Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / SUGAR BEBS
SUGAR BEBS

SUGAR BEBS

5.0
86 Bab
1.4K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

BLURB Seri Dirdja-1 Kisah Xena, anak bungsu Dirdja. Misinya balas dendam. Dikabulkan Tuhan, ia bersyukur. Jika tidak, ia akan cari peluang. Terutama pada Riga. Mereka berdua sejenis. Yang satu liar dibalut lugu, satu lagi dingin dengan suhu sepanas musim kemarau. Cinta dan dendam, bersisian. Berdampingan. Persis seperti mereka. *** Cover by LANA MEDIA

Bab 1 [Prolog]

Hanya ada satu yang Xena mengerti. Betapa ia sangat memuja sentuh dan semua yang bisa diberi malam ini oleh sang pria. Akumulasi hal-hal yang pernah ada di kepala kecilnya, diproyeksikan dengan jelas oleh si pria. Tanpa ampun. Tanpa jeda. Dan yang lebih mengherankan bagi Xena, semua tampak nyata.

Akan tetapi ...,

“Kenapa?” Xena bertanya dengan nada penuh frustrasi. Matanya terbuka sempurna dan mendelik tajam dengan napas saling memburu. Sang pria yang sudah memosisikan diri tepat di atasnya, hanya menyunggingkan senyum kecil. Seolah meremehkan namun sungguh, dalam kegelapan matanya, pria itu sudah sangat tak sabar.

Butuh puluhan bulan baginya menyadari, kalau ia begitu tersiksa dengan jarak yang dibentang.

“Satu ... atau dua?” Jemari yang sedari tadi ada di dalam Xena, ia keluarkan. Cairan bening yang berasal dari dalamnya, menyelimuti. Pelan, ia bawa jemari itu dan menyentuhkannya pada pipi sang gadis yang tampak berkobar di bawahnya.

Xena menggeram kesal. “I’m done!” Ia mendorong kasar tubuh pria yang ada di atasnya. Cepat, disambarnya pakaian yang tercecer. Jangan tanya wajah sang gadis; sangat berantakan. Wajahnya pun merah padam. Marah.

“You sure?” Riga terkekeh. Matanya tampak santai memperhatikan gadis berambut ash brown yang mulai berpakaian. Beberapa tanda kemerahan karena ulahnya nyata di beberapa titik.

“Jangan main-main sama aku, Riga. Selesaikan,” Xena menoleh dan masih memberi tatapan menghunus. “Atau aku pulang.”

“Your choice. Aku cuma mau memastikan, kamu dan aku puas. Itu aja.”

Xena merotasi matanya dengan jengah. Segera ia kenakan kain penutup pada bagian pahanya. "Ah, aku baru ingat. Ada janji dengan Arslan dua jam lagi."

Dapat Xena saksikan sendiri bagaimana mata sehitam jelaga itu kembali keruh. Aura penuh intim tadi berganti demikian cepat. Xena takut? Tidak. Ah, bukan sekadar takut. Tapi ia pun menginginkannya. Dalam satu kali sentak, sang pria sudah menariknya. Mengukungnya tanpa ampun.

"In your dream!”

Xena tertawa puas. "Jangan pernah main-main denganku, Riga. Jangan pernah."

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 86 [71]   Hari ini16:00
img
1 Bab 1 [Prolog]
28/02/2024
2 Bab 2 [1]
28/02/2024
3 Bab 3 [2]
28/02/2024
4 Bab 4 [3]
28/02/2024
5 Bab 5 [4] a
28/02/2024
6 Bab 6 [4] b
28/02/2024
7 Bab 7 [5]
28/02/2024
8 Bab 8 [6]
28/02/2024
9 Bab 9 [7]
28/02/2024
10 Bab 10 [8]
28/02/2024
11 Bab 11 [9]
28/02/2024
12 Bab 12 [10] a
28/02/2024
13 Bab 13 [10] b
28/02/2024
14 Bab 14 [11]
28/02/2024
15 Bab 15 [12]
12/03/2024
16 Bab 16 [13] a
12/03/2024
17 Bab 17 [13] b
13/03/2024
18 Bab 18 [14]
13/03/2024
19 Bab 19 [15]
14/03/2024
20 Bab 20 [16]
14/03/2024
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY