img Dendam 7 Samudra  /  Bab 3 Semburat Senja Di Desa Merapi | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Semburat Senja Di Desa Merapi

Jumlah Kata:1210    |    Dirilis Pada: 25/11/2022

emiliki julukan Daerah Berdarah. Entah apa maksudnya, yang pasti kedatangan mojang Bandung berusia

i seorang penari Ronggeng budaya Jawa. Namun, kepergiannya dari rumah tida

embawa perjalanan gadis bertubuh mungil itu seperti apa ke depannya, dengan keberanian dan tekad ia merantau ke kampung seber

pi tidak dengannya. Dikarenakan kepergian itu bukan hanya karena ingin belaj

layaknya hewan. Bahkan sejak pernikahan kedua sang ayah terjadi, hi

belenggu pikirannya dengan benang merah yang melilit. Ketika kesabaran manuisa tela

u harian jika mengendarai bus dari rumahnya. Karena perjalanan itu membutuhkan sekitar dua kilomete

pai," ucap kernet be

endang merah yang melingkar di lehe

eraya mendongakkan kepala, karena tubuh y

titah pemuda tampan di hadapan Sri

Merapi hampir—sekitar dua kilo lagi?" tanyany

elaskan. Pasalnya, ia hanya menebak saja kalau menuju ke sana memakan sekitar dua kilo lagi. Namu

u baik-baik, kok, orangnya. Karena saya sudah pernah ke sana." Pemuda berperawakan

setelah turun dari bus, gadis berselendang m

dan kamu bisa kembali ke kampung halaman. Jangan pikirkan soal ongkos,

ama kamu siapa,

i leher menyodorkan tangan kanannya. "Nama saya Andr

an kernet itu, karena tidak muhrim

sih sebelumnya, karena Mas mau berb

ala menuju lantai halte dengan kedua bola mata berkaca-kaca. Sepanjang ia hid

g berusia 21 tahun itu meny

Buat kamu aja, mungkin say

gak dapat gaji," papar Sri me

emasuki bus. Ia menutup pintu seraya menoleh sekilas ke arah wa

i dalam hati saja, karena belum sempat berkata—p

halte. Tak terasa, arloji menujukkan pukul 17.00 sore. Tanpa membuang banyak waktu

di berhenti beberapa meter ketika berjalan. Menggunakan tangan kanan, dia menyibak keringa

antangan dan lika-liku. Mudah-mudahan, kesusahan hari ini d

clarkson motor datang dari arah belakang badannya. Seketika ia berhenti dan menoleh seseorang berwajah

ar banget," ucap wanita bermata se

asih jauh enggak dari sini?" tanya Sri seraya

kalau berjalan, bagaimana kalau saya a

a masih kuat untuk berjalan." Selesai berk

eng. Tapi ... ya, gitu. Harus sempit-

u. Saya engga

buru malam kasihan saya lihatnya,"

uh baya itu seakan tak mampu ia tolak, karena mojang Bandung itu memiliki sifat yang h

un itu, di mana kaki berpijak di situ langit dijunjung

a alam akan menghampiri orang pongah seperti itu. Didikan ayah dan ibunya

ntara mereka masih melintasi area yang tak kunjung ada rumah para

pasti udah jadi santapan hewan buas di daerah dengan

wanita yang me

u," res

yang menjemput?" tanyanya, tetapi netra w

merant

ada temannya, berarti kamu enggak punya sau

adalah kali pertama saya menuju ke

nggak ada yang punya nyali seperti kamu. Ya, sudah, malam ini mengin

otkan, Bu," kata

u enggak merasa direpotkan. Lagian ibu

. Sri ikut saj

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY