Bacaan Khusus Dewasa
Bacaan Khusus Dewasa
Pagi itu tanpa sengaja pandanganku tertumbuk ke sebuah flashdisk berwarna merah yang tergeletak di dekat pintu depan. Iseng kuambil dengan yakin bahwa flashdisk itu bukan milik suamiku, karena flashdisk punya suamiku selalu yang berwarna hitam.
Lalu punya siapa flashdisk ini? Apa isinya?
Rasa penasaran menjalar. Lalu kubawa flashdisk itu ke dalam kamarku. Kuaktifkan laptopku sambil memasukkan flasdisk itu ke USB.
Ternyata flashdisk itu punya Tito, anak tiriku yang sekarang sedang sekolah. Tadinya aku sangka flashdisk itu berisi hal-hal yang ada sangkut pautnya dengan ujian, karena dia sudah duduk di bangku kelas 3 SMA. Ternyata bukan.
Isinya beberapa video dewasa. Aaah, apakah Tito sudah layak menyimpan video-video sepanas ini? Bukankah usianya baru 17 tahun? Haruskah aku tegur dan kunasihati dia agar tidak menyimpan hal-hal yang belum waktunya diketahui? Ataukah kusembunyikan saja flashdisk ini atau aku buang sekalian ke dalam got?
Tiba-tiba perhatianku tertuju ke folder yang berjudul "Mami." Apa isinya? Bukankah aku yang biasa dipanggil mami olehnya? Apakah folder itu berisi sesuatu yang menyangkut diriku?
Dengan penasaran kubuka folder itu. Ternyata isinya tulisan mengenai diriku. Jujur, aku berdebar-debar membacanya :
^*^
Sejak ibu kandungku tiada, mami hadir dalam kehidupan Papi. Waktu Papi menikah dengan Mami, umurku baru 7 tahun. Aku senang-senang saja punya ibu tiri yang harus kupanggil Mami itu. terlebih setelah bertahun-tahun dia menjadi pengganti ibuku. Aku merasa benar-benar mendapat pengganti ibu kandungku, yang menyayangi diriku, yang selalu memperlakukanku dengan lemah-lembut dan sebagainya.
Setahuku, pada waktu Mami resmi menjadi istri Papi, usianya baru 20 tahun. Sedangkan Papi sudah 40 tahun. Perbedaan usia yang sangat jauh. Tapi kelihatannya mereka enjoy-enjoy saja. Dalam hal itu aku salut juga pada Papi, karena beliau mampu mendapatkan seorang gadis yang masih belia untuk dijadikan istrinya.
Waktu aku masih kecil, sosok mami tak pernah kuperhatikan secara khusus. Aku cuma tahu bahwa dia seorang ibu tiri yang baik, yang memperlakukanku seperti anak kandungnya sendiri. Tapi setelah aku di SMA, diam-diam aku mulai sering memperhatikan ibu tiriku itu. Bahwa dia seorang wanita muda yang cantik, bertubuh tinggi semampai, berkulit putih bersih sangat menggairahkan.
Pagi itu aku mau minta uang kepada mami, untuk keperluan sekolah. Memang Papi sudah menyuruhku agar segala keperluanku harus meminta kepada mami, supaya hatinya enak, katanya.
Papi sudah berangkat kerja, mami masih di kamarnya. Seperti biasa, aku buka saja pintu kamar mami, lalu masuk ke dalam. Tapi apa yang kulihat? Ooooh, aku benar-benar dibuat terkejut lalu terpana karena mami masih tidur terlentang di tempat tidurnya, dengan kimono terbuka lebar sehingga sepasang kakinya yang putih mulus itu tak tertutup apa-apa.
Tampak jelas dari telapak kaki sampai ke pangkal pahanya. Tapi yang teramat mendebarkan adalah bagian di antara kedua pangkal pahanya itu oooh, mami tidur tanpa mengenakan celana dalam. Maka bagian yang berbulu lebat hitam itu tampak jelas di mataku.
Aku tak tahu apakah Mami terbiasa tidur tanpa celana dalam atau tengah malam dia buang air dan malas mengenakan kembali celana dalamnya, entahlah. Yang jelas aku jadi gemetaran dan buru-buru keluar lagi dari kamar mami, dengan perasaan yang tak menentu.
Gilanya, setelah berada di dalam kamarku lagi, jiwaku jadi dikuasai hasrat yang tak terkendalikan. Penisku ngaceng berat membayangkan indahnya kalau aku bisa menyentuh dan menggeluti bagian tubuh di antara kedua pangkal paha mami yang tampak sangat merangsang itu.
Ooooh kenapa aku jadi begini?
^*^
Panjang lebar Tito memujiku dalam tulisan itu. Banyak lagi yang dia tulis di catatan rahasia ini. Kesimpulannya, Tito jadi sering membayangkan diriku. Bahkan pada suatu malam dia pernah bermimpi didekati olehku dalam keadaan sama-sama telanjang. Lalu dia melakukan sesuatu yang sering dibayangkannya. Dan esoknya dia mendapati celananya basah, akibat mimpi itu.
Dalam catatan itu pun dia mengakui bahwa kalau lamunan tentang diriku tak terkuasai lagi, dia melakukan masturbasi, sambil membayangkan tengah menggeluti tubuhku. Bahkan Tito pernah melakukan onani berkali-kali dalam semalam, untuk meredakan khayalannya tentang diriku, mami tirinya.
Semuanya itu membuatku jadi serba salah. Tadinya aku akan menegur Tito, karena aku temukan video porno di dalam flashdisknya itu. Tapi tulisan di flashdisk itu, yang berisi kekagumannya terhadap diriku, membuatku jadi kikuk. Maka kuambil keputusan untuk meletakkan kembali flashdisk itu di tempatnya semula, lalu aku akan bersikap pura-pura tidak tahu saja.
Namun di hari-hari berikutnya, aku mulai sering memperhatikan Tito secara diam-diam. Mulai memikirkan apa yang sedang terjadi pada dirinya.
Dan gilanya, aku mulai membayangkan serunya jika tubuhku digeluti oleh anak muda yang anak tiriku sendiri itu. Maklum, aku baru berusia 30 tahun, sementara suamiku sudah 50 tahun. Sesekali memang aku suka membayangkan sosok muda yang perkasa, yang tidak loyo seperti suamiku. Tapi sungguh, tadinya aku tak pernah membayangkan sosok muda itu anak tiriku sendiri. apalagi usia Tito baru 17 tahun.
Bang Martin, suamiku tidak impoten. Tapi ya potensi lelaki yang usianya sudah setengah abad, tentu beda dengan yang masih muda.
Setiap kali berhubungan sex dengan suamiku, aku selalu tidak puas. Tapi aku tak pernah menggerutu ataupun memperlihatkan sikap tidak puas. Karena tenggang rasaku cukup kuat. Karena di sisi lain, aku mempunyai kepuasan duniawi darinya. Apa pun yang kuinginkan, selalu dikabulkan. Bahkan kehidupan orang tuaku di kampung, sangat diperhatikan oleh suamiku.
Rumah baru dibangunkan. Perabotan serba mahal dibelikan. Sehingga derajat orang tuaku jadi meningkat setelah aku menikah dengan Bang Martin. Kehidupanku sendiri tak pernah kekurangan. Rumahku cukup megah, di daerah perumahan paling elit di kotaku. Mobil untuk keperluan pribadiku sudah dibelikan. Perhiasan yang mahal-mahal pun sudah menjadi milikku. Maka tiada alasan bagiku untuk tidak merasa puas menjadi istri Bang Martin.
Tapi kenapa sejak membaca file dari flashdisk Tito, pikiranku jadi sering melayang-layang tak menentu? Kenapa aku jadi sering memperhatikan gerak-gerik Tito secara diam-diam?
Hari demi hari berlalu dengan pesatnya. Tanpa terasa sebulan telah berlalu. Dan kesempatan yang diam-diam kutunggu pun tiba.
Bang Martin terbang ke Kaltim, untuk mengurus bisnisnya. Biasanya dia bisa lebih dari sebulan berada di Kaltim. Kali ini pun rencananya 40 hari dia akan berada di sana.
Rasanya aku tak sabar lagi menunggu kesempatan ini.
Lalu kuputar otakku. Kuputar sampai sore...sampai Tito tampak sudah pulang dari sekolahnya.
Aku pun keluar dari kamarku. Menghampiri pintu kamar Tito. Tadinya aku cuma mau mengajak makan di luar padanya. Tapi ketika kubuka pintu kamarnya, o my God...dia baru menanggalkan seluruh seragam sekolahnya, mau mengganti dengan pakaian rumah...dan...aku benar-benar terkejut ketika melihat bagian tubuh anak tiriku yang di bawah perutnya itu.
Mungkinkah abg berusia 17 tahun bisa memiliki penis sepanjang dan sebesar itu? Jauh lebih tinggi tegap daripada punya ayahnya. Tapi cepat aku ingat cerita suamiku, bahwa mendiang ibu kandung Tito itu wanita Pakistan. Mungkin anatomi Tito banyak menuruni garis ibunya. Sementara suamiku asli Indonesia, maka penisnya pun biasa-biasa saja.
"Kita makan di luar aja yu," kataku pada Tito yang tampak kaget dan cepat-cepat menutupi kemaluannya dengan kedua tangannya.
"I...iya Mam..." sahutnya tergagap. Dan aku bersikap seolah tak melihat sesuatu yang aneh.
Beberapa saat kemudian aku dan anak tiriku sudah berada di dalam mobil yang melesat ke arah utara. Sengaja kubiarkan Tito yang nyetir mobilku. Karena sekarang dia sudah punya SIM. Dan cara nyetirnya sudah cukup halus.
"Papi ngasih duit gak?" tanyaku ketika sedanku sudah berada di Jalan Setiabudhi.
"Enggak Mam," sahut Tito, "Papi bilang kalau ada kebutuhan minta sama mami aja."
"Iya." Aku mengangguk-angguk kecil.
Sementara ingatanku melayang pada yang kulihat sekilas tadi. Sebentuk penis remaja yang terkulai lemas tapi panjang dan gede banget. Gak kebayang seperti apa kalau penis anak tiriku itu sudah tegang....hmmm...gila, diam-diam aku jadi horny nih.
Tito membelokkan mobil ke pekarangan restoran langgananku.
"Di sini kan makannya, mam?" tanyanya sebelum mematikan mesin mobilku.
"Iya. Kamu juga udah lapar kan?"
"Hehee....iya, Mam. Kan pulang sekolah tadi belum makan."
Lalu kami melangkah memasuki restoran itu.
Pada saat menunggu makanan pesanan datang, aku tatap wajah Tito. Emang tampan wajah anak tiriku itu. Maklum darah campuran dengan Pakistan. Tubuhnya tinggi semampai, hidungnya mancung, matanya bundar dan kulitnya sawo matang.
"Udah lama gak ke Ciater ya," kataku, "Nanti pulangnya ke sana yu," lanjutku.
"Iya Mam," Tito mengangguk dengan senyum ceria, "Aku paling seneng berendem di Ciater."
"Tapi ini sudah sore, pulangnya pasti malem nanti."
"Di Ciater kan rame terus buka dua puluh empat jam, Mam. Makin malam makin rame, sampe subuh masih aja banyak orang yang datang. Tapi...."
"Kenapa?"
"Kita gak bawa handuk dan sabun Mam."
"Beli aja di sini. Kan di samping restoran ini ada minimart tuh..."
"Oh, iya... iya Mam. Sekarang aja belinya Mam, sambil nunggu pesanan kita datang."
"Iya." Aku mengangguk sambil mengeluarkan ATM.
"Pake debit aja. Beli handuk dua, sabun cair dan shampoo yang biasa mami pakai ya. Nomor pinnya hapalkan."
"Iya Mam."
"Oh iya, sekalian beli buat cemilan juga, To."
"Iya," Tito berdiri dan bergegas keluar dari restoran.
PEMUAS TANPA BATAS (21+) Tak pernah ada kata mundur untuk tigas mulia yang sangat menikmatkan ini.
‘Ikuti terus jatuh bangun perjalanan Sang Gigolo Kampung yang bertekad insyaf, keluar dari cengkraman dosa dan nista hitam pekat. Simak juga lika liku keseruan saat Sang Gigolo Kampung menemukan dan memperjuangkan cinta sucinya yang sangat berbahaya, bahkan mengancam banyak nyawa. Dijamin super baper dengan segala drama-drama cintanya yang nyeleneh, alur tak biasa serta dalam penuturan dan penulisan yang apik. Panas penuh gairah namun juga mengandung banyak pesan moral yang mendalam.
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
SKANDAL RANJANG TERNODA Tak ada yang lebih memilukan dari cinta yang usang namun dipaksakan. Dalam rumah yang megah dan kehidupan yang mapan, sepasang suami-istri bertahan bukan karena cinta, tapi karena status dan kewajiban. Ketika keheningan mulai menggantikan tawa, dan pelukan hanya menjadi rutinitas, celah pun terbuka. Tanpa disadari, masing-masing telah menyimpan luka, rahasia, dan pelampiasan. Seseorang berselingkuh dengan yang muda dan energik-orang kepercayaan yang selama ini dianggap tak mungkin. Sementara yang lain, memilih pelarian pada sosok tua yang tak disangka memberi kebahagiaan paling sejati. Di antara cinta, nafsu, balas dendam, dan keinginan untuk dimengerti, mereka saling melukai tanpa sadar telah menodai tempat yang seharusnya suci: ranjang. Bukan hanya sekadar perselingkuhan-ini adalah skandal dalam bentuk paling getirnya.
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
PALING BARU, PALING BEDA, PALING PANAS! Mereka bukan lagi muda, tapi justru itulah rahasia terpanas mereka. Setengah baya, berpengalaman, dan tahu persis bagaimana membangkitkan gairah dan birahi yang tak terduga. Anisa membuktikannya, sentuhan, tatapan, dan godaan dari para pria matang ini membuka dunia baru-penuh nafsu, misteri, dan sensasi yang hanya bisa diberikan oleh mereka yang telah berpengalaman dan memiliki stamina dan maskulintitas palin liar. Dia benar-benar rela menjadi PEMUAS BIRAHI SETENGAH BAYA
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
© 2018-now Bakisah
TOP
GOOGLE PLAY