Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Perangkap Cinta Pebisnis Gelap
Perangkap Cinta Pebisnis Gelap

Perangkap Cinta Pebisnis Gelap

5.0
139 Bab
1.1K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

PERHATIAN MEMUAT KONTEN DEWASA Arshia Clarikson, 19 tahun, merupakan seorang mantan atlet drift nasional. Berparas cantik namun keras kepala, wanita bebas dan tidak suka diatur. Sebuah kesialan untuknya bertemu dengan Dante Alghieri Kingston, pria berusia 35 tahun yang terobsesi padanya Bersama dengan Dante, Shia merasakan banyak hal yang menyenangkan sekaligus mendebarkan, melindungi namun juga menyakiti. Namun dibalik itu semua, Shia bisa melihat dengan jelas tatapan pria itu yang menimbulkan perasaan menakutkan dalam dirinya, takut jika dia akan melewati batas yang berbahaya yang Shia merasa terjebak didalamnya....

Bab 1 Bertemu

Sebuah mobil putih yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa itu melaju pada lintasan drift yang hanya diterangi oleh cahaya lampu jalan.

Arshia Clarikson, sosok gadis muda berusia 19 tahun yang berada dalam mobil itu langsung membanting kemudi kearah kanan saat mendekati tikungan tajam didepannya.

Perempuan cantik yang biasa dipanggil Shia itu memasukkan mobil ke gigi satu. Kaki jenjangnya menginjak kopling dengan penuh dan mengencangkan mesin. Setelah menaikkan RPM hingga 5000-6000, Shia melepaskan rem pada tangannya sehingga menyebabkan roda belakang mobil berputar dengan sangat cepat.

Ketika Shia melepaskan koplingnya, mobil putih tersebut langsung dipenuhi dengan asap tebal sebelum akhirnya berhenti berputar. Shia membuka pintu dan keluar sambil melepaskan helm beserta hands-free pada telinganya. Dia melangkah ringan mendekati Evan, lawannya dalam Tandem drift.

“Bagaimana?” Tanya Shia disertai senyum tipis dan sebelah alis yang terangkat

“Aku kalah” Jawab Evan. Pria berambut gondrong itu meraih sebuah tas tangan berwarna hitam lalu menyerahkannya pada Shia. “Jika Emily tau kita melakukan Tandem dengan taruhan dia pasti akan memarahiku” Lanjut Evan

“Jadi kau ingin aku merahasiakannya?” Tanya Shia

“Tentu saja!” Seru Evan cepat, karena jika kekasihnya itu tau dia mengajak Shia, sahabat Emily untuk taruhan pasti Emily, kekasihnya itu akan memukuli dirinya hingga babak belur.

“Bagaimana kabar tim?” Tanya Shia, dia bertanya sambil memasukan tas hitam itu ke dalam mobil putihnya

“Cukup buruk, setelah kau pergi Mr. Walker merekrut Ruel lalu dia membakar semua poster dirimu di camp”

“Astaga pendendam sekali” Ucap Shia sambil menutup mulutnya dengan nada bercanda

“Tentu saja dia dendam, atlet drifting nomor 1 miliknya berhenti secara mendadak dan dengan senang hati justru membayar pinalti jutaan dollar” Sindir Evan yang membuat tawa renyah Shia terdengar

“Aku akan menyapanya Mr. Walker jika bertemu. Ngomong-ngomong sampaikan salamku pada Emily, mungkin aku akan mengunjunginya saat pesta pertunangan kalian nanti” Ucap Shia, membuat Evan mengerutkan dahinya

“Kau mau kemana? Tidak ingin menemuinya sekarang?” Tanya Jacob

“Tidak, aku harus ke bandara sekarang”

“Bandara? Kau mau kemana?”

“Ke Milan.” Jawab Shia setelahnya dia masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Evan yang menghela nafas, sejak awal dirinya tau kepribadian Shia sejak mereka berada ditim yang sama, Evan sudah terbiasa dengan Shia yang pergi seenaknya.

30 menit berlalu sejak Shia melaju dengan kecepatan yang nyaris menyentuh angka 150 Km/Jam hingga akhirnya mobil putih itu memelankan laju mobilnya saat mata biru itu melihat sebuah Mobil Porsche berwarna hitam dalam keadaan terbalik tak jauh dari tempatnya berada saat ini.

“Oh God.” Shia menghentikan mobilnya. Dengan cahaya lampu mobil Shia dapat melihat ada dua orang pria dengan setelan jas hitam yang terkapar diaspal dengan tubuh bersimpah darah.

Shia keluar dari mobilnya yang memang dibiarkan menyala agar dapat melihat kondisi dua pria tersebut. Dengan sedikit berjongkok, Shia mengecek pernapasan pria itu, dia menjauh dengan tangan yang menutup mulut saat menyadari adanya luka tembakan pada kepala keduanya. Tangannya bergerak meraih ponsel yang berada disaku celananya

“Aku menemukan dua orang pria terkena tembakan dikepala, ku kirimkan lokasinya.” ucap Shia pada lawan bicaranya dipanggilan telponnya. Setelahnya SHia berdiri dan mengamati mobil Porsche tersebut

“Sebenarnya apa yang terjadi disini” Shia bergumam, dia yakin ada sesuatu yang besar sudah terjadi. Mobil dengan harga fantastis itu penuh dengan bekas tembakan peluru. Bahkan Shia bisa melihat sebuah peluru yang masih menancap di bagian pintu kemudi.

Merasa sudah cukup mengamati, Shia kembali menuju mobilnya. Yang penting dia sudah memberikan lokasi tempat ini pada Samuel, agar pria itu datang membantu.

Namun sesuatu terjadi saat Shia hendak membuka pintu mobil. Sebuah tangan besar mendorong pintu mobil hingga tertutup kembali. Shia secara spontan langsung menoleh dan membelalak kaget ketika ada seorang pria berdiri disampingnya dan menatap langsung tepat pada matanya.

“Siapa kau?!” tanya Shia sinis, dia menjauh dari lelaki itu, memberikan jarak aman antara dirinya dan pria asing itu. Feelingnya mengatakan ada sesuatu yang ganjil saat ini, belum lagi tatapan mata abu-abu pria itu yang membuat Shia merasa dalam bahaya.

“Bawa aku” Suara pria itu begitu berat dan, seksi?. Shia menggelengkan kepalanya, mungkin karena perawakan pria itu yang dewasa membuat suaranya menjadi demikian.

“Maaf Sir, tapi aku tidak tertarik membawa orang asing!” pria yang tidak Shia ketahui namanya itu berjalan mendekatinya membuat Shia melangkah mundur.

“Kau punya waktu 6 menit untuk membawaku pergi atau mati bersamaku” ucapnya tak nyambung

“Sudah ku katakan jika aku tidak tertarik membawa orang asin-“ Ucapan Shia terputus oleh suara pria itu yang mengintrupsinya

“Namaku Dante dan sayangnya kita kehabisan waktu”

“Apa maks-“ Ucapan Shia terhenti karena suara deruan mobil yang mendekat. Shia melotot. Mata biru gadis itu membola sempurna. Seorang pria dari salah satu mobil yang berjalan mendekat itu mengeluarkan sebagian badannya melalui jendela mobil dan mengarahkan sebuah senjata yang Shia tau sebagai sebuah sniper kearah mereka

“Shit!” Shia memasuki mobilnya “SEJAK KAPAN KAU DIDALAM MOBILKU?!” Shia berteriak keika mendapati pria itu duduk disampingnya. Pria itu duduk dengan santai bahkan membuka jendela dan menatap kaca spion, mengamati mobil yang berada 10 meter dibelakang mereka

“Jalankan, sepertinya dia akan menembak mobilmu” Ucap Dante membuat Shia melotot.

“Kau benar-benar menyebalkan” Ucap Shia bersamaan dengan mobilnya yang melaju dengan cepat. “Aku tidak percaya ini, aku berada dalam masalah karena dirimu” Gerutunya tanpa mengurangi kecepatan mobilnya. Sesekali Shia menatap Dante, pria itu menyenderkan tangannya pada jendela dengan tatapan yang masih mengarah pada spion. Shia melirik kaca, mobil hitam itu masih mengejar mereka.

“Perbaiki posisi dudukmu, aku tidak tanggung jawab jika kau terguncang atau apapun itu dan juga aku akan menurunkan di sheraton gateway” Ucap Shia setelahnya, gadis itu menaikkan RPM dan menginjak rem lalu membelok dengan tajam.

“Kau pandai mengemudi” Puji Dante dengan datar. Shia bahkan tidak yakin jika ucapan itu adalah pujian dengan nada suaranya. “Tapi sepertinya kau memang akan mati bersamaku” Lanjut Dante

“Mak-“ Ucapan Shia terpotong ketika mereka mendengar suara tembakan bersamaan dengan mobil yang hilang keseimbangan

“SHIT! mereka menembak ban mobilku!”

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 139 Epilog   04-01 13:46
img
1 Bab 1 Bertemu
01/02/2024
3 Bab 3 Cium aku
01/02/2024
4 Bab 4 Sebuah tragedi
01/02/2024
5 Bab 5 Dia Sadar
01/02/2024
7 Bab 7 Amensia
01/02/2024
8 Bab 8 Tinggal Bersama
01/02/2024
9 Bab 9 Harimau kecil
01/02/2024
10 Bab 10 Sebuah Alasan
01/02/2024
11 Bab 11 Kenangan lama
01/02/2024
12 Bab 12 Tak Terduga
01/02/2024
13 Bab 13 Mulai mencari
01/02/2024
16 Bab 16 Sisi lain
02/02/2024
17 Bab 17 Dominate
02/02/2024
18 Bab 18 Mendebarkan
03/02/2024
19 Bab 19 Gadis Liar
03/02/2024
20 Bab 20 Menjadi Incaran
04/02/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY