img Simfoni Temaram Takdir  /  Bab 3 3. Obituary | 30.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3. Obituary

Jumlah Kata:1345    |    Dirilis Pada: 28/06/2022

x (2 bulan

ahardika,

oli itu juga sudah menjalani ujian masuk Universitas Vanguard. Mereka berd

baru yang dibelikan ayahnya keti

ri pada ijazah. Semua mantan si

ab dengan mereka, memberikan sebu

buat kamu

sih banget

n sebuah gantungan

irain aku doang yang dapet

merkan gantungan kunci di tasnya. Dia pun berlalu untuk

. "Jangan bape

k di depan kelas itu memandangi g

menengadahk

nya Bisma

nang-kenangan. Kamu? Bukannya kita saha

ak ngasih apa-apa ke aku.

atu yang akan membuat skor mereka 1-0 karena

h kalung tali berwarna hitam berliontin s

, kamu ngasih kenang-kena

k ngasih apa-apa. Sah

ian kita bakal 1 kampus. Meski beda jurusan, kita masih bebas ketemu. Nga

ka ngomong sembarangan kayak gitu ya?! Ya pasti kita ketemu lagi. Tapi

ish

di taman kecil yang tepat berada di h

angan nagih-nagih lagi ya. H

dan gedhe sih. Tapi bunga kenang-ke

i, mereka pun pulang. Mendadak Bisma memi

apa,

di situ," jawabnya semb

telah diseduh, kemudian kembali lagi ke dalam untuk mengamb

ahun kamu masih bulan agustus d

ak ngomong. Udah untun

p sahabatnya itu melakukan kebaikan dan dia memprotes, jawabannya sepe

senyum. "For m

bed

sma tidak s

nis

rdua? Apakah setelah lulus SMA, hubungan mereka tidak

anya menikmati mi di hadapannya. Dia khaw

em aja,

ya, "Apa kamu naksir aku lagi?

naksir kamu. Dan udah n

menghembuskan

epan. Meski besok terus senin udah sibuk-sibuk di kampus, usahain bisa camping akhir minggu depan ya

u sih ng

yebar. Kita aja besok ud

Kita tiap tahun b

ap Gangga sembari tersenyum. Bisma merogoh kalung yang di

e?" tanya Bisma sembari mena

sar terus pake bahasa gahol anak metropolitan getoh? Koja it

umum, kalo sama sahab

mau pulang, yuk ah. T

kamu yang ngomong gaul j

pindah ke kos di Koja. Meski jarak Praga-Koja hanya 1,5jam perjalanan, rasanya tidak bisa jika haru

habatnya masih

Ayo, aku belum packing. Terus kamu

ggan, Bisma berdiri

, dia mengulurkan coklat Silverki

, bua

ilnya, namun gerakan Bisma lebih cepat

segera dilepas o

gini?" Gangga merasakan genggaman tangan Bisma malah sema

a good friend, Ganggada

g kita sekampus ini, kos juga deketan. Besok sore, aku

Bisma melepaskan gen

ya, sudah pulang dari bekerja dan tel

ng sama si

, sama

h, B

Bu. Ke

bu lihat dia lewat di halaman rumah

lah, sedari pagi

gkin cum

lanjutkan

gga sudah rapi dan siap untuk

masuk ke hala

capek bolak-balik Gunu

Bu?" kata pemuda itu ya

lahkan duduk dan

dahal tadi pagi kita udah selesai urusan sama sekolah. Aku

mah. "Begini Ngga, e

rus sekarang dirawat

di rumah," kata Gustyo dengan

ganya. Jadi dia n

a dengan wajah yang san

, dia tuh yang salah nggak langsung ngabarin ak

bagaimana mengatakannya, tapi harus. D

Ngga.

nggak

yelidik. Apakah ini candaan? Prank? Kare

aksud

ggal d

nya terpaku dengan mulu

Gustyo yang terdenga

uara di sekitar

dan men

am penglihatannya

uda

sekelilingnya

menguning, temaram, ke

ing

ayu putih di hidung Gangga, berhara

panggil Bu Rasti sembari m

membu

membantu Gangga meminum air

mengalirkan buliran bening. Sejenak proses keluarnya

ia mampu menghentikannya. Bu Rasti mengelus ba

mbung

1 Septem

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY