/0/4189/coverbig.jpg?v=20250121182242)
Anggun tanpa sengaja menemukan sebuah ponsel milik Reno. Ponsel yang tidak diketahuinya selama ini dan itulah awal Anggun menemukan banyak rahasia yang tersimpan. "Tunggu saja pembalasanku, Reno. Kamu sudah berani bermain dengan hatiku!" Anggun
Anggun tanpa sengaja menemukan sebuah ponsel milik Reno. Ponsel yang tidak diketahuinya selama ini dan itulah awal Anggun menemukan banyak rahasia yang tersimpan. "Tunggu saja pembalasanku, Reno. Kamu sudah berani bermain dengan hatiku!" Anggun
Sebelum membaca, jangan lupa follow, subscribe, rate 5 dan tinggalkan jejak di kolom komentar ya kak. Makasih ❤️
KUTEMUKAN PONSEL RAHASIA
Malam itu tanpa sengaja Anggun menemukan sebuah ponsel berwarna gold di jok motor milik Reno. Saat itu, Anggun yang baru saja memarkirkan kendaraannya melihat Reno yang lupa menguncinya.
Di bawah tumpukan jas hujan, sebuah ponsel yang sangat dikenal oleh Anggun itu tersimpan dengan rapi.
"Ini kan ...."
Anggun kembali mengingat saat 6 tahun silam, ia pernah memberikan Reno sebuah ponsel pintar berwarna gold keluaran terbaru dengan harga yang fantastis. Ponsel itu pernah hilang, saat ia dan Reno masih tinggal di sebuah ruko sederhana milik seorang temannya.
"Ini kan ponsel Mas Reno yang hilang dulu waktu di ruko kan. Kok?!" gumam Anggun.
"Kenapa dia berbohong?"
Anggun pun mulai curiga. Ia pun memeriksa ponsel smart itu dengan seksama dan detail hingga saat membuka sebuah aplikasi chat, masih terpampang nyata sebuah chat yang diberi nama 'Halimah'.
[Mas, kamu udah pulang ke rumah ya?]
[Mas, mau sampai kapan sih kita main petak umpet begini. Kenapa kamu nggak jujur aja? Aku capek loh, 5 tahun jadi istri simpanan kamu!]
Anggun menahan perihnya dalam tangis.Sebuab kenyataan pahit kini ada di depan matanya. Netra itu mengeluarkan bulir bening yang tak sanggup dibendungnya lagi.
"Jadi selama ini Mas Reno mengkhianati aku?" ucap Anggun.
Anggun pun kembali mencari tahu lebih. Ia pun menyimpan nomor yang diberi label Halimah itu. Setelah semua chat ia screenshot, Anggun pun mengembalikan ponsel itu ke tempat semula agar suaminya tak curiga.
"Anggun, kamu udah pulang?" teriak Reno dari dalam rumah. Anggun pun panik dan langsung bergegas menjauhi motor Reno itu. Ia pun menyeka airmatanya.
"Mas, kamu udah pulang?" tanya Anggun tersenyum saat Reno menghampirinya di bagasi samping rumah.
"Baru kok. Ya udah, kamu beres-beres dulu ya. Nanti kita makan bareng. Kebetulan aku beliin makanan kesukaan kamu tuh," ucap Reno.
Pekerjaan Anggun dan Reno memang terkadang menyita waktu. Walau jarang memasak, Anggun dan Reno tetap saling memahami itu adalah bagian resikonya. Bahkan tak jarang, Reno membeli makanan di luar atau sekadar membuatkan Anggun nasi goreng buatannya sendiri.
Anggun pun berjalan masuk ke dalam kamarnya dan membersihkan badannya sebelum ia makan malam bersama.
"Ya Allah, kenapa Mas Reno tega mengkhianati aku? Dia sudah menikah lagi diam-diam di belakangku. Siapa sebenarnya Halimah itu?"
Anggun ingin rasanya menjerit. Tetapi, ia diam. Hanya bisa menangis di dalam kamar mandi dan menyimpannya sendiri. Ia tidak ingin Reno tahu, jika ia sudah mengetahui ponsel yang dulu hilang, ternyata menjadi ponsel rahasia Reno.
"Anggun, Sayang, kita makan yuk!" panggil Reno yang sudah sejak tadi menunggu Anggun di meja makan.
Anggun pun menarik napas panjang. Ia menyeka airmata yang sejak tadi tak berhenti mengalir membasahi wajahnya itu.
"Iya, Mas. Sebentar ya," teriak Anggun dari dalam kamarnya. Anggun pun berjalan keluar dan menghampiri Reno yang sudah menyiapkan semuanya.
"Mas, ini kamu udah siapin semua ya? Wah, kamu tuh pasti kan capek. Biar lain kali aku aja yang buat ya, kan udah jadi tugas aku," ucap Anggun.
"Nggaklah, Sayang. Kita kan berumah tangga berdua. Jadi ya kita sama-sama mengerjakan semuanya," sahut Reno yang mencium tangan istrinya itu.
"Kamu capek banget ya? Kayaknya wajah kamu lelah deh. Ya udah, makan dulu ya. Habis makan, aku pijitin kamu ya," ucap Reno yang langsung menyuapi Anggun malam itu.
Ingin rasanya Anggun menjerit. Ingin memaki laki-laki yang ada dihadapannya itu. Sebuah sikap yang manis dan sangat terkesan sebagai suami terbaik tetapi ... Dia sudah berkhianat di belakang istrinya.
"Hebat sekali kamu, Mas. Kamu ternyata nggak berubah. Tetap jadi Reno, seorang pria yang tidak bisa hidup dengan satu wanita," gumam Anggun dalam hatinya.
Anggun tetap berusaha tersenyum, walau hatinya begitu sakit. Entah kata apa yang pantas menggambarkan bagaimana hancurnya hati Anggun.
Setelah makan malam usai, seperti biasa Reno pun mengajak Anggun menonton acara favorit mereka di ruang tamu. Saat itu, Reno bahkan sudah menyiapkan secangkir kopi sambil memijit tubuh Anggun yang terlihat lelah.
"Kenapa kamu begini, Mas? Apa sebenarnya yang terjadi? Sikap kamu nggak berubah, hingga aku nyaris tidak mengetahui pengkhianatan kamu," batin Anggun.
Sikap manis yang ditunjukkan Reno saat berada di dalam rumah, membuatnya sangat pintar menyimpan rahasia pernikahan sirinya bersama seorang wanita bernama Halimah.
"Aku harus bisa mencari tahu, siapa Halimah sebenarnya," kata Anggun dalam hatinya.
"Saat ini, aku akan ikuti semua permainan sandiwara kamu ini, Mas. Kalau nanti aku sudah dapat semua buktinya, lihat saja ya, Mas. Aku nggak akan tinggal diam."
.................
Reno pagi itu seperti biasanya membuatkan sarapan untuk Anggun dan dirinya. Sebuah roti bakar dan segelas teh hangat menjadi pilihan Reno pagi itu.
"Sayang, nih, kamu makan dulu ya. Ohya, nanti malam aku agak telat ya pulang kantornya. Soalnya mau mampir ke tempat Ini dulu," ujar Reno tersenyum.
Senyum kepalsuan Reno itu dibalas dengan senyum kepalsuan juga dari Anggun. Sejak mengetahui pengkhianatan Reno, Anggun mulai bersikap cuek. Walau belum mempunyai cukup bukti, chat itu sudah membuktikan jika suaminya itu sudah membagi hati.
Setelah sarapan, Reno pun langsung berangkat ke kantor. Sedangkan Anggun memilih tinggal sebentar karena menunggu kabar dari Vino,sahabat baik Anggun sejak kecil.
Anggun pun kembali mengambil gawainya dan membuka pesan yang tadi dikirimkannya pada Vino. Tak lama, balasan yang ditunggu Anggun pun datang.
[Kita ketemu aja ya. Banyak hal yang harus kutanyakan, sebelum kucari tahu semuanya. Kamu tenang dulu, jangan bertindak gegabah.]
[Ok. Kita ketemu di cafe biasa ya jam makan siang. Thanks, Vin.]
Akankah Anggun berhasil mendapatkan semua bukti pengkhianatan Reno dan pembalasan terbaik apa untuk lelaki seperti Reno?
bersambung .....
Menikah dengan seorang CEO yang memiliki harta berlimpah ternyata tidak membuat Narra Putri Zahra serta merasa bahagia. Ia kesepian karena kesibukannya, Rio Al Hakim sering harus ke luar kota beberapa saat dan jarang berada di rumah. Nafkah batin? Jangan ditanya, Narra sangat membutuhkannya, tetapi jarang ia dapatkan. Hingga akhirnya Sebuah aplikasi berwarna biru mempertemukannya dengan seorang duda keren tanpa anak bernama Afriadi Pramana Putra. Hubungan keduanya yang sering berkomunikasi intens membuat benih-benih cinta itu muncul. Aldi —sapaan akrabnya— benar-benar jatuh cinta pada sosok Narra. Benarkah Narra juga mencintai Aldi ataukah hanya sekadar keisengan menghilang kesepiannya? Bagaimana juga nasib rumahtangga Narra, saat Rio mengetahui perselingkuhan itu? Jangan lupa follow, subscribe and rate ya
Zanna Kirania sudah paham konsekuensi saat memutuskan menikah dengan seorang prajurit. Tiga bulan setelah pernikahannya Adiyasa ditugaskan ke sebuah pulau kecil di ujung utara indonesia, Pulau Natuna yang berseberangan dengan pulau Batam. Zanna yang masih tinggal di Bandung terpaksa menjalani LDR dengan segala permasalahannya. Dua tahun setelah menjalani LDR, Adiyasa memboyong Zanna tinggal bersama di sebuah mess sederhana. Kehidupan sosialita Zanna pun terhenti. saat harus tinggal di pulau yang masih minim fasilitas. Mampukah Zanna menjadi istri seorang prajurit yang kuat dengan berbagai ujian?
Alma dan Evan yang sudah menikah lebih dari 3 tahun akhirnya mengalami kejenuhan saat buah hati tak kunjung hadir. Evan mulai bermain hati hingga ia terjebak asmara dengan Laras adik iparnya sendiri. Akankah Alma memaafkan Evan dan Laras saat rahasia asmara terlarang itu terbongkar?
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
© 2018-now Bakisah
TOP