Unduh Aplikasi panas
Beranda / Romantis / Lima Tahun Kebohongan
Lima Tahun Kebohongan

Lima Tahun Kebohongan

5.0
40 Bab
11 Penayangan
Baca Sekarang

Damon dan Aurelia menikah karena perjodohan yang diatur oleh keluarga mereka. Keduanya sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini, tetapi mereka terpaksa melakukannya demi kepentingan masing-masing. Damon membutuhkan status pernikahan untuk memenuhi syarat mendapatkan warisan bisnis keluarganya, sementara Aurelia ingin menyelamatkan keluarganya dari kehancuran finansial. Mereka pun sepakat untuk hidup terpisah dan bertemu kembali hanya untuk menyelesaikan perceraian setelah tujuan masing-masing tercapai. Lima tahun berlalu, dan Damon akhirnya menerima kabar bahwa warisan yang dia incar sudah menjadi miliknya. Dia pun kembali, siap mengakhiri pernikahan yang sudah lama dianggapnya tidak lebih dari kontrak. Namun, yang tidak dia duga, Aurelia kini tidak sendirian-di sisinya ada seorang anak laki-laki yang memiliki mata dan rahang yang sangat mirip dengannya. Damon merasa dikhianati. Mengapa Aurelia tidak pernah memberi tahu tentang keberadaan anak mereka? Apa lagi yang telah dia sembunyikan selama bertahun-tahun ini? Saat dia berusaha menggali kebenaran, Mira-wanita yang selama ini dianggapnya sebagai masa depannya-mulai menuntut komitmen. Sekarang Damon dihadapkan pada pilihan sulit: menceraikan Aurelia dan menjalani hidup yang sudah dia rancang selama ini, atau bertahan demi anak yang bahkan tidak pernah dia ketahui keberadaannya? Namun, saat rahasia yang lebih besar mulai terungkap, Damon menyadari bahwa ada lebih banyak hal yang dipertaruhkan daripada sekadar pernikahan... dan kali ini, dia mungkin akan kehilangan segalanya jika mengambil keputusan yang salah.

Konten

Bab 1 KAWIN KONTRAK

Langit sore di Manhattan mulai meredup, menyisakan semburat jingga di antara gedung-gedung pencakar langit. Namun, di dalam ballroom hotel mewah tempat pernikahan itu berlangsung, semua terasa dingin dan hampa.

Aurelia duduk diam di kursi pelaminan, jari-jarinya menggenggam buket bunga putih dengan begitu erat, seolah itulah satu-satunya hal yang bisa dia kendalikan saat ini. Gaun pengantinnya terasa terlalu berat, seperti beban yang kini mengikatnya dalam pernikahan tanpa cinta ini.

Di sampingnya, Damon Aldrich tampak tenang, hampir terlalu tenang. Dengan setelan jas hitam yang sempurna, dia lebih mirip seorang eksekutif yang baru saja menandatangani kontrak penting daripada pria yang baru menikah.

Dan memang, bagi mereka, ini bukan pernikahan. Ini hanya transaksi.

"Pernikahan ini tidak mengubah apa pun," suara Damon terdengar rendah namun tajam, hanya cukup untuk didengar oleh Aurelia.

Dia menoleh, menatap mata kelam pria itu yang tak menunjukkan emosi apa pun.

"Aku tahu." Aurelia mengangkat dagunya, berusaha menyembunyikan kekecewaan yang selama ini dia pendam.

"Dalam beberapa tahun, kita akan bercerai," lanjut Damon. "Aku mendapatkan warisan yang seharusnya menjadi milikku, dan kau bisa melanjutkan hidupmu tanpa ada lagi beban keluargamu di pundakmu."

Aurelia menelan ludah, menahan kepedihan yang mulai menjalari hatinya. Pernikahan ini memang bukan keinginannya. Dia tidak pernah ingin menjadi istri seseorang yang bahkan tidak bisa berpura-pura peduli. Tapi saat keluarganya di ambang kehancuran, dia tidak punya pilihan lain.

Kepala keluarganya, ayahnya, telah mempertaruhkan segalanya dalam bisnis yang salah. Keluarga Voltaire, yang dulu terpandang, kini nyaris bangkrut. Hanya satu jalan keluar yang tersisa: pernikahan ini.

"Kau tidak perlu mengingatkanku," jawab Aurelia akhirnya, suaranya datar.

Damon hanya menatapnya sejenak sebelum mengalihkan pandangannya kembali ke para tamu yang mengelilingi mereka, memberikan senyum tipis yang penuh kepalsuan.

Di kejauhan, Aurelia bisa melihat wajah orang tuanya-terutama sang ayah, yang terlihat lega karena kesepakatan ini telah berjalan lancar. Aurelia seharusnya merasa lega juga. Seharusnya dia merasa beruntung karena berhasil menyelamatkan keluarganya.

Tapi mengapa hatinya terasa begitu kosong?

Malam itu, Aurelia berdiri di balkon kamar hotel mereka, menatap cahaya kota yang berkelap-kelip. Di belakangnya, Damon berdiri dengan satu tangan menyelipkan sebatang rokok di antara jemarinya. Dia tidak merokok, hanya sekadar kebiasaan lama yang muncul ketika pikirannya sedang penuh.

"Jadi, bagaimana kita melakukannya?" tanya Aurelia, akhirnya memecah keheningan.

Damon mengangkat alis. "Apa maksudmu?"

"Kita menikah, tapi kita tidak benar-benar bersama." Aurelia berbalik, menatapnya. "Kau ingin kita tinggal di rumah yang berbeda?"

Damon mengembuskan napas, lalu berjalan mendekat. "Aku akan tetap tinggal di penthouse-ku. Kau bisa tinggal di mana pun yang kau mau, asal tidak mengganggu hidupku."

Aurelia tersenyum miring. "Begitu mudahnya, ya?"

Damon menatapnya dengan mata gelap yang sulit dibaca. "Kita sudah sepakat, Aurelia. Ini hanya kontrak. Jangan mengharapkan apa pun dariku."

Ada sesuatu dalam suaranya yang menusuk, tapi Aurelia menolak untuk menunjukkan kelemahan.

"Aku tahu."

Tanpa berkata apa-apa lagi, Damon berbalik dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Aurelia sendirian dengan perasaan yang entah mengapa terasa lebih dingin daripada angin malam di balkon itu.

Hari ini, dia telah menjadi istri seorang pria yang bahkan tidak ingin mengenalnya lebih dalam. Dan dalam beberapa tahun, dia akan menjadi mantan istrinya.

Itulah rencana awal.

Namun, tidak ada yang tahu bahwa rencana bisa berubah.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 40 anak buahnya menunggu instruksi   05-19 18:25
img
1 Bab 1 KAWIN KONTRAK
21/03/2025
13 Bab 13 Aku mencintaimu
21/03/2025
29 Bab 29 aroma pahit
21/03/2025
30 Bab 30 Video rekayasa
21/03/2025
31 Bab 31 ruang kerja
21/03/2025
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY