img Aku Suka Kamu, Tapi ....  /  Bab 4 Fans | 6.90%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Fans

Jumlah Kata:1086    |    Dirilis Pada: 21/08/2022

ebalkan membaca nama Adit dalam obrolan mereka. Semua ke

ma kenapa?" t

enyapanya. Ia memilih tak menjawab, membiarkan

derita anemia, Mama selalu menyediakan jus tersebut di meja sarapan. Ia tak ma

kan, Sena?" Mami berhenti menyesap teh da

lan tiga tegukan jus, mel

kamu g

l dan menerima banyak tawaran, membuat Sena memang

setelah jadi artis loh, Sen." Ma

tu tunggalnya tersebut mengajukan syarat. Sena tidak boleh

a, Sena

senyumnya. Namun, mau tak m

ertanya pada semua orang apa kesalahannya hingga diperlakukan sangat buruk. Senam au membuktikan pada Mama bahwa ia sama sekali t

gurus semuanya,

buku jadwal terpana, tidak tahu s

ya, Bu?"

n. Namun, orang yang dilirik sepert

kan jus. Ia menjejalkan roti tawar lekas s

k terlalu padat. Sena udah

ggalkan selama satu tahun penuh. Begitu tahu, mu

i akan saya atu

mulai menyendok sarapan yang

*

lah mendaftar secara mandiri, ia lebih disibukan dengan tawaran syuting dan pemotreta

datang. Ia ditemani Rayna dan sopir

a dan Mama berteriak histeris melihat ikatan itu tadi di rumah. Walau sudah tampil tanp

ancar. Ia sudah sendirian. Rayna tak bisa lagi mengiringi langkah Sena. Walau sudah terb

arang tatapan seperti itu pasti sudah

gi orang lain kini. Untungnya ruang kelas yang dituju cukup sepi, hanya ada dua orang yang sedang fokus dengan buku di kur

ing. Mereka sama sekali tak peduli dengan keberadaan orang baru yang duduk di belakang. Untuk itu Sena sangat b

gulang semua dari awal dan sekarang bahkan terlambat sebulan dari jadwal seharusnya.

bantu teman baru kalian yang pakai topi di belakang, dia sepertinya cukup bingung dengan study barusan." Selanjutnya si dosen-Sen

tebalnya ia berusaha mengenali satu per satu teman dan akhirnya terpana pada orang yang memakai t

i .

kejutan di wajah Uno. Mulut pemuda culun itu terbuka dan siap terpekik. Si

gan teriak. Pli

menunggu sampai Uno menganggup paham, baru

" Sena bernapas lega saat Mengetahu Uno tida

kan?" Uno berbisik, bahka me

h Uno. Ia lalu mengangguk dan tersenyum getir. Ia den

g kenal denganmu." Mata Un

engan Sena untuk orang-orang di kos. Me

ang catatanmu?"

ursi. Ia mengambil sebuah buku cukup tebal dan kembali menuju Sena. Kaki

Nanti aku bisa catat ulan

tan giginya yang di

balikan lagi padamu." Sena membasahi bibirnya sebentar, kemudian bertanya

ya cepat-cepat. Ia menyerahkannya pada Sena. Ponsel itu sempat tergelinc

an-temanmu yang lain, ya." Sena berpesan

kini benar-benar ingin menghilang sebab rupanya para mahasiswa suda

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY