img MY PERFECT SAVIOR  /  Bab 2 Kehidupan Gemilang | 66.67%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Kehidupan Gemilang

Jumlah Kata:1375    |    Dirilis Pada: 02/10/2022

na tidak benar-benar memiliki banyak ambisi. Dia tidak ingin menjadi seperti kedua kakaknya yang sibuk memp

api perempuan cantik itu tersenyum cerah saat meliha

raih keuntungan yang sangat besar dan menjadi salah satu prod

aporan penjualan dengan angkuh. “Aku telah menger

dan memanfaatkan kesempatan viral,

jadwal kita

. “Kita akan mengecek perusahaan cabang dan melakukan

at ia selesaikan hari ini. Namun, raut

da yang l

Anu … minggu lalu, ayah anda menelep

l tentang rumah itu dan seluruh orang di dalamnya. Lupakan s

ap

na memberikan tatap

i penerus perusah

*

Air mancur dan patung menghiasi halaman hijau yang luas. Arsitektur yang mena

rumah itu. Tidak pernah ada kenangan indah yang me

ng lain. Tubuhnya langsing dengan tinggi semampai. Rambut yang tertata rapi dan pilihan busana ber

tapan sebelum Berona

ak menyangka kau akan datang kembali setelah … tiga tahun. Kau

un dengan gugup, tetapi wajahnya kem

. Kakak Fahar yang selalu bertengkar dengan bawahan dan investor, Kak Hansa yang sudah memegang salah satu cabang perusahaan dari dua tahun lalu, tapi tidak membuat kemajuan. Dan si

eram. Dia menatap Berona sama tajamnya

anpa kehadiranmu, tapi semuanya menjadi kacau ka

ona, membuat tenggorokannya terasa sesak,

yah dan membuat ayah mengubah keputusannya. Saat itu, aku segera mengemasi barang dan pergi dari rumah. Kakak tahu kenapa? Karena aku muak dengan persaingan dan cara kotor kalian.” Mata Berona menyipit saat mendekatkan wajahn

ubuh dan kembali melanjutkan

k akan menerima tangg

a ber

gu dengan wa

i pahanya sebelum menjawab, “Aku tida

ting barang pemberian Berona, tetapi g

udah beruban makan dengan perlahan di kepala kursi. Ibunya makan dengan tenang, tetapi t

pala segera menoleh ke arahnya. Sendok dan piring berhen

leh dan menatap k

menggantikan ayah m

ua di keluarga itu segera memprotes

an k

Berona angkat bicara, berusaha menenangkan situasi. “Berona masih

lebih cerah saat men

lah membangun perusahaan sendiri dan menunjukkan ka

iapkan dirimu untuk menghadiri rapat pemegang

gadis itu tetap cerah saat menjawab. “Sayang sekali, aku harus menguji coba pr

bih geram terhadap jawaban itu.

rti. “Baiklah. Yang penting, lu

ersenyum lebar. “A

*

Sangat berbahaya perg ke Milan seorang diri,” kata B

a dan menggeleng. “Tidak, Benny. Kau harus tetap di sini dan mengurus

diri ke Milan dan bersenang-senang sebelum pulang. Namun, bos

ndara saat kau tiba di Milan. Kau harus hati-hati

justru menunjukkan tiket pesa

ngernyit

aku harus kembali dengan selamat untuk mengambil mahkota dan melihat reaksi para kakak licik itu.” Berona berkata

g ia dapatkan berkat memesan tiket VVIP. Namun, dua jam berselang, tiba-tiba pesawat itu bergunca

arat, tapi tidak memiliki tempat yang memadai.” Dia mengecilkan suara

a?! Itu tidak boleh terjadi! K

di antara kursi menuju salah satu sudut ruang VVIP. Berona tampak takjub saat pramugari itu membuka sebuah besi yang be

a sebuah lubang kecil yang memungkinkan oksigen

panik. Tangannya gemetaran. “Bagai

ereka sebelum waktunya habis. Yan

hingga Berona nyaris jatuh seandainya

eluruh tubuhnya gemetaran dan wajahnya tampak khawatir saat pramugari

api mikrofon dan navigasi. Para penyelamat ak

“Maksudku, para kru pesawat dan penumpa

. “Pastikan sabuk pengamanmu tetap terkunci,” katanya se

apat jeda sepuluh menit sebelum kapsulnya berg

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY