img Mr Devil  /  Bab 3 3 | 33.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 3

Jumlah Kata:1339    |    Dirilis Pada: 07/07/2022

n malam untuk Regan, aku segera duduk di sa

uruf A yah, Regan pinter sekali,” pujiku

is,” ucap anakku dengan cadelnya membuatku tak in

nda lapar, ti

da, Egan mau makan,” uca

gkat tubuh mungil putraku dan mendudukannya di kursi meja

tanyanya menatap ma

annya Egan,” ucapku mengambilka

Egan gak makan ayam goleng,” ucapnya membuatk

,” ucapku menatap dia yang dengan laha

a Sonya begitu baik kepadaku dan Regan, mereka membantuku mengurusi Regan s

uh Ir

belum tau bagaimana keadaan keluargaku d

mustahil, setelah

makan juga?” ucapan

hat Egan makan. Mau tambah lagi?” tanya

uk Regan. Regan kembali memakannya, tetapi

s makan yang banyak, bial Bunda kuat. Kan Bunda halus kelja buat baya

udah memberiku seorang malaikat k

pisahkan kami

s? Apa makanannya ti

nak. Bunda hanya terharu saja

gan menghapus air mata di pipiku. Aku mengangguk dan memeluk

rang wanita kuat untu

*

aku mengerjakan beberapa laporan yang di minta pak Wil

re ini,” ucapku masih sibu

marin gue bertemu dengan sekretarisnya dan dia mengatakan semua itu. Bahkan di kantor langsung ada

i yang bisa loe ceritakan selain bos kesu

erpindah haluan kan?” ucapnya membuatku menghentikan p

Telingaku berasa mau pecah mendengarkanmu yang terus mengoceh mengenai bo

ekeh kep

lanjutan hubungan loe dengannya. Loe kangen dia yah karena dia ada pekerj

ih loe,”

ar bola mataku malas. Aku merapihkan laporan yang baru

n pak Wildan dulu,” ucapku bergegas meninggalkan Sony

ku menyerahkan dokumen yang baru saja ku selesaikan pa

pak Wildan, aku selalu berusaha bekerja sebaik

an ini langsung ke ruangan pak Dave,

ak?” gumam

pak Wildan menatapku curiga dan aku segera menggelengkan kepalaku.

dokumen ini ke ruangan pak CEO

ntikan gerakanku yang hendak beranj

-baik saja,” ucapku

gannya, aku meremas tanganku sendiri karena gugup dan ra

harus

i

h dan mewah. Aku berjalan menyusuri karpet itu, hingga aku bertemu

um menyambu

ganggukkan kepalaku. “Masuklah, dia sudah me

a pria br

an Ceo, sang bos besar. Sebelumnya mana pernah karyawan rendahan sepertiku memasuki area bos besar seperti ini.Disini ada berbagai piala dan p

ku benci, dia tengah mengetik sesuatu di lapto

Pak,” ucapku seraya menyodorka

” jaw

a permisi,” ucapk

nya menghentikan geraka

dasinya selalu membuatku membeku dan mendominasiku. Dia meraih dokumen yang aku

un be

lihat semakin tampan dan jauh lebih dewasa, apalagi di tambah bulu-bulu halus yang memenuhi rahangnya. Bulu m

pnya meliri

kalau kau memang karyawan berbakat disini. Pantas saja manajermu it

kasih,”

a. “5 tahun sudah berlalu, lumayan lama b

dur karena dia terus mendekatiku.Hingga pantatku menabrak kepala sofa di belakangku, dia lalu mengungkung tub

Pekerjaanku masih banyak,” ucapku he

berwarna pink. “Aku merindukanmu,” ucapnya masih membelai bibirku.Dia hen

l

dan hendak beranjak tetapi dia kembali menahan pergelangan t

lama ini aku mencarimu, seluruh kota Semarang aku

uk

ak cukupkah luka yang selama

inggalkan ruangannya dengan kekesalanku. Rachel menatapku dengan kebingungan.Aku tak memperdu

uhan

in melupakan kejad

hkanlah di

a.Aku mengingat bagaimana dia menciumku dengan paksa, bagaimana

emben

at membe

ng beri ak

p berpijak, dan tetap melangkah di

aku t

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY