jawaban apapun dari Farel. dengan perasaan kesal, benci, kecewa ia terus berlari m
. Hingga kata maaf saja tidak cukup menutup luka dan kecewamu. Hukuman ini masih terlal