img Cinta Berbalut Dendam  /  Bab 4 Rencana bermula | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Rencana bermula

Jumlah Kata:1077    |    Dirilis Pada: 01/10/2022

tusan pasang mata tampak asik menari dan meliukkan tubuh mereka di bawah tamaram lampu da

n dan sesapan-sesapan menjijikkan di sekitar ruangan, aksi saling sentuh dan menautkan bibir

i ras di samping nya. Bagi nya dikelilingi oleh para perempuan semacam itu sudah tidak mengherankan. bahkan tidur dengan mereka pun bukan menjadi konsumsi yang

s, juga meskipun usianya telah tua yang mengencani nya dan

dirinya karena baginya para perempuan seusiany

dari kepala 5 tidak membuatnya merasa tersaingi oleh laki-laki yang jauh lebih mu

ampu mengalahkan

dipenuhi dengan lautan manusia, seorang perempuan muda tampak berjalan di samping dirinya, bola mata mereka sejenak saling melir

di dalam tempat yang cukup memekakkan telinga dimana musiknya terus berdendang da

endekat pada sisi kanan dimana laki-laki tua Petlers Peterson

ne nya terus berdering sejak tadi, laki-laki tersebut buru-buru meny

ingnya saat dia menyadari siapa yang menghubungi d

u saja membuat k

ki-laki

i sana dan berusaha meninggalkan semua perempu

emana

hunan bertanya cepat, mencoba menaha

aby, aku akan menghubungi k

a nakal, dia menggoyangkan handphone nya semb

masih enggan untuk pergi, tapi karena panggilan dari seseorang diseberan

iba saja tanpa sengaja dia menabrak seseorang, m

motion dia menatap s

u

nt

eg

na

nya ber

s

mengumpat di

an aku

rson bica

a tabrak langsung me

yan

ujung alisnya, nada tanya nya t

buat tuan Peterson berpikir dan menebak, dia pasti belum

baru kemarin sore, sebab selama dia hilir mudik ketempat ini,

ak mengenal dirinya dan dirinya ba

ya kamu orang baru

n Peters

a di hadapannya lagi, Ramira terli

langsung mengeluarkan basa-basi dengan kata sayang sela

rti itu Ramira langs

saat melangkah, karena tidak semua gadis

dangannya dan detik berikutnya dia b

u sombong dan membu

tas dia langsung menatap punggung gadis

rtarik

rah belakang, laki-laki itu buru-buru langsung menol

sal

langsung menger

mengenal

an penuh pera

a adalah kepona

cara siapa gadis yang ditabrak nya dan dilihatnya tadi

ng. masih sangat polos belu

ngkan senyumannya membuat tuan Peterson seketika

kau pikirkan, tuan Peterson. Dia bukan g

tersenyum lebar ke arah

itu seketika tuan Peterso

rganya aku berani membayar mahal, kau tidak akan menyesa

an, menaikkan ujung alisnya sembari menunggu

suara tawanya mengalahkan berisiknya su

ang, yakinlah menghadapinya tidak semudah yang kau harapkan,

ka aku bisa m

terson mencoba u

kan menunggu bagaimana ca

tu sembari menaik

ya seketika ekspresi wanita itu langsung menatap

cian menghiasi wajah perempuan tersebut sa

erjadi saat dua raja memperebutkan satu r

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY