Ada 3 pria berinisial R di kehidupan Angela. Randy sang mantan pacar. Raffa sang adik kelas. Dan Revin sang mantan kakak kelas. Tingkah ketiganya memusingkan Angela.
Ada 3 pria berinisial R di kehidupan Angela. Randy sang mantan pacar. Raffa sang adik kelas. Dan Revin sang mantan kakak kelas. Tingkah ketiganya memusingkan Angela.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Angela baru bisa beranjak keluar kelas sekarang.
Tadi teman sebangkunya masih menanyakan tugas kelompok yang diberikan oleh gurunya usai bel pulang sekolah berbunyi. Jadi ia berbicara dulu dengan temannya itu hingga tak bisa buru-buru pulang.
"Njeeeeeeeellll.....," pekik sebuah suara ketika Angela baru beberapa langkah keluar kelas.
Seandainya Angela tak menoleh pun ia akan segera tahu kalau itu suara Sherin, salah satu sahabatnya yang beda kelas.
Dan memang benar itu suara Sherin yang memanggilnya. Ia terlihat ditemani Naya dan Dila.
Begitu mereka sampai di dekat Angela tanpa ba bi bu langsung mencecar pertanyaan ke Angela.
"Njel.... kamu putus sama Randy ya ?" tanya Sherin langsung.
"Iya,"
"Kapan, Njel ?" giliran Naya yang bertanya.
"Dua hari kemarin,"
"Kenapa putus... Njel?" kali ini Dila yang giliran bertanya.
"Nggak tahu....tiba-tiba dia bilang ngajak temenan aja. Pas aku tanya apa maksudnya, dia bilang, kita putus mulai sekarang,"
"Ngomong langsung gitu ?" tanya Dila lagi.
Angela menggelengkan kepalanya.
"Nggak. Lewat WA,"
Ketiganya terlihat kompak menghembuskan nafas kesal mendengar jawaban Angela itu.
"Diiihhh, apaan tuh ! Masa mutusin cuma lewat chat WA?" gerutu Sherin.
Suasana hening beberapa detik.
"Eh...tunggu...Njel, bukannya dulu kamu bilang dia nembak kamu juga lewat WA tuh ?" lanjut Dila bertanya.
Angela mengangguk.
"Ya ampuuuuunnn !!! Ini bocah ya, kebangetan deh. Nembak sama mutisin cewek beraninya cuma chat WA aja," kata Naya geram.
"Biar mudah kali," timpal Sherin. Ketiganya langsung melirik ke arah Sherin.
"Maksudku...mungkin Randy mau cari mudahnya gitu. Biar nggak bingung, biar nggak deg-degan waktu nembak Angela, makanya dia milih nembak lewat chat WA aja. Simple. Begitu juga waktu putus. Lewat WA juga, biar nggak perlu ribet ngejelasin ini itu ke Angela," papar Sherin panjang lebar.
"Itu sih pelit namanya," komentar Dila.
"Cowok biasanya nembak cewek pakai bawa bunga atau ngasih bingkisan coklat gitu, ini kok nggak modal banget sih ?" imbuh Dila lagi. Terdengar nada kesal di suaranya sewaktu berkata seperti itu.
Angela tersenyum kecut. Yang lainnya menimpali dengan kata iya sebagai isyarat kalau mereka setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dila barusan itu.
"Njel, kamu nggak papa kan ? Nggak sedih kan ?" tanya Sherin kemudian.
Angela melirik teman-temannya.
"Keliatannya gimana ? Apa aku keliatan putus asa ? Atau pengen bunuh diri gitu ?"
Ketiganya temannya menggeleng.
"Nggak sih. Tapi mungkin aja ngerasa sedih. Pengen nangis gitu," sahut Sherin.
"Udah. Udahan sedih sama nangisnya. Dua hari lalu pas diputusin itu aja aku nangisnya," jelas Angela.
"Sekarang mungkin tinggal sewotnya aja. Chat-ku belum di baca sama Randy. Padahal aku tanya, kenapa aku diputusin ? Aku salahnya apa ? Mau aku perbaiki. Eh nggak di baca-baca juga sampai hari ini," imbuh Angela lagi.
Tampak wajah ketiga sahabat Angela itu semakin kesal.
"Aduuuh,, Njeeeeeelll...kamu kemarin itu pacaran sama cowok model apaan sih ? Ngeselin banget gitu!" kata Naya geram.
Angela mengedikan bahunya. Hening beberapa saat.
"Eh, Njel...kamu masih follow instagramnya Randy nggak ?" tanya Dila.
"Masih,"
"Buruan unfoll !" pekik Dila.
"Iya....iya...iya... buruan unfoll," teriak yang lainnya memerintah.
Angela melihat ketiganya bingung. Untuk beberapa detik ia hanya menatap semua secara bergantian.
Tangannya mencoba membuka tasnya. Ia meraba dalam tas mencari ponselnya.
"Pokoknya unfoll deh ya ... unfoll...!!" perintah Sherin.
Ponsel sudah di tangan Angela. Gadis berambut hitam sebahu itu langsung membuka akun instagramnya.
"Sini...sini....aku bantuin unfoll," seru Naya. Ia mengarahkan tangannya ke ponsel yang ada di tangan Angela.
Angela mundur. Berusaha menjauhkan ponselnya dari Naya.
"Kalian kenapa sih ? Aneh banget,"
"Udah nurut aja.... unfoll...nggak usah liat-liat !" kembali terdengar perintah Sherin.
Sikap ketiganya itu justru membuat Angela penasaran. Ia kembali mundur selangkah lagi supaya teman-temannya tak merangsek untuk merebut ponselnya itu.
"Jangan ada yang mendekat ! Apalagi sampai merebut ponselku !"
Angela menjauhi teman-temannya. Ia menggerakkan tangannya untuk membuka akun instagramnya.
Setelah akun instagramnya terbuka, terlihat foto Randy dalam lingkaran merah. Tanpa pikir panjang Angela langsung menekan foto Randy.
Mata Angela sedikit terbeliak. Ia menatap instagram story milik Randy.
"Udah dibilangin jangan di lihat. Kenapa di lihat juga sih ? Sekarang jadi sakit hati kan kamunya, Njel" ujar Dila.
Wajah Angela memang sedikit berubah. Ia terlihat kesal. Baru saja ia melihat di instagram story itu, Randy sedang foto berdua dengan Septiana, teman satu sekolah Angela tapi beda kelas. Septiana siswi kelas XI IIS-4. Di postingan itu Septiana tengah memegang setangkai mawar merah di tangannya.
Di situ tertulis, Mawar Untuk Bebeb. Randy juga men-tag akun instagram Septiana. Air muka Angela terlihat tak suka. Tangan kanannya langsung mencari akun Septiana. Ternyata instagram story Septiana juga dilingkari merah.
Segera saja Angela menekannya. Foto yang sama seperti di akunnya Randy juga terpajang di sana. Yang beda cuma tulisan yang tertera di foto. Tertulis, Mawar Dari Kesayangan. Septiana juga men-tag akun instagram milik Randy.
Angela bersungut kesal. Teman-temannya mendekatinya dan menepuk-nepuk ringan bahunya. Tak lama berselang, keempatnya langsung berjalan pulang beriringan.
---------------------
Angela ada di kamarnya. Wajahnya masih bersungut kesal gara-gara melihat instagram story milik Randy sewaktu di sekolah tadi.
Ia tak banyak bicara sejak pulang sekolah. Usai makan Angela segera masuk kamar. Dan sekarang ia tiduran di kasurnya, berusaha memejamkan matanya untuk tidur. Benaknya diliputi rasa kesal. Tak menyangka kalau Randy sudah punya pacar lagi meski baru dua hari putus dengannya. Teman satu sekolah pula pacar barunya itu. Jangan-jangan Randy selingkuh. Begitu pikiran jahat Angela saat ini. Untuk mengendalikan dirinya agar tak berpikiran jelek terus, Angela mencoba tidur. Belum sampai matanya terpejam tertidur, aksinya ini sudah keburu diganggu bunyi ponselnya.
Biib...biib...biib...
Angela membiarkan ponselnya yang tergeletak dekat kakinya itu berbunyi.
Biib...biib...biib...
Kembali terdengar bunyi pesan lewat aplikasi WhatsApp. Angela memiringkan tubuhnya agar tangannya bisa meraih ponselnya itu. Setelah tangannya berhasil memegang ponsel, Angela membuka pesan yang masuk. Segera saja matanya mendelik tak suka.
"Diiiiiiiihhhhh...." keluhnya. Ia menggaruk kepalanya sebentar. Dengan wajah ogah-ogahan ia membaca pesan masuk dari Randy itu.
Njell......gimana keadaanmu ?
Apa kamu baik-baik saja ?
Sssssssssshhhhhhhhh.......desis Angela kesal.
"Apa sih maunya anak ini ?" pekik Angela kesal.
Ia tak langsung menjawab. Ia letakkan ponselnya itu dulu di kasur beberapa detik.
Angela menghembuskan nafas panjang beberapa kali sebelum membalas pesan. Setelah mampu menguasai emosinya barulah ia mengetik jawaban.
Aku baik-baik saja.
Ketiknya singkat.
Tadi aku liat kamu buka instagram story aku
Makanya aku tanya...apa kamu baik-baik saja
Sssssssssshhhhhhhhh....kembali desisan kesal keluar dari mulut Angela.
Memangnya kenapa ? Aku ga boleh liat instagram storymu lagi ya ?
Atau aku harus unfoll ato blokir akunmu gitu ?
Ketik Angela. Mukanya terlihat kesal saat mengetikan kalimat itu.
Ga... gapapa kok... terus aja follow akunku
Jawab Randy. Angela melempar ponselnya ke kasur. Pikiran Angela jadi kacau lagi. Ia bertanya-tanya maksud tersembunyi apa yang membuat Randy bersikap seperti barusan. Pahadal pesan yang ia kirim sejak dua hari kemarin hingga beberapa jam yang lalu masih menunjukkan centang yang belum dibaca. Bisa-bisanya Randy tadi mengiriminya pesan menanyakan apa dia baik-baik saja. Jelas ia kacau. Pesannya tak dibaca, tiba-tiba saja tadi melihat Randy sudah pacar baru pula, jelas ia sedang tak baik. Marah dan kesal sudah menghinggapi hatinya sejak kemarin hari hingga sekarang.
Dengan wajah bersungut kesal, Angela langsung mengambil gulingnya dan kembali berusaha tidur.
Naelsa menemukan diary lamanya. Ia terkejut saat membaca isinya. Kisah masa lalu yang penuh romantika. Termasuk tentang cinta monyet yang pernah ia alami pada teman sekelasnya. Sesuatu yang disebut oleh sahabatnya Myna dengan istilah Macaca Lova.
"Tanda tangani surat cerai dan keluar!" Leanna menikah untuk membayar utang, tetapi dia dikhianati oleh suaminya dan dikucilkan oleh mertuanya. Melihat usahanya sia-sia, dia setuju untuk bercerai dan mengklaim harta gono-gini yang menjadi haknya. Dengan banyak uang dari penyelesaian perceraian, Leanna menikmati kebebasan barunya. Gangguan terus-menerus dari simpanan mantan suaminya tidak pernah membuatnya takut. Dia mengambil kembali identitasnya sebagai peretas top, pembalap juara, profesor medis, dan desainer perhiasan terkenal. Kemudian seseorang menemukan rahasianya. Matthew tersenyum. "Maukah kamu memilikiku sebagai suamimu berikutnya?"
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Novel Sang Pemuas Birahi ini berisi kumpulan berbagai cerpen yang hot yang mengandung banyak adegan dewasa 21+ yang terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis hot yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Sinta butuh tiga tahun penuh untuk menyadari bahwa suaminya, Trisna, tidak punya hati. Dia adalah pria terdingin dan paling acuh tak acuh yang pernah dia temui. Pria itu tidak pernah tersenyum padanya, apalagi memperlakukannya seperti istrinya. Lebih buruk lagi, kembalinya wanita yang menjadi cinta pertamanya tidak membawa apa-apa bagi Sinta selain surat cerai. Hati Sinta hancur. Berharap bahwa masih ada kesempatan bagi mereka untuk memperbaiki pernikahan mereka, dia bertanya, "Pertanyaan cepat, Trisna. Apakah kamu masih akan menceraikanku jika aku memberitahumu bahwa aku hamil?" "Tentu saja!" jawabnya. Menyadari bahwa dia tidak bermaksud jahat padanya, Sinta memutuskan untuk melepaskannya. Dia menandatangani perjanjian perceraian sambil berbaring di tempat tidur sakitnya dengan hati yang hancur. Anehnya, itu bukan akhir bagi pasangan itu. Seolah-olah ada penghalang jatuh dari mata Trisna setelah dia menandatangani perjanjian perceraian. Pria yang dulu begitu tidak berperasaan itu merendahkan diri di samping tempat tidurnya dan memohon, "Sinta, aku membuat kesalahan besar. Tolong jangan ceraikan aku. Aku berjanji untuk berubah." Sinta tersenyum lemah, tidak tahu harus berbuat apa ....
Pada hari Livia mengetahui bahwa dia hamil, dia memergoki tunangannya berselingkuh. Tunangannya yang tanpa belas kasihan dan simpanannya itu hampir membunuhnya. Livia melarikan diri demi nyawanya. Ketika dia kembali ke kampung halamannya lima tahun kemudian, dia kebetulan menyelamatkan nyawa seorang anak laki-laki. Ayah anak laki-laki itu ternyata adalah orang terkaya di dunia. Semuanya berubah untuk Livia sejak saat itu. Pria itu tidak membiarkannya mengalami ketidaknyamanan. Ketika mantan tunangannya menindasnya, pria tersebut menghancurkan keluarga bajingan itu dan juga menyewa seluruh pulau hanya untuk memberi Livia istirahat dari semua drama. Sang pria juga memberi pelajaran pada ayah Livia yang penuh kebencian. Pria itu menghancurkan semua musuhnya bahkan sebelum dia bertanya. Ketika saudari Livia yang keji melemparkan dirinya ke arahnya, pria itu menunjukkan buku nikah dan berkata, "Aku sudah menikah dengan bahagia dan istriku jauh lebih cantik daripada kamu!" Livia kaget. "Kapan kita pernah menikah? Setahuku, aku masih lajang." Dengan senyum jahat, dia berkata, "Sayang, kita sudah menikah selama lima tahun. Bukankah sudah waktunya kita punya anak lagi bersama?" Livia menganga. Apa sih yang pria ini bicarakan?
Tinggal di sebuah kampung pedesaan di daerah Cianjur, JawaBarat. Membuat dia masih polos karena jarang bergaul dengan teman sebayanya, dari sebelum menikah sampai sekarang sudah menikah mempunyai seorang suami pun Sita masih tidak suka bergaul dan bersosialisasi dengan teman atau ibu-ibu di kampungnya. Sita keluar rumah hanya sebatas belanja, ataupun mengikuti kajian di Madrasah dekat rumahnya setiap hari Jum'at dan Minggu. Dia menikahpun hasil dari perjodohan kedua orangtuanya. Akibat kepolosannya itu, suaminya Danu sering mengeluhkan sikap istrinya itu yang pasif ketika berhubungan badan dengannya. Namun Sita tidak tahu harus bagaimana karena memang dia sangat amat teramat polos, mengenai pergaulan anak muda zaman sekarang saja dia tidak tahu menahu, apalagi tentang masalah sex yang di kehidupannya tidak pernah diajarkan sex education. Mungkin itu juga penyebab Sita dan Danu belum dikaruniai seorang anak, karena tidak menikmati sex.
© 2018-now Bakisah
TOP
GOOGLE PLAY