img Mr Devil  /  Bab 6 6 | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 6 6

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 07/07/2022

juga Regan bermain ke tempat wisata yang ada di Jakarta. Regan tampak sudah s

eka melambaikan tangan pada Agneta membuatnya membalas lambaian itu dan tersenyum lebar. Tetapi entah kenapa untuk saat ini pikiran Agneta tidak bisa berada di tempat yang sama dimana Agneta berada, pikirannya melay

gat sulit. Agneta tidak tau bagaimana caranya, tetapi

upan hangat di kepalanya

enyumannya pada Aiden yang tampak terse

cap Regan yang sudah d

sayang? Biar Bunda pe

jus,”

usias, karena itu merupakan jus kesukaannya. “Biar Ayah yang

und

Sayang?” t

g lagi?” tanya Regan dengan begitu pol

ya Agneta dengan sinis membuat Regan sedi

salah, Bund

ikit kasar pada Regan. Agneta hanya takut, yah dia takut

rani bertanya lagi sampai Aiden datang den

ta akan kemana lagi,

cape,

g, saja?” t

ja, Aiden.” Agneta mu

nya keluar dari restaurant diikuti Agneta. Melihat kedekatan mereka ber

*

s di masalalumu?” tanya Kay saat

ku, Kay?” tanya Dav

egitu,” t

ah bekerja denganku?” tanya Dave ta

l hati, BIG BOSS!” uca

g Boss!” timpal Kay membuat

suaminya dan ayah kandung anaknya,” ucap

n apapun perintah anda, Big Bo

ihat begitu manis dan menggemaskan,” serin

permisi,” ucap Kay

ave dan berpapasan dengan sang wakil direktur

a diiringi sen

sapa Key deng

lagi, hmm?”

ang tak bisa di ajak berkompromi,” u

ampu membuat moodnya berubah seperti itu. Dia s

mi di semprot olehnya, padahal kemarin

embicarakan aku!” ucapan penuh penekanan itu membuat Kay dan Key terlonjak kaget dan langsung berb

mi h

a hobby menggosipkan atasan sendiri,” ucap Da

” kekeh Aiden. “Kami begitu menyayangim

, Kakak Sepupu!” sindir Dave m

u. Ini masalah kerjasama kita den

ya, saat ini aku ingin keluar.” Dave menjawab dengan

Dave. Ayolah jangan mana tanggung jawabmu,”

miliki anak perem

kenapa memangny

sering aku bertemu client seperti itu yang ujung-ujungnya

percaya diri

iri,” ucap Dave dengan tenang

n menemuinya kali

tlah bergegas kerjakan apa yang aku minta

lift, tatapan tajamnya menatap satu titik di depannya. Pikirannya mela

*

langan tangannya sudah menunjukkan pukul 2 siang. Agneta masuk ke dalam kamar mandi, dan membasuh wajahnya supaya tampak lebih fress. “Ke kanti

emekik saat keningnya menabrak sesuatu yang keras saat membuka

k lebar dan menengadahkan kepalanya. Matanya melotot sempurna saat mel

sini?” tanya Agneta

ucapnya menged

harus saya selesaikan,

rong Agneta masuk kembali ke

a dan menyudutkan tubuh Agneta ke balik pintu kamar mandi yang sudah tertut

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY