YA

rasa lelah menyelimuti tubuhku. Aku yang gak pernah kerja sebelumnya belum terbiasa dengan pekerjaan berat sep

untuk menemui teman atau juga klien Dari boss yun. Setelah kembali ke

s berjalan menuju halte buss. Pengen sih naik ojek tapi sayang uang,

nya untuk datang ke acara makan malam keluarganya. Aku beneran enggak suka deh be

nya kumpul jadi satu dirumah, padahal bukan karena itu, dia tahu aku ini anak yang cerdas. Selalu dapat juara ketika disekolah

Sahabat ayahku sangat bangga kepadaku karena berhasil m

enggak lagi bangga kepadanya. Selama SMP dia membenciku. Melakukan segala cara agar semu

ik kelas mengira aku dekat dengannya karena ayahku dan ayahnya bersaha

a keluh kesah yang ku ceritakan kepadanya, dibongkar habis keseluruh sekolah tanpa

dah membanggakannya terasa enggak berarti lagi karena kesalahan yang b

u masih kecil sudah kegatelan ngerebutin pacar orang. Aku yakin saudara ayahku yang tinggal satu desa dengan ibu menyebarkan berita itu. Padahal mereka enggak tau tuh kisahku yang sebenarnya. Sakit banget loh perasaan ku dimas

ak begitu penting kalau hanya buat sakit hati apalagi orang dengan status sosial tinggi , nasib malang pasti

lau dia liburan pulang kerumah ibu. Aku juga mainin game dari ponsel hasil men

anak anak mereka yang sekelas denganku saja enggak ada yang ku kenali. Masa bodoh yang penting hidupku nyaman. Aku bahkan l

h ada orang yang nasibnya lebih parah dariku. Itu lah dia, orang yang kusuka. Ia ditinggalkan ibu dan ayahnya. Tinggal hidup bersama bibi dan neneknya. Setiap hari dia engg

amer selalu disuruh membersihkan bekas ompolannya. Nasibnya sudah sangat parah begitu. Tapi ya dia akhirnya diambil ole

edihan yang kupunya dan

oss yun sih. Liat dia nyetir mobil tepat didepanku. Aneh banget,

gu bu

a terlambat lagi gara gara

h boss, aku

ng kaya suka maksa gini ya. Kayaknya enggak deh! La

edang naik mobil, merek nya apa sih ini mobil? Ahhh.. Honda jazz. Aku berjalan turun dari halte buss masih dengan d

ni boss ku. Kemaren minta traktiran mie ayam maksa, seka

bil bagian depan. Aku buka... haaah kebanyakan orang dihalte bus memandang. Aku tebak

ang bisa mengundang perhatian orang lain untuk iri ataupun cemb

agian depan. Boss yun mulai me

, aku dibawa masuk kedalam Mall SKA, lalu disuruh ikut pergi ke sebuah butik. Dan sekarang malah disuruh ganti pakaian.. aku belum mand

kai

ku belu

unya banyak

anku bau

kayaknya ngepas banget dibadanku. Terlihat polos tapi penuh dengan manik manik putih kecil. Aku gak tau apa sih itu namanya karena memang gak pernah belajar m

di sini

aa

di kamu bila

sa iya aku ma

ada waktu lagi,

agi susah. Minta kak oula, dia saja butuh banyak uang untuk beli make up, minta kak Ari, dia lagi nabung untuk biaya nikah

mandi. Tempat aku mau mandi. Brengsek.. nasib ya nasib.. padahal rencananya mau jadi

ang, haaah malah duduk diatas kursi salon. Sayang sekali rambut yang udah ku pakaikan Pewangi rambut elips unt

ut lurusku kenapa

k gini ni. Khawatir karena malu,, hahaha gak punya pengalaman sih masuk salo

ngar setelah melepaskan semua peralat

i aku ya? Cantik banget. Mimpi gak sih? Aku liat wajahku dari kaca amat teramat lumayan cantik lah. Masa iya aku muji diri sendiri.

dah di make up ternyata sangat berbeda

in berdiri d

iya b

an sep

ep

ai sepatu kerja ya

alak banget. Pegawai salon memberiku sepatu hak tinggi. Ya

, nanti aku gak bisa jalan

amu bisa megan

pakai sepatu setinggi

memang bod

. Yang penting sepatunya udah diganti d

mah bertingkat dua bercatkan warna abu abu. Semakin dipandang semakin indah. Ada rumah besar dengan halaman besar penuh dengan rumput rumputan hias, kenapa sih boss yun malah tinggal di perumah

kolahku dulu" oh.. pantes saja yang

a b

yuruh ya, bukan aku yang mau, terus melangkah hingga sampai masuk kedalam rumah. Terliha

nya aku melihat kemewahan rumah. Rumah ayahku juga mewah, tapi ya gitu, rum

g. Lantai keramik yang diinjak kaki pun mewah berwarna biru

ua kursi yang tertinggal. Merek

nggak ada orang disebelahnya dan juga karena orang orang yang lain duduk di depannya. Hanya ada seorang pel

a,

Nek. In

sudah bertemu, jadi kap

aru baru kenal boss yun 3 hari

... kenapa bisa