img Cinta Sederhana untuk Mr. Dominant  /  Bab 3 Gadis Penyusup | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Gadis Penyusup

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 04/12/2022

sedang menyetir. Ia takut namun saat ini ia h

akek-kakek,” ucap Gendis dengan polosnya. Ia berharap orang

ndis tak percaya. Gadis yang menyusup ke dalam mobilnya saat ini bis

menyuruhmu menyusup ke dalam mobilku!” bentak Erlangga b

bisa menurunkanku di daerah Cibubur agar aku dapat kembali pul

rakter dingin dan susah untuk didekati, t

a detik ini juga?” tanya Erlangga sambil

h pasrah jika hari ini dirinya akan mati, yang

h sama kakek-kakek itu,” ucap gendis sambil mena

kembali memasukkan pistolnya ke dalam jaket. Kali ini ia yakin jika gadis yang berada di dalam mo

lalu,” ucap Gendis sambil mencium tangan

mbali mengibaskan tangannya dan membentak Gendis. Ia tidak menya

di depannya saat ini. Sedangkan Erlangga ia tetap waspada pada keberadaan Gendis saat ini. Ia harus memastikan kese

Cibubur barulah Erlangga berhenti dan m

ntah Erlangga

aya tidak membawa uang sama sekal

. Namun ia tetap saja menjalankan mobilnya dan mengantar Gendis, ia ti

trakanmu?" t

an bungur Om,”

bilnya ke arah Jalan Bungur. Hingga akhirnya ia berh

di depan," ucap Gendis sambil menunjukkan

i Gendis kembali mencium tangannya sebagai tanda

temu lagi, saya akan buatkan sesuatu u

mencium tangannya. Ia melihat gadis itu terus berjalan menjauhinya dan sempat m

ium tanganku selayaknya anak-anak pada orang dewasa," ucap Erlangga bermonolog sambil mengge

*

eradaan sahabatnya saat ini. Ia berharap kedua orang yang mengejarnya tidak menaruh curiga pada Susanti. Lima panggilan masuk dan semuanya

elamat dan dapat pulang ke Kontrakan. Kabari aku lagi ya Dis, hati-hati di

tu merasa lega keberadaannya di Kontrakan Susanti tidak diketahui saa

ndal milik Susan yang masih berjejer rapi di depan p

TO

udian Susan membukakan pintu untuknya. Ia kemudian

awatirkanmu, apalagi kau tidak membawa uang s

g galak, tapi baik hati mau antar aku sampa

ucap Susanti sambil melerai pelukannya. Ia kemudian

yaris mau ditembak kepalaku,” keluh Gendis sambil berce

temu orang baik yang mau menolongmu. Bukan menjerum

h,”keluh Gendis sambil mengusap peluh di keningnya dan

mu juga," jawab Susanti sambil menuang sebungkus bakso

aku harus bersembunyi terlebih dahulu,”ucap Gendis

uar-keluar dulu. Aku merasa mereka juga akan m

i memberikan iming-iming hadiah pada penduduk kampung jika mereka berhasil m

tuamu tapi tetap saja menjadikanmu sebagai barang untuk melunasi hutang-hutang m

ng-orang yang ingin menangkapnya. Ia akan bersembunyi dulu saat ini, hingga kondisi lebih aman untuknya. Orang-orang di Ka

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY