Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / CEO KAYA ITU SUAMIKU
CEO KAYA ITU SUAMIKU

CEO KAYA ITU SUAMIKU

5.0
2 Bab
241 Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

CEO KAYA ITU SUAMIKU. Deskripsi " Aku pamit dulu ya. Aku ngak lama kok disana, cuma 2 Minggu aja. Kamu jaga diri kamu baik baik, jaga kesehatan. Love you See you in two weeks honey. Muahhh " pamit Arga pada sang istri. Nadya tersenyum namun mata nya tak bisa membendung air matanya. Tentu saja ia merasa sedih, baru 1 bulan mereka menikah, sekarang sudah ditinggal ke luar negeri. Yaa walaupun hanya 2 Minggu Iya mas, kamu juga hati hati disana ya, jaga kesehatan kamu. Jangan lama-lama yaa. Love you too. Jawab Nadya, ia tak kuasa menahan air matanya. Tak lupa ia mencium sekilas suaminya itu dan memeluknya Happy reading guys🌻

Bab 1 MARRIED TO THE CEO

" selamat ya kalian berdua. Semoga menjadi keluarga yang bahagia dan harmonis untuk selamanya. Semoga juga kalian cepet dapet momongan dan mama cepet gendong cucu " ucap Dewi mama Nadya. Ia tampak sangat bahagia karena anaknya telah menikah. " Makasih ya maa. Doa in aja, semoga cepet dapet cucu. " Jawab Nadya singkat. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Ia merasa sangat bahagia karena hari ini adalah hari yang dinanti kannya. Yaa, hari ini Nadya dan Arga menikah. Mereka sudah saling kenal selama 3 tahun, namun mereka sibuk bekerja dan baru kali ini mereka melangkah ke pelaminan.

Tentunya sangat membuat bahagia orang tua mereka masing masing. Terutama untuk orang tua Nadya. Karena Nadya adalah anak satu-satunya mereka.

Acara selesai semua. Nadya dan Arga pulang ke vila yang telah disiapkan Hendra papa Arga sebagai hadiah pernikahan mereka. " Hugh capek banget aku, tamunya banyak juga ya tadi " keluh Arga sembari merebahkan tubuhnya ke kasur . " Iya nih, badan aku juga udah lengket semua. Pengen cepet-cepet mandi rasanya. " Jawab Nadya. " Yaudah ayo mandi. Kebetulan aku juga gerah banget nih " kata Arga. Ia bangkit dari tidurnya dan menghampiri Nadya yang duduk dimeja rias. " Ya sana kamu mandi duluan. Masak bareng sih " jawab Nadya. Pipinya berubah menjadi warna merah karena malu. Entah apa yang ada dipikirannya. " Emangnya kenapa. Kan udah nikah, udah ayok cepett ngak usah malu-malu " gemas Arga pada Nadya karna pipinya yang memerah. Argapun menggendong Nadya ke kamar mandi dan mereka mandi berdua.

Seterusnya kalian pasti ngerti kan mereka ngapain.

Setengah jam telah berlalu. Nadya dan Arga belum juga keluar dari kamar mandi. Terdengar suara dari kamar mandi. " Ahh Arga udah. " Suara Nadya dari balik kamar mandi. " Bentar lagi sayang. Abis ini beneran udah " jawab Arga. Setelah itu suara dikamar mandi semakin brisik dan semakin keras.

Kurang lebih 45 menit mereka berada dikamar mandi. Nadya berjalan sedikit mengangkang karena misV nya sakit setelah kejadian barusan. Sedangkan Arga tampak puas dan bahagia, terlihat diwajahnya. " Maaf ya sayang kelamaan itunya " kata Arga sembari memeluk Nadya dari belakang. Nadya tersipu malu. Dan hanya tersenyum tipis saja. Walaupun misV nya sakit, namun ia juga merasakan kepuasan dan kenikmatan yang sebelumnya ia tidak pernah rasakan. " Tapi kamu enak kan. " Goda Arga yang membuat Nadya semakin malu. " Ihh apaan sih kamu. Udah ah aku mau ganti baju terus makan. " Jawab Nadya. Ia langsung mengambil baju dan mengenakannya. Tak lupa ia juga mengambilkan baju untuk suaminya itu.

"Arga makan yuk. Laper aku dari tadi siang ngak makan apa apa" ajak Nadya yang di iyakan oleh sang suami. Arga dan Nadya pun bergegas keluar vila dan makan di restoran. Nadya memang tidak masak karena masih kecapean setelah kegiatan padat nya tadi. " Emm aku mau makan sate sama minum jus alpukat aja. Kamu mau apa? " Tanya Nadya pada Arga. " Emm, samain aja deh. Tapi aku tambah air mineral " jawab Arga. " Baik mohon ditunggu sebentar kami akan menyiapkan pesanan " kata pelayanan itu.

Mereka menunggu makanan datang. Tidak membutuhkan waktu lama makanan pun datang. " Selamat makan sayang " kata Arga pada Nadya yang terlihat sangat kelaparan. Nadya hanya tersenyum, dimulutnya sudah penuh dengan sate ayam dan lontong.

Mereka pun makan malam berdua. Nadya nambah seporsi sate lagi namun tanpa lontong. Setelah selesai makan, mereka tidak langsung pergi dari restoran. Mereka duduk disana dan sedikit mengobrol. Saat mereka sedang asik mengobrol, tiba tiba ada yang menghampiri meja mereka

" Nadya. Haji?!! " Sapa seseorang itu. Nadya spontan menoleh, ternyata yang menyapanya adalah Sinta, sahabat baik nya dari SMP sampai sekarang menjadi partner bisnis. " Ehh elo sin, sini sini duduk. Ajaib ya Lo dimana-mana ada " jawab Nadya sedikit meledek. " Enak aja Lo. Lo pikir gue hantu apa bisa pindah pindah cepet gitu " sebal Sindi. Seketika mereka tertawa serentak. Sindi memang orangnya humoris. " Ehh btw gimana ga? Nadya enak ngak? " Kata Sindi yang mendapat tabokan dari Nadya. " Maksudnya apaan Lo? Lo pikir gue martabak apa enak? " Kesal Nadya. Walaupun ia tahu temannya itu hanya menggoda saja. Sindi tertawa terbahak-bahak. Arga tidak menjawab hanya tersenyum .

" Udah malem nih. Pulang yuk " ajak Nadya. Arga mengangguk begitu juga dengan Sindi. " Besok gue masih cuti ya sin, kantor tolong diurus dulu. Mungkin Senin depan gue baru masuk " kata Nadya sebelum berpisah dengan Sindi. Nadya adalah pemilik kantor, jadi mau dia cuti lama lama juga ngak masalah, ada Sindi juga yang membantu nya. " Iya tenang aja, Lo nikmati aja malam pernikahan Lo. Kantor aman sama gue " jawab Sindi menenangkan Nadya.

Akhirnya mereka pun berpisah. Nadya dan Arga kembali ke vila dan Sindi ke apartemen. " Mas kamu mau mandi dulu apa langsung tidur aja? " Tanya Nadya saat sampai di vila. " Emm tidur dulu deh, mandinya nanti aja. " Jawab Arga. Nadya sedikit bingung dan bengong, lalu tiba tiba dirinya tersenyum malu. Nadya mengerti apa yang dimaksud dengan perkataan sang suami itu. Nadya yang awalnya berpakaian tertutup dan mengenakan jilbab langsung pergi ruang ganti dan mengganti pakaian nya dengan baju dinas yang sudah disiapkannya.

" Kamu cantik banget, sexy banget tubuhmu. Dibalik keanggunan mu, terdapat tubuh yang seindah ini. Ngak nyangka aku " ucap Arga sembari mencium i leher sang istri. Membuat Nadya geli dan menggigit bibir bawahnya dan menahan desahannya. Arga yang tidak sabar begitu juga dengan adik kecil Arga yang ada dibawah, sudah meronta ronta ingin mencari kehangatan. Dan kalian tau seterusnya mereka ngapain. " Terus mas, ahh...ahhh.. ii.. iya.. terus mass ahhh.. " desah Nadya yang menikmati gerakan sang suami diatasnya.

Hampir 1 jam telah berlalu, mereka belum selesai olahraga. Entah sudah berapa kali keluar, namun terus dilanjut yang membuat Nadya lemas namun menikmati. Begitu juga dengan Arga. Mereka bergantian posisi.

Akhirnya setelah 1 jam 30 menit merek mengakhiri olahraganya. Nadya yang masih lemas memeluk erat Arga. Meletakkan kepalanya di dada bidang milik Arga. Ia mendengar detak jantung Arga yang tidak beraturan. Setelah 15 menit mereka beristirahat, mereka pun bergegas mandi, menggunakan air hangat tentunya. Kalok pakai air dingin, meriang jadinya kan.

" Mau lanjut ngak? Aku masih kuat nih kalok 2 atau 3 kali lagi " kata Arga. Nadya yang mendengar kata Arga tersebut langsung melebarkan matanya dan spontan menabok Arga. " Ihh kamu nih, capek tauk. Udah perih juga ini punya ku. " Kata Nadya yang mengeluhkan misV nya sakit. Arga hanya tersenyum dan lanjut mandi.

Mereka berdua selesai mandi. Saat Nadya sibuk membersihkan diri di depan meja rias, Arga mengganti sprei yang basah karena kegiatan tadi. Setelah selesai mengganti sprei. Mereka pun bergegas tidur. Nadya memeluk erat tubuh kekar Arga. Ia merasa sangat bahagia karena malem ini akhirnya terjadi.

" Besok mau jalan jalan kemana ni? " Tanya Arga. " Emm kemana aja deh. Dirumah aja juga ngak papa kok " jawab Nadya. " Yaudah liat besok gimana aja ya? " Kata Arga lagi. Nadya sudah tidak menjawab. Ia sudah terlelap dipelukan sang suami. Arga menciu sekilas kening Nadya. Lalu dirinya ikut tertidur.

HAPPY READING GUYS

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY