/0/6610/coverbig.jpg?v=18cf735eee229ac4fb87f28d8c5d947a)
"Maafkan, Risa, Bang! Demi Allah, Risa Khilaf." Wanita berkerudung coklat itu bersimpuh di kaki suaminya. Harga dirinya tercabik-cabik ia tak lagi peduli. Menjadi budak cinta bukan keinginan, perihal rindu yang tak pernah ia temukan di sorot legam milik suaminya, membuat wanita itu gelap pikiran. Mengambil jalan pintas mempertahankan cinta. Menghalalkan segala cara demi rumahtangganya. Ayam hitam, bulu jin, sampai ilalang keriting ia cari demi menemukan sorot kerinduan. namun yang ia dapatkan justru kebencian, fitnah bahkan pengkhianatan. Mampukah Risa menjalani semua ujian yang Tuhan berikan. Atau ia harus menyerah pada takdir yang tak keberpihakan.
Risa seorang janda beranak satu, menikah lagi dengan seorang lelaki dingin, tidak perhatian, bahkan terkesan acuh tak acuh.
Perempuan penggiat Usaha Mikro, Kecil dan Menegah itu memiliki putri bernama Meisi, duduk di kelas dua sekolah dasar, anak dari mantan suaminya bernama Seno.
Seno meninggal akibat kecelakaan tunggal. Risa kemudian dijodohkan Mariana untuk putra tunggalnya. Mariana yang kini menjadi mertua, cukup mengenal baik almarhum keluarga suami Risa.
Mariana berteman akrab dengan mantan mertua Risa-- Mirna Suryana. Mirna seorang ketua usaha mikro kecil dan menengah tingkat provinsi. Keduanya karib sejak remaja hingga menua.
Setelah menikah, Risa yang baik hati, kerap mendapat perlakuan dingin dari Farid, jangankan dianggap sebagai istri, Risa sama sekali tidak pernah diikut sertakan dalam acara-acara yang diadakan sekolah tempat Farid bekerja. Tapi, ia kerap mendapat orderan untuk acara tersebut.
Farid seorang tokoh, kepala sekolah, dihormati banyak kalangan. Gagal menikahi Lisda, gadis yang ia pacari lebih dari empat tahun. Sebab
Mariana-sang ibu tidak menyetujui.
Kini, Lisda menjabat sebagai kepala tata usaha di sekolah Farid, sedangkan Farid sebagai kepala sekolah.
Lisda belum menikah. Farid masih mencintainya.
Lalu, bagaimana dengan nasib Risa?
Mampukah ia bertahan, mempertahankan rumahtangganya?
Diam-diam Risa mulai mencintai sang suami. Sedangkan Farid hanya menganggapnya orang lain, pernikahan mereka bagi Farid hanya sekadar menuruti permintaan Mirna dan Mariana.
Lisda yang urun benci pada Mariana, melakukan segala cara untuk memisahkan keduanya. Risa yang terus menerus diteror, dirongrong bahkan Lisda mencabik harga dirinya di hadapan orang ramai. Mulai gelap mata.
Cinta yang sepenuhnya telah terberi, malu yang sudah pada ujungnya, ditambah curhatan Ulia tentang seorang dukun tersohor untuk membuat tunduk suami, membuat Risa berpikir untuk mengikuti jalan yang dilalui Ulia.
Tapi sayang, di tengah proses. Risa ketahuan telah memberi ajian pelet pada suaminya. Mariana seketika murka pada putranya.
Farid tak terima ibunya membela sang janda. Lisda merasa tampuk pemenang ada dipihaknya. Dendam ibu Lisda--Sumina pada Mariana telah terbalaskan.
Dendam apa itu?
Bagaimana nasib Risa selanjutnya?
"Depresi dalam batas kewajaran itu bisa sembuh cepat, Burhan. Tapi, depresi akibat cinta sungguh sangat sulipenangannya. Emosi yang labil karena tidak dapat membuang tepat di wajah penyebabnya." "Apa dampaknya negatif, Mor?" "Reaksi negatif ini disebabkan oleh penurunan hormon pembuat bahagia yang diproduksi oleh otak. Jaringan dalam otak Arini justru meningkatkan produksi hormon stress kortisol. Selain membuat mood bisa mendadak nge-drop, hormon stres kortisol juga bisa membuat fisik menjadi sakit. Salah satunya lambung. Nyeri pada fisik yang diakibatkan oleh peningkatan hormon stres kortisol bahkan bisa menjadi mirip dengan gejala sakau kokain. Ini berbahaya." Burhan terdiam. "Aku menyuruhnya untuk rutin chek-up, keluar masuk laboratorium, bahkan aku mengatakan yang menanganinya dokter spesialis penyakit dalam. Agar dia tidak sadar sedang dibawa ke seorang psikolog. Dokter penyakit dalam itu temanku, begitu aku bilang. Nanti Arini masuk ke ruangannya dengan aku mendampingi." "Ide jenius. Tapi, bagaimana pendapatmu dengan keadaan dia sekarang." "Hasilnya buat geleng kepala. Tidak ada penyakit yang terdeteksi dari tubuh Arini. Selain asam lambung. Arini mampu mengendalikan fisik, tapi, bisa jadi itu tidak bertahan lama. Arini harus diselamatkan segera." "Caranya?" "Kadar dopamin dan oksitosin, mendominasi, jika tidak segera ditindak lanjuti bisa berakibat fatal. Saat kalian lengah, atau ia merasa tidak dihargai, bunuh diri bisa jadi solusi--menurut dia." "Apa hal urgen pertama kali yang bisa kami lakukan." "Ajak berolahraga, yang paling sederhana lari pagi. " "Tiga hari yang lalu aku pernah membujuknya untuk pergi ke psikiater. Sampai di sana, Arini normal saja, bahkan wajahnya berubah warna, cerah tanpa sisa kepucatan yang baru saja terjadi. Terus sampai di sini aku malah diamuk, katanya, "Apa kau kira aku gila." "Biarkan dia berkata sesuai apa yang ia ingin katakan. Itu menambah proses yang baik untuk membuang hormon depresinya." * "Apa Dokter tidak keberatan kalau saya ikutan Yoga?" "Sepertinya Minggu ini saya jarang yoga. Yoga sangat baik untuk pernapasan, dan mengurangi stres," ucap Burhan tiba-tiba. "Siapa yang stres?" tanya Arini. Merasa telah keceplosan. Burhan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Morela mengaku stres karena jadi jomblo sejati. Apa kau punya teman untuk dijodohkan padanya?" Arini langsung tertawa terbahak-bahak. Morela menahan tangannya untuk tidak menjitak kepala Burhan. Melihat tawa yang begitu lepas, Morela yakin tiga bulan Arini sudah bisa dipastikan sembuh. Burhan melirik tipis ke arah Morela. Psikiater itu memajukan jempolnya tanpa terlihat Arini. {Ternyata Cinta itu tidak bersyarat apapun, Burhan. Meski dia gila sekalipun} Tiiittr. Ponsel Burhan bergetar. Pesan dari Morela. Wajahnya memanas seketika. Awas kau Morela! Di bangkunya Morela tersenyum mengejek sang teman
Yuvina, pewaris sah yang telah lama terlupakan, kembali ke keluarganya, mencurahkan isi hatinya untuk memenangkan hati mereka. Namun, dia harus melepaskan identitasnya, prestasi akademisnya, dan karya kreatifnya kepada saudara perempuan angkatnya. Sebagai imbalan atas pengorbanannya, dia tidak menemukan kehangatan, hanya pengabaian yang lebih dalam. Dengan tegas, Yuvina bersumpah akan memutus semua ikatan emosional. Berubah, dia sekarang berdiri sebagai ahli seni bela diri, mahir dalam delapan bahasa, seorang ahli medis yang terhormat, dan seorang desainer terkenal. Dengan tekad yang baru ditemukan, dia menyatakan, "Mulai hari ini dan seterusnya, tidak ada seorang pun di keluarga ini yang boleh menyinggungku."
Sakit hati karena ditinggal pergi oleh kekasihnya, Kayla akhirnya membalaskan dendamnya karena ulah Miranda lah ia dan Bisma harus berpisah. Jason, pria tampan dengan sejuta pesona berhasil terpikat oleh wajah cantik dan seksi Kayla yang melamar kerja sebagai sekretaris pribadinya. Dengan tambahan Kayla akan memuaskan hasrat Jason yang bisa ia lakukan lebih dari Miranda.
Setelah dua tahun menikah, Sophia akhirnya hamil. Dipenuhi harapan dan kegembiraan, dia terkejut ketika Nathan meminta cerai. Selama upaya pembunuhan yang gagal, Sophia mendapati dirinya terbaring di genangan darah, dengan putus asa menelepon Nathan untuk meminta suaminya itu menyelamatkannya dan bayinya. Namun, panggilannya tidak dijawab. Hancur oleh pengkhianatan Nathan, dia pergi ke luar negeri. Waktu berlalu, dan Sophia akan menikah untuk kedua kalinya. Nathan muncul dengan panik dan berlutut. "Beraninya kamu menikah dengan orang lain setelah melahirkan anakku?"
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?