s kalau sekarang kita kumpul di cafe yang
Ok
t
gga rumahnya. Dan, pas sekali saat kakinya menginjak tangga terakhir, suara Abangnya mampu menghentikan lan
ya Arka pada adik perempuann
teman Bella, Bang," jawab Bel
enepuk-nepuk tempat duduk
lla setelah mendudukkan
sama kamu." Arka mulai men
ang?" tanya Bella y
arus pindah k
setelah mendengar ucapan Arka barusan. "Mak
bil menatapnya dengan serius. "Kamu juga bisa ajak teman
ka yang sedang memegang kedua tangannya. "Tapi kok mendadak gin
a menatap Bella lekat. "Abang mindah
nya apa
haru
... dr
... dr
nandakan ada panggilan masuk. Ia mengambil ponselnya yang terus berdering
GUN, GEB! KATAN
ganya. Ia mengusap-usap telinganya yang berdengung, kemudian berdecak
sik, b
Katanya harus cepat-c
t
a secara sepihak membuat Garrick musa
eletak di atas tempat tidurnya. Ia mulai menuruni satu persatu anak tangga kemudian
at melihat Antaris yang sudah rapi me
tepatnya di samping Cyrinda, Mamany
" celetuk Ananta, adik Antaris
besar," kekeh Antaris membuat Ananta mengerucutk
erapa, Bang?"
mah," canda Antaris membu
, dibalik sikap dinginnya, Antaris juga memiliki sikap ramah dan bobrok. Namun, sikap i
an juga malah diajak ngumpul," omel Aresya y
etep aja wajah lo buriq," celetuk Alessia
ucap Almeta ke
ng-
apa, Bel?" po
Sakrala," ucap Bella membuat s
tanya Ales. Sepertinya
bulat aja menda
el?" tanya Eca yang dibalas
*
nya apa
Bella terdiam. Mencerna kemb
gin tak tersentuh dan Abang malah nyuruh Bella
tuk mengetahui di mana letak kelemahannya. Setelah itu, kita bisa menjadikan kelema
ap
menampilkan wajah memelasnya membuat
*
takut," ci
apa, Bel?"
ella menghembusk
ng bisa menolak pesona seorang Bellatrix Bianca
eletuk G
" tanya
ue
terdengar suara getok
cewek
aja," omel Garrick saat melihat Antaris ya
tajam ke arah Ga
ayak Emak-emak!" seru Alfio k
enggetok kepala Alfio kesal setel
sap-usap kepalanya yang baru saja diget
gue masih utuh,"
i sini?" tanya Arrion
h si Aris,"
uan Antaris Alvaro Adriano?
, membuat atmosfer di sekitar mereka
mana arah pemb
ia kembali?"
m," jawab Ar
lo udah bunuh dia,
n waktu itu keburu ada
tinya mereka sedang sibuk den
-hati. Karena, kita tidak tahu kapan dia
rumah Bella. Mereka ingin menanyakan secara langsu
mbut Raka, salah satu teman Arka. Kebetulan juga Raka,
un lantas mendudukkan dirinya
a sambil menatap satu persatu co
lik Zidan yang sepertinya penasaran a
t ketus, sambil membuang
an Eca yang terdengar ketus untuk Zidan. Sedangkan
terkekeh. "Sabar, Dan, sabar. Mungkin si Ec
sambil berpura-pura mengusap a
. "Geli anji
malas ke arah Zidan. "Iya, udah kay
gkan Zidan, ia terus saja berpura-pura mengusap air matanya dengan tangannya yan
ertawakan nasib Zidan, tiba-tiba, Ark
?" tanya Bella sambil duduk di samping
" jawab Ales yang dibalas
gapain ketemu gue? Oh, apa mau minta tanda
da tangan lo, Bang," balas Eca s
rus mau ngapain lo
ah sekolah ke SMA Sakrala?" tanya Met
la, kemudian kembali menatap Meta. "B
i, Bang?" tanya balik Grisel yan
setelah mendengar suara Grisel barusan. "Sub
e 'kan bukan lo yang suaranya
terbahak setelah menden