/0/4753/coverbig.jpg?v=4aeb15678e9b8b19f3a471e80131e3e9)
Maya Rehana, gadis belia yang masih duduk di sekolah menengah kelas dua, harus menelan pil pahit karena di nyatakan hamil. Bukannya bertanggungjawab, Jordan Elders, sang kekasih malah menyebutnya berselingkuh hingga hamil. Lalu meminta putus karena merasa di khianati. Maya terpuruk tidak menemukan jalan keluar. Usianya masih terlalu muda untuk menjadi orang tua. Tidak ingin masa depan hancur setelah memiliki anak. Juga takut mengecewakan orang tua namun tidak sanggup jika harus menggugurkan kandungan. Di tengah kebingungan yang hampir membuat Maya gila, Raka Pratama adik kelas sekaligus sahabatnya dan Jordan, datang menawarkan diri menjadi ayah dari bayinya yang belum genap berusia satu bulan tersebut. Lantas bagaimana Maya akan memutuskan, menerima Raka sebagai suaminya atau terus mengharapkan tanggungjawab Jordan selaku ayah biologis bayinya?
Dunia seakan runtuh lebur menjadi debu tak berguna. Kenyataan begitu pahit langsung menghantam keras belakang kepala Maya sampai ia rasa akan segera pingsan. Tidak ada mimpi buruk yang lebih menakutkan dari mengetahui diri hamil saat masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah.
"Tidak!"
Maya Rehana, gadis berambut panjang sebahu itu nyaris jatuh terduduk begitu tespeck memberi jawaban garis dua.
"Ka, aku hamil. Ini pasti salah, tidak mungkin kan, Ka?"
Kepala Maya pening bukan main lantas berlari ke kamar. Mengurung diri di sana untuk meratapi nasib gila yang sedikitpun tidak berpihak padanya. Berhari-hari Maya tidak bisa tidur. Terdiam tanpa kata dengan tatapan kosong.
"May."
"Pergi, Ka. Aku mau sendiri." Gumamnya lemah.
Tapi lelaki itu memaksa masuk tidak peduli Maya berteriak marah di wajahnya sekalipun.
"Ayo, menikah!"
Raka menatap serius pada wanita itu, "Tidak perlu merasa khawatir, aku tidak akan membiarkan mu sendiri, May. Kita hadapi semua sama-sama."
Raka Pratama adalah adik kelas Maya di Senior high school, akhir-akhir ini mereka tiba-tiba saja menjadi dekat. Bahkan Maya tebak, Raka diam-diam telah berani menaruh perasaan padanya. Lelaki itu memperhatikan Maya dari atas kebawah. Kondisi yang memang cukup memprihatinkan, dengan sorot sayu tak berdaya begitu.
Maya terduduk lemas disudut kamar gelap mencekam. Tidak ada pencahayaan lampu, hanya mengandalkan setitik cahaya yang terpancar dari luar. Maya menenggelamkan kepala diantara kedua lututnya, tubuhnya bergetar hebat, isak tangisnya membuat Raka semakin merasa sakit.
Tak tahan berlama-lama, membiarkan wanita yang dicintainya merasakan sesak sendirian. Perlahan Raka rengkuh Maya kedalam pelukannya, membenamkan kepala Maya pada dada bidang miliknya. Ia elus lembut surai panjang Maya. Menyalurkan ketenangan, berharap wanita itu merasa lebih baik.
"Aku yang akan bertanggungjawab, May. Kita besarkan bayinya bersama." Ucap Raka pelan yang ia kira dapat membuat wanita itu lega.
Raka hapus jejak air mata, disetiap sudut wajah Maya, tatapan matanya sulit diartikan. Namun sedetik kemudian Maya menemukan rasa takut bercampur iba terpancar jelas dimatanya.
"Jangan menangis lagi, May."
Katakanlah Maya hebat dalam menilai. Rasa takut lebih terlihat jelas tersirat dimata Raka dan Maya dapat menyadarinya meski laki-laki itu telah bersusah payah menyembunyikan. Lantas menggeleng bersama senyum kecut menyertainya.
"Tidak."
"Tapi, May. Kandunganmu akan semakin besar. Sementara kita tidak tahu di mana Jordan berada sekarang."
Maya berdiri, menghampiri cermin besar disebelah ranjangnya. Menatap pantulan dirinya sendiri di sana. Memperhatikan setiap jengkal tubuhnya yang semakin hari semakin kurus saja, kemudian ia jatuhkan pandangan pada bagian perut.
Masih terlihat datar, Maya menyentuhnya dengan tangan bergetar. Rasanya semakin sesak mengetahui ada kehidupan lain didalam sana.
"Bagaimana bisa aku akan menjadi seorang ibu, Ka? Usiaku bahkan belum genap 18 tahun."
Air mata kembali berkumpul di rongga mata. Maya merasa benci pada dirinya sendiri, menyalurkannya dengan memukul-mukul gambaran dirinya sendiri didalam cermin itu.
"Aku tidak siap, Ka. Bagaimana kalau orang tuaku tahu?"
Jijik sekali rasanya jika harus mengingat kala dirinya terbuai dengan bujuk rayu sang kekasih. Kata-kata cinta Jordan melambungkan perasaan Bella setinggi-tingginya. Terlena akan sentuhan memabukan yang membawanya pada kenikmatan sesaat dan berakhir malapetaka.
"Aku masih ingin sekolah, Ka. Masih ingin melanjutkan cita-cita ku. Ka, aku harus apa?" Tangis pilu kembali menggaung di ruangan, menyesakkan hati Raka.
Jordan Elders, ayah dari janin yang kini berkembang dalam perutnya, seolah tak peduli dengan keadaan Maya. Bahkan sudah dua minggu lamanya Maya tak menemukan keberadaan laki-laki itu. Di manapun.
Menghilang bak ditelan bumi. Menjadi seorang bajingan setelah berhasil meniduri Maya.
***
Bella Nayaka harus menelan pil pahit. Tepat sebelum mengucapkan janji pernikahan, seorang wanita datang mengklaim calon suaminya adalah ayah dari bayi yang dia kandung. Alura Gayatri, wanita itu meminta pertanggungjawaban dan meminta pernikahan tidak di lanjutkan. Alih-alih di pertahankan, Ellard William malah menyetujui keinginan wanita selingkuhan itu. Meninggalkan Bella lalu memilih menikahi Alura minggu selanjutnya. Cinta yang begitu besar membuat Bella menjadi bodoh. Tetap menaruh harapan pada Ellard dengan datang di acara pernikahannya. Lantas apa rencana Bella saat nanti bertemu Ellard? Apakah Ellard juga mencintai Bella atau dua tahun hubungan mereka tidak memiliki arti apa-apa lalu selesai begitu saja hanya karena wanita murahan seperti Alura?
Binar Mentari menikah dengan Barra Atmadja,pria yang sangat berkuasa, namun hidupnya tidak bahagia karena suaminya selalu memandang rendah dirinya. Tiga tahun bersama membuat Binar meninggalkan suaminya dan bercerai darinya karena keberadaannya tak pernah dianggap dan dihina dihadapan semua orang. Binar memilih diam dan pergi. Enam tahun kemudian, Binar kembali ke tanah air dengan dua anak kembar yang cerdas dan menggemaskan, sekarang dia telah menjadi dokter yang berbakat dan terkenal dan banyak pria hebat yang jatuh cinta padanya! Mantan suaminya, Barra, sekarang menyesal dan ingin kembali pada pelukannya. Akankah Binar memaafkan sang mantan? "Mami, Papi memintamu kembali? Apakah Mami masih mencintainya?"
Chelsea mengabdikan tiga tahun hidupnya untuk pacarnya, tetapi semuanya sia-sia. Dia melihatnya hanya sebagai gadis desa dan meninggalkannya di altar untuk bersama cinta sejatinya. Setelah ditinggalkan, Chelsea mendapatkan kembali identitasnya sebagai cucu dari orang terkaya di kota itu, mewarisi kekayaan triliunan rupiah, dan akhirnya naik ke puncak. Namun kesuksesannya mengundang rasa iri orang lain, dan orang-orang terus-menerus berusaha menjatuhkannya. Saat dia menangani pembuat onar ini satu per satu, Nicholas, yang terkenal karena kekejamannya, berdiri dan menyemangati dia. "Bagus sekali, Sayang!"
Cerita Khusus Dewasa... Banyak sekali adegan panas di konten ini. Mohon Bijak dalam Membaca. Basah, Tegang, bukan Tanggung Jawab Autor. Menceritakan seorang pria tampan, bekerja sebagai sopir, hingga akhirnya, seorang majikan dan anaknya terlibat perang diatas ranjang.
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Evelyn, yang dulunya seorang pewaris yang dimanja, tiba-tiba kehilangan segalanya ketika putri asli menjebaknya, tunangannya mengejeknya, dan orang tua angkatnya mengusirnya. Mereka semua ingin melihatnya jatuh. Namun, Evelyn mengungkap jati dirinya yang sebenarnya: pewaris kekayaan yang sangat besar, peretas terkenal, desainer perhiasan papan atas, penulis rahasia, dan dokter berbakat. Ngeri dengan kebangkitannya yang gemilang, orang tua angkatnya menuntut setengah dari kekayaan barunya. Elena mengungkap kekejaman mereka dan menolak. Mantannya memohon kesempatan kedua, tetapi dia mengejek, "Apakah menurutmu kamu pantas mendapatkannya?" Kemudian seorang tokoh besar yang berkuasa melamar dengan lembut, "Menikahlah denganku?"