img ANTARIS  /  Bab 3 Tugas | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Tugas

Jumlah Kata:1350    |    Dirilis Pada: 07/05/2022

s kalau sekarang kita kumpul di cafe yang

Ok

t

gga rumahnya. Dan, pas sekali saat kakinya menginjak tangga terakhir, suara Abangnya mampu menghentikan lan

ya Arka pada adik perempuann

teman Bella, Bang," jawab Bel

enepuk-nepuk tempat duduk

lla setelah mendudukkan

sama kamu." Arka mulai men

ang?" tanya Bella y

arus pindah k

setelah mendengar ucapan Arka barusan. "Mak

bil menatapnya dengan serius. "Kamu juga bisa ajak teman

ka yang sedang memegang kedua tangannya. "Tapi kok mendadak gin

a menatap Bella lekat. "Abang mindah

nya apa

haru

... dr

... dr

nandakan ada panggilan masuk. Ia mengambil ponselnya yang terus berdering

GUN, GEB! KATAN

ganya. Ia mengusap-usap telinganya yang berdengung, kemudian berdecak

sik, b

Katanya harus cepat-c

t

a secara sepihak membuat Garrick musa

eletak di atas tempat tidurnya. Ia mulai menuruni satu persatu anak tangga kemudian

at melihat Antaris yang sudah rapi me

tepatnya di samping Cyrinda, Mamany

" celetuk Ananta, adik Antaris

besar," kekeh Antaris membuat Ananta mengerucutk

erapa, Bang?"

mah," canda Antaris membu

, dibalik sikap dinginnya, Antaris juga memiliki sikap ramah dan bobrok. Namun, sikap i

an juga malah diajak ngumpul," omel Aresya y

etep aja wajah lo buriq," celetuk Alessia

ucap Almeta ke

ng-

apa, Bel?" po

Sakrala," ucap Bella membuat s

tanya Ales. Sepertinya

bulat aja menda

el?" tanya Eca yang dibalas

*

nya apa

Bella terdiam. Mencerna kemb

gin tak tersentuh dan Abang malah nyuruh Bella

tuk mengetahui di mana letak kelemahannya. Setelah itu, kita bisa menjadikan kelema

ap

menampilkan wajah memelasnya membuat

*

takut," ci

apa, Bel?"

ella menghembusk

ng bisa menolak pesona seorang Bellatrix Bianca

eletuk G

" tanya

ue

terdengar suara getok

cewek

aja," omel Garrick saat melihat Antaris ya

tajam ke arah Ga

ayak Emak-emak!" seru Alfio k

enggetok kepala Alfio kesal setel

sap-usap kepalanya yang baru saja diget

gue masih utuh,"

i sini?" tanya Arrion

h si Aris,"

uan Antaris Alvaro Adriano?

, membuat atmosfer di sekitar mereka

mana arah pemb

ia kembali?"

m," jawab Ar

lo udah bunuh dia,

n waktu itu keburu ada

tinya mereka sedang sibuk den

-hati. Karena, kita tidak tahu kapan dia

rumah Bella. Mereka ingin menanyakan secara langsu

mbut Raka, salah satu teman Arka. Kebetulan juga Raka,

un lantas mendudukkan dirinya

a sambil menatap satu persatu co

lik Zidan yang sepertinya penasaran a

t ketus, sambil membuang

an Eca yang terdengar ketus untuk Zidan. Sedangkan

terkekeh. "Sabar, Dan, sabar. Mungkin si Ec

sambil berpura-pura mengusap a

. "Geli anji

malas ke arah Zidan. "Iya, udah kay

gkan Zidan, ia terus saja berpura-pura mengusap air matanya dengan tangannya yan

ertawakan nasib Zidan, tiba-tiba, Ark

?" tanya Bella sambil duduk di samping

" jawab Ales yang dibalas

gapain ketemu gue? Oh, apa mau minta tanda

da tangan lo, Bang," balas Eca s

rus mau ngapain lo

ah sekolah ke SMA Sakrala?" tanya Met

la, kemudian kembali menatap Meta. "B

i, Bang?" tanya balik Grisel yan

setelah mendengar suara Grisel barusan. "Sub

e 'kan bukan lo yang suaranya

terbahak setelah menden

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY