/0/22408/coverbig.jpg?v=1226fa8b4cc3b87b92c0424c9f6eff04)
Sungguh merana hidup Deana, setelah kehilangan kedua orangtuanya pada sebuah kecelakaan, kini tiba-tiba preman meneror datang mengancamnya jika tak segera melunasi hutang keluarganya. Nyawanya terancam. Hidup di ujung tanduk membawanya pada jalan pintas. Menjual kesuciannya pada seorang pria. Tanpa diduga, pria bernama Marvin itu justru kemudian menawarkan sesuatu yang mungkin akan jadi solusi masalahnya. "Lahirkan bayi untukku, maka akan aku lunasi semua hutangmu!" kata Marvin dengan dingin Deana bergidik. Ini memang solusi, tapi juga masalah lebih besar akan dimulai.
Langit yang terlihat mendung disertai rintik hujan sehingga terasa begitu syahdu, cuaca menjadi dingin dengan angin yang berhembus kencang menimbulkan suara ketika sunyi mulai merangkak di sepertiga malam.
Seorang gadis berjalan menuju ke arah jalanan yang ada di ujung di jalan raya yang cukup ramai ini. Malam yang cukup dingin, dia terpaksa duduk meski tubuhnya sedikit menggigil.
Walaupun dengan sedikit ketegangan dan juga rasa gelisah. Ia sudah membulatkan tekadnya malam ini. Berusaha untuk tidak gugup karena ini baru pertama kalinya.
Keinginannya sederhana, melunasi semua hutang yang ditinggalkan kedua orang tuanya.
Dia adalah seorang gadis yang sedang menunggu seseorang, menunggu pelanggan pertamanya datang yang minta dia untuk menunggu sebentar. Mereka telah mengadakan kesepakatan, harga dan tempatnya.
Hatinya berdebar, jantungnya berdegup kencang. Rasanya cukup aneh, tapi harus dilakukannya. Tangannya gemetar, panas dingin merasakan ini. Bayangan pria tinggi besar yang akan menidurinya.
Langkah kakinya pelan tapi agak ragu namun harus dilakukan demi sebuah nominal yang meski tak seberapa tapi cukup besar untuknya melanjutkan hidup.
Dari awal, sudah ia sebutkan berapa nominal uang yang diinginkannya dan langsung disetujui dengan cukup berani oleh pemesan dirinya. Ia terpaksa melakukan ini demi sebuah jeratan hutang yang menumpuk.
Walau berat dengan keputusan yang sangat dipikirkan secara matang, tapi dia sekali lagi harus melakukan pekerjaan ini. Mau tidak mau ini jalan terakhirnya.
Sudah hampir satu jam lamanya tidak ada mobil yang berhenti di depan jalanan ini. Langkahnya terhenti saat gantungan kunci tasnya terjatuh.
Grogi!
Ya, tentu saja grogi. Jelas ini akan menjadi pandangan yang buruk bagi orang yang tidak tahu apa alasan dia melakukan ini.
Heels yang dipakainya cukup nyaman dipakai. Ia diminta datang dengan gaun berwarna merah dengan heels yang senada warnanya.
Lingerie merah juga sudah disiapkan dan telah dibawanya dalam tas mininya. Mungkin nanti akan digunakan jika dibutuhkan. Hatinya sedang gelisah, teringat banyak orang dan debt collector yang datang ke rumah kecilnya.
Mereka penagih hutang yang datang dan membuatnya harus memberikan janji untuk membayarnya dengan cepat.
Ia tidak menyangka jika kedua orang tuanya meninggalkan hutang yang sedemikian besarnya hingga harus dia yang membayarnya.
Setiap hari dikejar-kejar oleh debt collector dan tidak bisa hidup dengan tenang. Sekali-sekali pintu rumahnya kerap digedor-gedor hingga merasa trauma dengan suara ketukan pintu.
Ia juga kini dijauhi saudaranya bahkan tak dianggap sama sekali. Akhirnya karena tak ada jalan lain, mencoba mengikuti saran temannya yang sudah terjun dalam dunia hitam ini.
Temannya memang lama telah menggeluti pekerjaan ini sebelum mengenal masalah yang membelit hidupnya kini.
Kini dirinya akan bertemu dengan pria pemesannya yang berjanji memberikan uang jika ia masih perawan. Ya, pria itu menanyakan tentang keperawanan yang dimilikinya dan akan membayar mahal untuk itu.
Malam ini, bukan malam pengantin baginya tapi ia akan melakukan pertama kalinya dengan pria yang tidak ia kenal sama sekali sebelumnya.
Pria itu mengiriminya sebuah pesan, jika telah menunggunya dalam sebuah mobil dan diminta untuk jalan memutar kembali menuju ke arah dimana pria itu sedang duduk di dalam mobilnya di sana, di ujung jalan ini.
Gadis itu berjalan kembali dan mendapati seorang pria dengan mobil mewahnya. Pria itu memegang rokok saat dirinya masuk ke mobil.
"Hai," sapa pria itu.
"Ya, Tuan,"
"Kamu cukup cantik," ucapnya sambil memegang dagunya.
"Te-terima kasih," jawabnya.
Jantungnya berdegup kencang, baru kali ini ada yang menyentuh bagian tubuhnya. Rasanya sangat aneh dan agak risih meski harus diterimanya.
"Aku tahu kamu gugup. Apa ini pertama kalinya kamu melakukannya?" tanya pria itu dengan cukup detil.
Sorot matanya tajam, menelisik ke arahnya mengamati setiap bagian tubuhnya. Ia merasa gelisah, gugup dan takut. Semua bercampur jadi satu.
Pria itu menyeringai lebar, mengusap pahanya, dan ia hanya pasrah saja. "Ini untukmu,"
Tangannya mengulurkan sesuatu memberikan semacam uang sebagai DP untuk membuatnya percaya bahwa pria itu memberikan uang sebagai tanda jadi transaksi.
"Jadi, benar kamu masih perawan, kan?" tanyanya sekali lagi.
"I-iya, Tuan," jawab nya dengan takut-takut.
"Bagus, berapa usiamu?" tanyanya lagi.
"Aku ... ehm ... kenapa tanya usia, apa aku masih belum pantas atau ..."
"Jawab saja, apa susahnya,"
Ia masih berusia 18 tahun, seharusnya kini sedang senang-senangnya karena kelulusan sekolahnya dan bukan duduk di dalam mobil dengan seorang pria yang akan mengambil kesuciannya malam ini.
"Aku ... 20 tahun," ujar nya berbohong.
"Kamu yakin 20 tahun?" tanyanya seperti tidak percaya.
Pria itu menoleh, menelisik wajahnya, mungkin memastikan usianya. Untuk usia 20 tahun mungkin dia cocok, batinnya.
Gadis itu mengangguk. Tapi pria itu tak percaya begitu saja. Dengan merangkul pinggangnya, pria itu tersenyum dan menyentuh helai rambutnya.
"Apa motivasi kamu menjualnya?"
Sambil menyalakan rokok lagi, pria itu membuka jendela mobilnya. Mereka masih dalam perjalanan menuju ke sebuah villa.
Perjalanan itu tampak begitu lama bagi sang gadis yang perasaan dan pikirannya tidak tenang. Ia gelisah sepanjang perjalanan ini. Tangannya tampak berkeringat ia mencoba rileks namun sulit.
"Aku, ehm uangnya akan aku gunakan untuk membayar hutang keluargaku, Mereka meninggal dunia dan meninggalkan banyak hutang padaku,"
"Oh,"
Jawabannya yang sangat singkat, seolah tak peduli untuk apa uangnya karena yang diinginkan adalah sebuah keperawanan yang benar-benar asli tanpa kepalsuan. Tapi memang inilah yang diinginkannya, tak ada obrolan lain selain pertanyaan yang ringan namun terlihat intim.
Pria itu menoleh pada gadis yang sedang takut dan gemetar, kemudian merangkulnya dan memberi kehangatan.
"Akan aku berikan bonus jika kamu benar-benar masih suci, tak ternoda siapapun dan juga benar sesuai dengan ucapan mu." bisiknya.
Mereka tiba di villa dan pria itu menggandeng tangannya, mereka berjalan menuju ke dalam villa pribadi milik pira itu dan masuk ke kamar.
Tak lupa, sebotol wine juga dibawa untuk menambah hangat tubuhnya dan menikmati malam ini dengan indah bersama seorang gadis.
Pria itu memintanya untuk berpakaian seperti yang ia berikan saat ini. Sebuah paper bag telah dibawanya dan menyuruhnya untuk memakainya.
"Pakai ini!"
"Ini, Tuan?"
"Ya, pakailah, aku menunggu di luar! Jangan lama-lama!"
Gadis itu nampak ragu. Ia hampir mengurungkan niatnya tapi sudah sejauh ini mereka pergi. Mau tidak mau dia harus melakukannya.
"Tunggu apa lagi, Cantik!"
"Ba-baik, Tuan,"
**
Pakaian yang dikenakannya sangat cantik, membuatnya menjadi tampak anggun dan menawan. Pria itu memanggil dirinya untuk segera keluar.
Dengan sekali touch up, dia segera keluar dan setengah terkejut karena melihat banyak orang yang duduk di sebuah ruangan.
Gadis itu mulai merasakan keringat dingin mengucur deras dan membuatnya sedikit gugup.
Pria itu memandangnya penuh lekat tanpa berkedip. Mereka siap melakukannya malam ini. Debaran jantungnya makin terasa kencang dan cukup menegangkan.
Pergolakan batin yang harus dihadapi seorang Arleta Damayanti yang tengah dilanda masalah yang cukup hebat. Bagaimana tidak? Dia melahirkan bayi yang sudah meninggal dalam kandungan, saat hari dimana bayinya akan dimakamkan, suaminya malah menggugat cerai dirinya. Keadaan yang terpuruk itulah yang membangkitkan hati yang telah terluka dan membuat seorang Arleta menjadi lebih mawas diri saat menemukan pria baru dalam kehidupannya. Saat ada seseorang yang mulai mengisi hatinya, ternyata hanya di anggap sebagai alat untuk memperbaiki kesejahteraan hidupnya. Tekanan demi tekanan dari pihak keluarga yang membuat Arleta kemudian harus pergi. Di saat itulah istri sekaligus mantan sahabatnya yang telah menikah dengan mantan suaminya, datang dan memberikan teror dalam kehidupannya. Akankah, Arleta bisa mengatasi permasalahannya ataukah mantan suaminya juga akan mendukung istri barunya untuk melakukan kejahatan pada Arleta. Bagaimana kelanjutannya, di saat suami kedua Arleta yang ternyata memiliki riwayat penyakit hingga akhirnya keluarganya kemudian berbaik hati menyuruh Arleta mengurus dan merawat suaminya. Ikuti terus ceritanya sampai cerita ini berakhir dengan ending yang baik.
Gladys Amara, adalah seorang gadis yang cukup cuek dalan penampilan dan juga tingkah laku yang tidak jaim. Seorang pria yang berstatus duda menyukainya sejak pandangan pertama dan berusaha mendekatinya tapi Gladys benar-benar cuek hingga duda itu akhirnya melancarkan aksinya yang akhirnya membuat mereka menikah. Gladys merupakan gadis dari anak pasangan Pak Ramlan dan Bu Fatma, mereka sangat menyayangi putrinya hingga membantu menantunya yang duda untuk membuat Gladys mencintai suaminya. Akankah mereka menjadi pasangan yang bisa saling mencintai atau sang duda akan mencintai secara sepihak saja. Ikuti kelanjutan kisah Gladys dan sang duda dalam kisah yang menarik ini.
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Awalnya, Krystal hanya meminta pertolongan pada Kaivan untuk meminjam uang demi mengobati adiknya yang sakit. Namun, semua niat Krystal tidak bisa gratis begitu saja. Ada harga yang harus dibayar. Menjadi istri kedua dari seorang Kaivan Bastian Mahendra adalah syarat utama yang harus Krystal lakukan. Hubungan rumit layaknya sesuatu hal yang tak mungkin, mampukah Krystal bertahan?