/0/22524/coverbig.jpg?v=deaada040bc87a293fcec2b64ce52717)
Keira Aveline tidak pernah bermimpi hidupnya akan berubah drastis dalam semalam. Gadis desa itu terpaksa menghentikan pendidikannya karena kondisi ibunya yang mengidap penyakit jantung. Tanpa pilihan lain, Keira meninggalkan rumah demi mencari pekerjaan di kota, berharap bisa membiayai pengobatan sang ibu. Takdir membawanya ke sebuah rumah mewah, tempat ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga bagi seorang pria yang memiliki segalanya-Reinhard Valegro, CEO tampan dengan kehidupan sempurna di mata orang lain. Namun, di balik kesuksesan dan pernikahan yang terlihat harmonis, tersembunyi rahasia yang jauh lebih kelam dari yang bisa dibayangkan Keira. Awalnya, Reinhard memperlakukan Keira dengan dingin, nyaris tak menganggap keberadaannya. Namun, pesona alami Keira perlahan mencairkan tembok es yang dibangun pria itu. Yang seharusnya mustahil pun terjadi-tatapan Reinhard mulai berubah, perhatiannya semakin dalam, dan batas-batas moral yang seharusnya teguh pun mulai goyah. Keira ingin menjauh, tapi kenyataan tidak pernah sebaik yang diharapkannya. Dalam dunia di mana kekuasaan lebih penting daripada perasaan, Keira terseret dalam permainan yang tak pernah ia pilih. Namun, siapa sebenarnya yang memegang kendali? Reinhard, pria yang telah terikat janji suci? Ataukah Keira, gadis sederhana yang kini menjadi bagian dari rahasia terbesar dalam hidupnya? Sampai kapan mereka bisa menghindari bencana yang menunggu di ujung jalan?
Keira Aveline menatap wajah ibunya yang pucat di ranjang rumah sakit. Jantungnya berdegup kencang, setiap detik terasa begitu berat. Satu-satunya orang yang ia miliki di dunia ini, satu-satunya keluarga yang tersisa, tengah bertarung dengan hidup dan mati. Dan ia hanya bisa berdiri, tak berdaya, sambil melihatnya perlahan terkulai dalam kesakitan.
"Keira..." suara lemah ibunya terdengar begitu rapuh, penuh kesedihan. "Maafkan Ibu..."
Keira memeluk tubuh ibunya erat-erat, menahan air matanya. "Jangan bicara seperti itu, Ibu. Kamu harus kuat," katanya, suaranya hampir terputus oleh tangis yang ditahannya.
Namun, harapan itu semakin pudar seiring waktu. Biaya perawatan yang terus meningkat membuatnya semakin terhimpit. Semua tabungan yang mereka miliki telah habis. Keira tidak tahu lagi harus berbuat apa. Semua pilihan terasa tertutup, sampai akhirnya, tanpa banyak pilihan, ia memutuskan untuk melangkah keluar dari rumah sakit dan mencari jalan keluar sendiri.
Keira meninggalkan desa kecilnya dengan hati yang penuh kegelisahan. Kota besar dengan hiruk pikuk yang begitu asing kini menjadi tujuan utama dalam hidupnya. Ia tahu bahwa tidak ada waktu untuk meragukan dirinya. Ibunya membutuhkan perawatan, dan hanya dengan bekerja keraslah ia bisa mengumpulkan uang yang dibutuhkan.
Setibanya di kota, Keira merasa terasing. Semua yang ada di sekitarnya terasa seperti dunia lain. Namun, tekadnya tak goyah. Ia berhasil mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu rumah tangga di sebuah rumah mewah. Rumah itu milik Reinhard Valegro, seorang CEO muda yang terkenal akan ketampanannya serta kehidupannya yang sempurna-atau setidaknya begitu yang dipikirkan orang.
Keira pertama kali bertemu dengannya pada hari pertamanya bekerja. Dia berdiri di depan pintu, tinggi dan tegap, dengan ekspresi wajah dingin yang membuatnya merasa kecil. Tentu saja, ia tak berharap lebih-mereka hanya bertemu dalam lingkup profesional, setelah semua.
Namun, ketegangan itu tetap ada. Reinhard tidak pernah benar-benar menghiraukannya. Keira hanyalah seorang pembantu yang harus melakukan pekerjaannya dengan baik dan tidak lebih dari itu. Meski begitu, ada sesuatu yang aneh dalam diri pria itu. Sesuatu yang membuatnya merasa cemas, seolah ada rahasia besar yang tersembunyi di balik sikapnya yang dingin.
Hari demi hari berlalu. Keira mengerjakan tugas-tugasnya dengan hati-hati. Ia tahu betul, di dunia seperti ini, satu kesalahan kecil saja bisa menghancurkan segalanya. Dan meskipun Reinhard tampak begitu sempurna, Keira merasakan ketegangan yang selalu menggantung di udara-sebuah ketegangan yang makin menyesakkan, semakin membuatnya merasa terjepit dalam dunia yang bukan miliknya.
Namun, entah bagaimana, sesuatu mulai berubah. Reinhard, yang sebelumnya acuh tak acuh, mulai memperhatikan Keira dengan cara yang berbeda. Pada suatu sore, saat Keira sedang menyapu halaman, ia merasa seseorang mengawasinya. Ketika ia menoleh, matanya langsung bertemu dengan mata Reinhard yang tengah berdiri di pintu kaca, memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Ada sesuatu di dalam diri Keira yang membuatnya cemas, tapi juga tidak bisa menahan rasa ingin tahu yang semakin besar. Apakah ini hanya ilusi? Ataukah, mungkin, ada sesuatu yang lebih dalam yang tersembunyi?
Namun, yang lebih membingungkan adalah perasaan yang mulai tumbuh di dalam dirinya-perasaan yang seharusnya tidak ada. Bagaimana mungkin ia bisa merasa terikat pada pria yang begitu jauh dari dirinya? Seorang pria yang sudah berkeluarga, yang begitu terjaga dalam hidupnya, namun mulai memandangnya dengan cara yang penuh misteri.
Di malam hari, ketika Keira terbaring di tempat tidurnya, hatinya dipenuhi pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijawab. Bagaimana ia bisa terus bekerja di rumah itu, dalam bayang-bayang rahasia yang tidak bisa ia pahami? Dan apakah ia benar-benar siap untuk apa yang mungkin datang selanjutnya?
Tapi takdir selalu punya cara untuk menarik kita lebih dalam. Keira tidak tahu bahwa hidupnya, yang semula tampak seperti kisah sederhana seorang gadis desa yang berjuang demi ibunya, akan segera memasuki babak yang lebih gelap-sebuah perjalanan yang akan mengubah segala yang ia kenal tentang cinta, pengorbanan, dan batasan-batasan moral.
Dan di sana, di bawah atap rumah mewah yang dingin itu, sebuah perasaan terlarang akan mulai tumbuh.
Kehendak sang patriark tidak bisa diganggu gugat. Magnus Valdevar, pendiri dinasti bisnis Valdevar Group, meninggalkan wasiat yang mengharuskan ketiga cucunya menikah sesuai urutan kelahiran-dimulai dari sang sulung, lalu si tengah, dan terakhir si bungsu. Namun, Rafael Valdevar, pewaris tertua, tidak pernah peduli pada pernikahan. Hidupnya hanya berkisar pada bisnis, rapat, dan kesepakatan bernilai miliaran. Dengan usia yang hampir menyentuh kepala tiga, pria itu tetap tak menunjukkan ketertarikan pada hubungan romantis, apalagi menikah. Tak ingin terus terjebak dalam status lajang hanya karena Rafael keras kepala, dua adiknya, Caspian Valdevar dan Lucian Valdevar, memutuskan untuk turun tangan. Mereka harus mencari seorang wanita yang cukup kuat untuk menaklukkan hati dingin Rafael. Pilihan mereka jatuh pada Elara Vienne, seorang wanita dengan kepribadian cerah dan berani, yang diyakini Lucian bisa membawa perubahan pada Rafael. Berbeda dari wanita-wanita yang selama ini mendekati pria itu demi kekayaan atau status, Elara justru tidak peduli pada nama besar keluarga Valdevar. Namun, apakah Rafael akan benar-benar luluh pada Elara? Ataukah wanita itu hanya akan menjadi korban dari permainan takdir yang ditetapkan oleh sang patriark? Dan bagaimana dengan Caspian dan Lucian? Siapa yang akan menjadi pasangan mereka dalam pernikahan yang bukan sekadar urusan hati, tetapi juga kepentingan keluarga?
Enam bulan setelah pernikahan, suaminya, Cassian, akhirnya kembali dari tugas panjangnya. Tapi tak ada pelukan, tak ada tatapan hangat-bahkan malam pertama mereka pun tak pernah terjadi. Seolah pernikahan ini hanya formalitas baginya. Rowena mencoba bersabar, tapi pengabaian Cassian hanyalah permulaan. Penghianatan yang menusuk, ancaman yang merayap dari iparnya sendiri, dan tekanan yang tak henti-henti menghancurkan harapannya sedikit demi sedikit. Saat ia memutuskan untuk menenangkan diri di sebuah tempat wisata, takdir membawanya bertemu dengan seorang wanita tua yang berdiri di tepi jurang-bersiap mengakhiri segalanya. Tapi ada yang aneh. Kata-kata yang terucap dari bibir wanita itu... terlalu familiar. Terlalu berbahaya. Dan sebelum Rowena bisa memahami semuanya, hidupnya sudah terjerat dalam rahasia yang lebih kelam dari pernikahannya sendiri.
Rumornya, Laskar menikah dengan wanita tidak menarik yang tidak memiliki latar belakang apa pun. Selama tiga tahun mereka bersama, dia tetap bersikap dingin dan menjauhi Bella, yang bertahan dalam diam. Cintanya pada Laskar memaksanya untuk mengorbankan harga diri dan mimpinya. Ketika cinta sejati Laskar muncul kembali, Bella menyadari bahwa pernikahan mereka sejak awal hanyalah tipuan, sebuah taktik untuk menyelamatkan nyawa wanita lain. Dia menandatangani surat perjanjian perceraian dan pergi. Tiga tahun kemudian, Bella kembali sebagai ahli bedah dan maestro piano. Merasa menyesal, Laskar mengejarnya di tengah hujan dan memeluknya dengan erat. "Kamu milikku, Bella."
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Pernikahan tiga tahun tidak meninggalkan apa pun selain keputusasaan. Dia dipaksa untuk menandatangani perjanjian perceraian saat dia hamil. Penyesalan memenuhi hatinya saat dia menyaksikan betapa kejamnya pria itu. Tidak sampai dia pergi, barulah pria itu menyadari bahwa sang wanita adalah orang yang benar-benar dia cintai. Tidak ada cara mudah untuk menyembuhkan patah hati, jadi dia memutuskan untuk menghujaninya dengan cinta tanpa batas.