img Aku Suka Kamu, Tapi ....  /  Bab 7 Senyummu Itu Cukup | 12.07%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 7 Senyummu Itu Cukup

Jumlah Kata:1049    |    Dirilis Pada: 24/08/2022

ak, nyusahin

da di dalam genggaman pemuda 19 tahun tersebut. Seno mewarisi hampir seluruh wajah wanita tersebut. Se

ahin Adit. Jangan ngomo

yang masih dalam genggamannya. I

lah tanggung jawab Papi. Namun, lelaki yang pulang dan pergi

sembuh," ungkap

ntuk perlakuan Papi pada mereka. Sejak dulu hingga sekarang, ia tak

sekarang serin

Reno mengambil jarak sejak mereka lulus. Temann

mau dibicara

ng sibuk banget, ya, sebagai artis. Ka

jadian buruk yang ditimbulkannya pada Sena. Dalam pikiran M

i kemarin aku sudah lihat dia masuk kok. Walau dia

berapa hari lalu dan hari ini. Ingin sekali Adit menghampiri. Namun, ekspresi Sena yang seperti me

, ya. Dia anak yang baik, Mami suka

ebut terjadi secepatnya. Padahal b

ak pikiran dulu. Setelah kondisi

t harus ber

*

terlihat sangat manis hari ini. Ia seperti melihat

u Reno sedang berdiri bersama siapa kini. Pemuda teman Reno juga bersandar pada pintu mobil, tangannya bersidekap di depan dada. Aditya sama sekali t

tepat di depan pemuda itu. Ada rasa sakit yang menjalar perlahan di hatinya. Ada kemara

Reno me

tersenyum, tetapi sulit untuk melakukannya. Ia paksakan diri untuk kem

" Reno mend

uk semakin dekat dengannya jika ia

tak peduli, sibuk dengan sesuatu di gadget. Sebuah earphone terpasang di tel

endiri?" tany

au harus dilihatnya. Berusaha hanya memasuk

ing tas dan mengambil sebuah botol dari dalam. Botol setinggi lima belas sentimeter itu diberik

buatku?" tanya

ti ini. Reno adalah satu-satunya orang yang percaya jika ia tak bersalah

kesukaan kamu." Ren

bahkan dengan senang hati melupakan kejadian buruk di masa lalu

ng terjadi. Selanjutnya Sena berbalik da

benar-benar membuatn

an berjalan mendekati Reno. Tepuka

lurus dan melambai sebagai gantinya. Ia

*

danya. Namun, Adit senang. Ia bahagia mengetahui g

il memeluk botol minuman yang baru diberikan Reno. Setela

a," pamitnya sambi

hanya melambai pela

tangga spiral menuju ruangan kelasnya sendiri. Langkahnya terhen

ar dia

, emang sombong. Dia bahkan

nggak apa, kan, toh

jauh semakin hilang. Ia gigit bibir dan memilih mengikuti mereka da

tiga orang itu keluar. Di tangan salah satu dari merek

nya. Dengan jantung yang berdebar cepat karena takut, ia lekas masuk ke

rlari menjauh dengan sangat cepat. Ia tahu harusnya tak melakukan itu. Namun, mengingat betapa s

. Lega. Paling tidak ia hanya akan mendapatkan satu masala

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY