/0/4489/coverbig.jpg?v=1f5654c70aac1ee9da9db7bc4236b356)
Ada 3 pria berinisial R di kehidupan Angela. Randy sang mantan pacar. Raffa sang adik kelas. Dan Revin sang mantan kakak kelas. Tingkah ketiganya memusingkan Angela.
Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar lima menit yang lalu. Angela baru bisa beranjak keluar kelas sekarang.
Tadi teman sebangkunya masih menanyakan tugas kelompok yang diberikan oleh gurunya usai bel pulang sekolah berbunyi. Jadi ia berbicara dulu dengan temannya itu hingga tak bisa buru-buru pulang.
"Njeeeeeeeellll.....," pekik sebuah suara ketika Angela baru beberapa langkah keluar kelas.
Seandainya Angela tak menoleh pun ia akan segera tahu kalau itu suara Sherin, salah satu sahabatnya yang beda kelas.
Dan memang benar itu suara Sherin yang memanggilnya. Ia terlihat ditemani Naya dan Dila.
Begitu mereka sampai di dekat Angela tanpa ba bi bu langsung mencecar pertanyaan ke Angela.
"Njel.... kamu putus sama Randy ya ?" tanya Sherin langsung.
"Iya,"
"Kapan, Njel ?" giliran Naya yang bertanya.
"Dua hari kemarin,"
"Kenapa putus... Njel?" kali ini Dila yang giliran bertanya.
"Nggak tahu....tiba-tiba dia bilang ngajak temenan aja. Pas aku tanya apa maksudnya, dia bilang, kita putus mulai sekarang,"
"Ngomong langsung gitu ?" tanya Dila lagi.
Angela menggelengkan kepalanya.
"Nggak. Lewat WA,"
Ketiganya terlihat kompak menghembuskan nafas kesal mendengar jawaban Angela itu.
"Diiihhh, apaan tuh ! Masa mutusin cuma lewat chat WA?" gerutu Sherin.
Suasana hening beberapa detik.
"Eh...tunggu...Njel, bukannya dulu kamu bilang dia nembak kamu juga lewat WA tuh ?" lanjut Dila bertanya.
Angela mengangguk.
"Ya ampuuuuunnn !!! Ini bocah ya, kebangetan deh. Nembak sama mutisin cewek beraninya cuma chat WA aja," kata Naya geram.
"Biar mudah kali," timpal Sherin. Ketiganya langsung melirik ke arah Sherin.
"Maksudku...mungkin Randy mau cari mudahnya gitu. Biar nggak bingung, biar nggak deg-degan waktu nembak Angela, makanya dia milih nembak lewat chat WA aja. Simple. Begitu juga waktu putus. Lewat WA juga, biar nggak perlu ribet ngejelasin ini itu ke Angela," papar Sherin panjang lebar.
"Itu sih pelit namanya," komentar Dila.
"Cowok biasanya nembak cewek pakai bawa bunga atau ngasih bingkisan coklat gitu, ini kok nggak modal banget sih ?" imbuh Dila lagi. Terdengar nada kesal di suaranya sewaktu berkata seperti itu.
Angela tersenyum kecut. Yang lainnya menimpali dengan kata iya sebagai isyarat kalau mereka setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dila barusan itu.
"Njel, kamu nggak papa kan ? Nggak sedih kan ?" tanya Sherin kemudian.
Angela melirik teman-temannya.
"Keliatannya gimana ? Apa aku keliatan putus asa ? Atau pengen bunuh diri gitu ?"
Ketiganya temannya menggeleng.
"Nggak sih. Tapi mungkin aja ngerasa sedih. Pengen nangis gitu," sahut Sherin.
"Udah. Udahan sedih sama nangisnya. Dua hari lalu pas diputusin itu aja aku nangisnya," jelas Angela.
"Sekarang mungkin tinggal sewotnya aja. Chat-ku belum di baca sama Randy. Padahal aku tanya, kenapa aku diputusin ? Aku salahnya apa ? Mau aku perbaiki. Eh nggak di baca-baca juga sampai hari ini," imbuh Angela lagi.
Tampak wajah ketiga sahabat Angela itu semakin kesal.
"Aduuuh,, Njeeeeeelll...kamu kemarin itu pacaran sama cowok model apaan sih ? Ngeselin banget gitu!" kata Naya geram.
Angela mengedikan bahunya. Hening beberapa saat.
"Eh, Njel...kamu masih follow instagramnya Randy nggak ?" tanya Dila.
"Masih,"
"Buruan unfoll !" pekik Dila.
"Iya....iya...iya... buruan unfoll," teriak yang lainnya memerintah.
Angela melihat ketiganya bingung. Untuk beberapa detik ia hanya menatap semua secara bergantian.
Tangannya mencoba membuka tasnya. Ia meraba dalam tas mencari ponselnya.
"Pokoknya unfoll deh ya ... unfoll...!!" perintah Sherin.
Ponsel sudah di tangan Angela. Gadis berambut hitam sebahu itu langsung membuka akun instagramnya.
"Sini...sini....aku bantuin unfoll," seru Naya. Ia mengarahkan tangannya ke ponsel yang ada di tangan Angela.
Angela mundur. Berusaha menjauhkan ponselnya dari Naya.
"Kalian kenapa sih ? Aneh banget,"
"Udah nurut aja.... unfoll...nggak usah liat-liat !" kembali terdengar perintah Sherin.
Sikap ketiganya itu justru membuat Angela penasaran. Ia kembali mundur selangkah lagi supaya teman-temannya tak merangsek untuk merebut ponselnya itu.
"Jangan ada yang mendekat ! Apalagi sampai merebut ponselku !"
Angela menjauhi teman-temannya. Ia menggerakkan tangannya untuk membuka akun instagramnya.
Setelah akun instagramnya terbuka, terlihat foto Randy dalam lingkaran merah. Tanpa pikir panjang Angela langsung menekan foto Randy.
Mata Angela sedikit terbeliak. Ia menatap instagram story milik Randy.
"Udah dibilangin jangan di lihat. Kenapa di lihat juga sih ? Sekarang jadi sakit hati kan kamunya, Njel" ujar Dila.
Wajah Angela memang sedikit berubah. Ia terlihat kesal. Baru saja ia melihat di instagram story itu, Randy sedang foto berdua dengan Septiana, teman satu sekolah Angela tapi beda kelas. Septiana siswi kelas XI IIS-4. Di postingan itu Septiana tengah memegang setangkai mawar merah di tangannya.
Di situ tertulis, Mawar Untuk Bebeb. Randy juga men-tag akun instagram Septiana. Air muka Angela terlihat tak suka. Tangan kanannya langsung mencari akun Septiana. Ternyata instagram story Septiana juga dilingkari merah.
Segera saja Angela menekannya. Foto yang sama seperti di akunnya Randy juga terpajang di sana. Yang beda cuma tulisan yang tertera di foto. Tertulis, Mawar Dari Kesayangan. Septiana juga men-tag akun instagram milik Randy.
Angela bersungut kesal. Teman-temannya mendekatinya dan menepuk-nepuk ringan bahunya. Tak lama berselang, keempatnya langsung berjalan pulang beriringan.
---------------------
Angela ada di kamarnya. Wajahnya masih bersungut kesal gara-gara melihat instagram story milik Randy sewaktu di sekolah tadi.
Ia tak banyak bicara sejak pulang sekolah. Usai makan Angela segera masuk kamar. Dan sekarang ia tiduran di kasurnya, berusaha memejamkan matanya untuk tidur. Benaknya diliputi rasa kesal. Tak menyangka kalau Randy sudah punya pacar lagi meski baru dua hari putus dengannya. Teman satu sekolah pula pacar barunya itu. Jangan-jangan Randy selingkuh. Begitu pikiran jahat Angela saat ini. Untuk mengendalikan dirinya agar tak berpikiran jelek terus, Angela mencoba tidur. Belum sampai matanya terpejam tertidur, aksinya ini sudah keburu diganggu bunyi ponselnya.
Biib...biib...biib...
Angela membiarkan ponselnya yang tergeletak dekat kakinya itu berbunyi.
Biib...biib...biib...
Kembali terdengar bunyi pesan lewat aplikasi WhatsApp. Angela memiringkan tubuhnya agar tangannya bisa meraih ponselnya itu. Setelah tangannya berhasil memegang ponsel, Angela membuka pesan yang masuk. Segera saja matanya mendelik tak suka.
"Diiiiiiiihhhhh...." keluhnya. Ia menggaruk kepalanya sebentar. Dengan wajah ogah-ogahan ia membaca pesan masuk dari Randy itu.
Njell......gimana keadaanmu ?
Apa kamu baik-baik saja ?
Sssssssssshhhhhhhhh.......desis Angela kesal.
"Apa sih maunya anak ini ?" pekik Angela kesal.
Ia tak langsung menjawab. Ia letakkan ponselnya itu dulu di kasur beberapa detik.
Angela menghembuskan nafas panjang beberapa kali sebelum membalas pesan. Setelah mampu menguasai emosinya barulah ia mengetik jawaban.
Aku baik-baik saja.
Ketiknya singkat.
Tadi aku liat kamu buka instagram story aku
Makanya aku tanya...apa kamu baik-baik saja
Sssssssssshhhhhhhhh....kembali desisan kesal keluar dari mulut Angela.
Memangnya kenapa ? Aku ga boleh liat instagram storymu lagi ya ?
Atau aku harus unfoll ato blokir akunmu gitu ?
Ketik Angela. Mukanya terlihat kesal saat mengetikan kalimat itu.
Ga... gapapa kok... terus aja follow akunku
Jawab Randy. Angela melempar ponselnya ke kasur. Pikiran Angela jadi kacau lagi. Ia bertanya-tanya maksud tersembunyi apa yang membuat Randy bersikap seperti barusan. Pahadal pesan yang ia kirim sejak dua hari kemarin hingga beberapa jam yang lalu masih menunjukkan centang yang belum dibaca. Bisa-bisanya Randy tadi mengiriminya pesan menanyakan apa dia baik-baik saja. Jelas ia kacau. Pesannya tak dibaca, tiba-tiba saja tadi melihat Randy sudah pacar baru pula, jelas ia sedang tak baik. Marah dan kesal sudah menghinggapi hatinya sejak kemarin hari hingga sekarang.
Dengan wajah bersungut kesal, Angela langsung mengambil gulingnya dan kembali berusaha tidur.
Naelsa menemukan diary lamanya. Ia terkejut saat membaca isinya. Kisah masa lalu yang penuh romantika. Termasuk tentang cinta monyet yang pernah ia alami pada teman sekelasnya. Sesuatu yang disebut oleh sahabatnya Myna dengan istilah Macaca Lova.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Tessa Willson dan Leonil Scoth telah menikah hampir dua tahun lamanya. Kesibukan Leo membuat Tessa merasa kesepian. Apa lagi akhir-akhir ini Leo tak pernah membuatnya puas di atas ranjang. Akibatnya Tessa sangat kecewa. Sampai akhirnya Arnold Caldwell datang di kehidupan Tessa dan Leo. Arnold adalah ayah sambung Leo. Arnold datang ke kota New York tadinya untuk urusan bisnis. Namun siapa sangka justru Arnold malah tertarik pada pesona Tessa. Keduanya pun berselingkuh di belakang Leo. Arnold memberikan apa yang tidak Tessa dapatkan dari Leo. Tessa merasakan gairahnya lagi bersama Arnold. Namun di saat Tessa ingin mengakhiri semuanya, dirinya justru malah terjebak dalam permainan licik Arnold. Mampukah Tessa terlepas dari cengkeraman gairah Arnold, dan mempertahankan pernikahannya dengan Leo?
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..